Zaman dulu banyak orang mengatakan Jepang adalah negara kepulauan kecil yang penuh dari pantai ke pantai dengan orang yang hidup satu di atas yang lain. Setiap ada lahan yang kosong selalu digunakan untuk membangun pabrik Prius dan menanam padi.

Pada kenyataannya, meskipun, ada kenyataan yang jauh lebih gelap daripada yang anda bayangkan. Pandangan umum bahwa setiap inci persegi tanah di Jepang bernilai jutaan dolar tidak sepenuhnya benar. Ada kesenjangan dalam sejarah jatuh bangunnya negara Jepang yang melibatkan beberapa bangunan atau kota yang ikut jatuh ke dalamnya, Contohnya : taman hiburan aneh ditinggalkan, bekas pangkalan Angkatan Udara Amerika Serikat, dan sisa-sisa hotel "Cinta" dengan tarif per jam.

Tempat-tempat ini dikenal sebagai 'haikyo', kata dalam bahasa Jepang untuk mengartikan reruntuhan,dan Jepang memiliki banyak reruntuhan yang mungkin belum diketahui oleh orang pada umumnya.

Berikut adalah 10 bangunan bekas reruntuhan yang Paling Angker menurut pengakuan warga asli Jepang.

10. Yamanaka Lake's Lost Bunker




Bunker bawah tanah yang terletak di kaki Gunung Fuji adalah salah satu struktur ditinggalkan aneh yang pernah saya dieksplorasi.

Bunker ini menjadi markas sekte sesat pada saat itu yang dipimpin oleh Aum Shinrikyo, Aum Shinrikyo diduga adalah otak dibalik bom kereta bawah tanah Tokyo dengan gas sarin pada tahun 1995.

9. Ashio Dozan Ghost Town






Ashio Dozan adalah sebuah kota pertambangan di pegunungan sekitar 200 kilometer barat laut Tokyo, dan terkenal dalam sejarah Jepang sebagai lokasi kerusakan lingkungan yang ekstrim. Kota ini sebagian besar ditinggalkan 40 tahun yang lalu, tambang dan pabrik ditutup, dan akhirnya kota ini benar-benar menjadi Kota Mati.

8. Keishin Radiology Hospital






Rumah Sakit Keishin di daerah Kanagawa pernah menjadi situs unggulan peralatan radiologi berteknologi tinggi yang menjadi titik balik teknologi kesehatan di Jepang yang menuju era modernisasi. Sekitar 20 tahun yang lalu mimpi itu sirna dikarenakan adanya kerusuhan besar yang terjadi pada saat itu, dan tempat itu diserahkan kepada para pengacau.

Mereka merobek segala sesuatu yang bisa robek, hanya menyisakan beberapa perlengkapan logam terlalu berat untuk diangkat. Keishin yang sekarang benar-benar menjadi bangunan mati yang kadang hanya dikunjungi oleh seniman jalanan (grafiti).

7. The Russian Village Theme Park






Sebuah kompleks raksasa tanpa wahana dan dibangun di daerah antah berantah, 'Rusia Desa Theme Park' di Niigata adalah proyek wahana rekreasi yang paling gagal di Jepang. Wahana ini dibuka pada tahun 2002 namun ditutup hanya 6 bulan kemudian karena kurangnya pengunjung.

Atraksi utama adalah aula besar raksasa, di mana tulang palsu asli dari mammoth prasejarah dipajang, dan sebuah gereja besar ala Rusia.

6. Osarizawa Factory and Mine





Pertambangan emas dan tembaga di tambang Osarizawa yang legendaris dimulai sekitar 1.300 tahun yang lalu, dan ditutup pada tahun 1978. Sekarang situs ini dimiliki oleh Mitsubishi, yang menjalankan tur wisata dengan harga1.000 yen per wisatawan.

5. The Toyo Bowling Alley






Kanagawa Toyo Bowl adalah salah satu dari beberapa kompleks bowling yang dibangun selama tahun 1980-an di Jepang yang dibangun oleh Hideki Yokoi, seorang pria dengan kekayaan sejati pada saat itu.

Yokoi datang ke Tokyo dengan apa-apa pada tahun 1928, ketika ia baru berusia 15 tahun. Pada tahun 1957, ia menjadi manajer boling dan department store. Pada tahun 1987, ia membangun Toyo Boru. Itu 108 jalur, dan merupakan yang kedua terbesar di Jepang. Pada tahun 1991, dia membeli Empire State Building di New York. Namun dia bangkrut pada saat itu juga, dan bangunan ini kemudian ditinggalkan juga.

4. Akasaka Love Hotel





Akasaka Love Hotel terletak di ujung kawasan yang tenang di barat Tokyo, dan jelas merupakan kawasan yang sepi lalu lintas. Hotel ini dibangun hanya 11 tahun yang lalu, tetapi ditutup setelah hanya 3 tahun berbisnis.

Hotel Cinta menyediakan jasa prostitusi yang murah pada saat itu dan tarif kamar bisa dibayar per jam.

3. Matsuo Ghost Town






Tambang Matsuo di utara Jepang dibuka pada tahun 1914 dan ditutup pada tahun 1969. Dalam masa kejayaan itu tambang terbesar untuk sulfur dalam dunia Timur. Menyerap tenaga kerja 4.000 orang dan populasi yang lebih luas dari 15.000 orang, semuanya ditampung di sebuah kota darurat di pegunungan Hachimantai Park.

Kota ini dikenal sebagai "surga di atas awan" untuk blok apartemen relatif mewah dengan 11 blok apartmen dan aliran kabut. Kabut ini pada pagi hari dan sore hari menyerupai awan.

2. Fuchu U.S. Air Force Base




Pangkalan Angkatan Udara Amerika Serikat di Fuchu adalah kenang-kenangan yang mengingatkan hari-hari di awal perang dan perdamaian Jepang-Amerika, yang dibangun tak lama setelah Perang Dunia II dalam kerjasama dengan Jepang, dan ditinggalkan pada 1980-an.

Parabola raksasa masih terlihat dari luar meskipun sekarang telah tak berfungsi, dan masih terdapat sistem navigasi yang pernah digunakan oleh militer Amerika Serikat.

1. Sports World Theme Park






Sports World adalah sebuah taman hiburan besar, yang memilki sebuah hotel mewah, lapangan golf yang besar, pusat kebugaran, kolam renang menyelam, kolam ombak, kolam renang, dan beberapa seluncuran raksasa. Dibangun pada tahun 1988 dan ditinggalkan hanya 10 tahun kemudian, dikarenakan pada saat itu kalah bersaing dengan Disneyland yang baru dibuka.