WELCOME TO MY THREAD

Kabupaten Merauke
Terletak di bagian selatan Papua, Kabupaten Merauke, memiliki iklim geografis yang eksotis. Salah satu tempat yang harus Anda kunjungi ketika datang ke Kabupaten Merauke adalah Taman Nasional Wasur. Taman nasional ini didominasi vegetasi savanna, sedangkan lainnya berupa vegetasi hutan rawa, hutan musim, hutan pantai, hutan bambu, padang rumput, dan hutan rawa sagu.

Wisatawan pun dapat bertemu dengan beragam hewan khas Papua di taman nasional ini, misalnya kanguru pohon, kesturi raja, dan cendrawasih kuning besar. Berbagai jenis satwa, seperti burung migran, walabi, dan kasuari sering datang dan menghuni Danau Rawa Biru yang memang berada di wilayah Taman Nasional Wasur. Maka tak heran, dengan keberagaman hewan yang ada di danau tersebut, Danau Raya Biru pun dijuluki sebagai Danau Tanah Air.

Tak hanya pemandangan alam yang dapat dinikmati di Kabupaten Merauke, ada juga Festival Dambu setiap tahunnya. Pada Agustus, Suku Kimaghama menunjukkan kehebatannya dalam hal bercocok tanam. Setiap pengunjung yang menyaksikan festival ini pasti akan berdecak kagum dengan hasil perkebunan yang dikelola secara tradisional oleh masyarakat lokal.

Kabupaten Jayapura
Hingar bingar malam yang Anda dapatkan di Kota Jayapura, tak akan Anda dapatkan di Kabupaten Jayapura. Jika Anda mengunjungi kabupaten ini, Anda akan disuguhkan dengan beragam pemandangan alam yang menakjubkan hingga membuat berdecak kagum.

Terbentang di antara Kota dan Kabupaten Jayapura, Danau Sentani yang sudah populer akan menyambut Anda. Danau terluas dan terbesar di Papua ini terletak di bawah lereng pegunungan Siklop. Danau ini memang sangat unik, tak hanya sebagai tempat pembudidayaan air tawar, pada Juli setiap tahunnya diselenggarakan Festival Danau Sentani yang menyuguhkan beragam kerajinan khas Sentani.

Setelah mengikuti Festival Danau Sentani, tak lengkap rasanya jika ke Papua tanpa melihat burung cendrawasih. Cobalah untuk mengunjungi tempat pengamatan burung alam raya Grimenawa yang ada di distrik Nimbokrang. Setelah mengamati burung cendrawasih, rasa lelah yang Anda rasakan dapat lenyap dengan berendam di beberapa pemandian alam serta sungai yang jernih di bawah kaki Gunung Siklop.

Kabupaten Jayawijaya
Meresapi keunikan budaya masyarakat lokal di Papua memang mengasyikkan. Salah satu tempat yang dapat Anda tuju untuk menikmati suasana ini adalah Kabupaten Jayawijaya.

Tak hanya wisatawan mancanegara, wisatawan domestik pun banyak yang tertarik untuk menghadiri Festival Lembah Baliem. Festival Lembah Baliem terkenal di mata dunia sebagai salah satu festival yang menampilkan atraksi peperangan antar suku-suku pedalaman di Papua.

Festival ini biasanya berlangsung pada Agustus setiap tahunnya. Seluruh suku yang bermukim di dataran Wamena hingga Lembah Baliem berusaha menampilkan atraksi yang menarik di Desa Wosiliomo, Wamena, tempat festival ini berlangsung.

Dalam festival ini pula, masyarakat menampilkan atraksi lempar tombak. Menariknya, pengunjung pun diperbolehkan untuk mencoba melempar tombak.

Tak hanya itu saja, dengan senang hati masyarakat lokal akan mengajarkan cara memanah ala masyarakat lokal kepada Anda. Pilihan terakhir, Anda pun dapat memasuki rumah khas Papua, yaitu Honai, yang mungkin selama ini hanya Anda lihat dari gambar.

Kota Jayapura

Bagi Anda yang lebih suka dengan hingar bingar kota, ada baiknya mengunjungi Kota Jayapura. Kota Jayapura terletak di Teluk Humboldt.

Sebagai Ibu Kota Provinsi Papua, kota ini memang begitu menawan. Di sini berbagai sarana dan fasilitas modern tersedia. Bahkan, bagi Anda yang ingin belanja, wisatawan dapat mengunjungi mal terbesar di Papua yang tentunya ada di Kota Jayapura.

Beberapa tempat hiburan lainnya yang dapat dinikmati wisatawan di Kota Jayapura adalah bar, spa, dan juga berbagai tempat makan yang akan memuaskan hasrat wisata kuliner Anda. Bagi pencinta sejarah, wisatawan dapat mengunjungi beberapa museum yang ada di Jayapura. Di sinilah Anda dapat menemukan berbagai koleksi masa lalu Papua yang primitif dan misterius.

Bagi Anda pencinta pantai, tenang, karena di Jayapura, Anda tetap dapat menikmati keindahan panorama pantai papua. Terdapat Pantai Base-G yang memiliki pasir putih nan indah yang dapat dinikmati sambil melepas lelah.

Anda pun dapat mengunjungi Pantai Holltekamp yang memiliki pasir pantai berwarna hitam. Kedua pantai ini pun menambah eksotisme Kota Jayapura.

Kabupaten Nabire

Berada di pesisir Teluk Cendrawasih, inilah salah satu Taman Laut Nasional terbesar di Indonesia. Tak heran jika Kabupaten Nabire menjadi salah satu daerah tujuan wisata yang ada di Papua.

Tak hanya keindahan laut, Taman Laut Teluk Cendrawasih memiliki pantai dengan hamparan pasir putih yang indah. Salah satu pulau yang banyak dikunjungi wisatawan di Taman Laut Teluk Cendrawasih adalah Pulau Ahe.

Pulau Ahe adalah salah satu pulau yang berada di Kepulauan Harlem. Keindahan bawah laut di tempat ini memang begitu menakjubkan dengan berbagai biota lautnya. Namun, tak hanya keindahan bawah laut, jika Anda menikmati pemandangan alam di Pulau Ahe pun akan membuat tubuh dan pikiran terasa lebih rileks.

Pulau Ahe juga ternyata menyimpan sisa sejarah. Di sini terdapat bangkai pesawat tua peninggalan sekutu yang digunakan pada Perang Dunia II. Namun sayangnya, beberapa kapal karam tersebut memang sudah dipindahkan ke daratan.

Untuk Anda yang ingin pergi mengunjungi Pulau Ahe, bersiaplah untuk petualangan yang panjang karena harus menempuh perjalanan selama dua jam menggunakan speedboat dari Ibu Kota Kabupaten Nabire.

PULAU di ujung timur Indonesia ini memiliki keindahan yang tersohor di kalangan wisatawan dunia. Keindahannya meliputi bawah laut, daratan, hingga ke puncak gunung. Pesona alamnya mengagumkan, begitu juga kekayaan budayanya.

Jika Anda ke Papua, ada baiknya ketahui terlebih dahulu karakteristik setiap daerah. Dengan begitu, Anda tak perlu bingung untuk menentukan kegiatan liburan yang akan dilakukan. Untuk menambah informasi, berikut enam daerah di Papua yang direkomendasikan oleh Pemerintah Provinsi Papua:

Kabupaten Asmat

Terletak di bagian selatan Papua, di sinilah masyarakat Suku Asmat berkumpul. Di Kabupaten Asmat, masyarakatnya tinggal di pesisir pantai atau pinggir sungai.

Jangan heran jika ingin berkunjung ke distrik lain, setiap orang harus menggunakan speedboat atau longboat karena memang tidak ada akses darat. Bahkan di sini Anda dapat menemukan masyarakat lokal yang mengendarai kole-kole atau sampan yang terbuat dari kayu dengan dayung panjang untuk menggerakkannya.

Di Kabupaten Asmat, masyarakatnya memang kaya akan budaya. Sebuah acara festival bertajuk Festival Budaya Asmat diadakan setiap tahunnya di sini.

Festival tersebut sudah dikenal hingga mancanegara. Di sinilah berbagai hasil karya seni Suku Asmat, seperti patungnya yang sangat unik dan artistik, akan dipamerkan. Masyarakat lokal pun akan menghibur setiap pengunjung dengan tarian dan lagu-lagu khas Suku Asmat.

Untuk mencapai Suku Asmat memang tidak terlalu mudah. Setiap wisatawan harus menyinggahi Timika. Lalu, wisatawan harus menggunakan pesawat perintis menuju Ewer selama 45 menit. Perjalanan belum terhenti, Anda harus menggunakan speedboat menuju Agats selama 20 menit.