Karir dan kesuksesan Erich Weisz, nama aslinya, berawal dari kecintaannya yang besar pada dunia sulap. Sejak kecil, Harry senang mempelajari trik-trik sulap sederhana. Ia selalu konsisten hingga berhasil mempopulerkan trik sulap utamanya, yaitu menghilang dan melepaskan diri dari jeratan borgol. Simak yuk, perjalanan hidupnya.

Harry Houdini yang lahir 6 April 1874, hidup berpindah dari Wisconsin menuju New York mengikuti jejak ayah mereka yang seorang pemuka agama Yahudi (Rabi). Houdini kecil sempat bekerja serabutan sebagai penjual koran dan penyemir sepatu untuk membantu keuangan keluarga. Tapi, Houdini nggak pernah berhenti belajar sulap dan atraksi. Hingga tahun 1883 ketika berusia 9 tahun, ia menggelar pertunjukan trapeze act (berayun dengan tali seperti di sirkus) untuk pertama kalinya.

Tahun 1894, Harry mantap memilih sulap sebagai karirnya dan ia resmi memakai nama tenar Harry Houdini. Nama belakangnya tersebut, diambil dari pesulap legendaris asal Perancis, Jean Eugène Robert-Houdin. Meski awalnya nggak mendapat sambutan yang luas, trik sulap melepaskan diri dari borgol kebanggaan Houdini, cukup menarik perhatian. Karir Houdini pun semakin melesat sejak bakatnya ‘tertangkap’ oleh seorang manajer hiburan bernama Martin Beck.



Ia lalu menggelar pertunjukan sulap hingga ke Eropa, memperkaya diri dengan materi sulap baru seperti melepaskan diri dari borgol serta jaket penuh kunci, dan melepaskan diri di dalam air atau yang terkenal dengan nama The Chinese Water Torture Cell. Pertunjukan ini selalu ia mainkan hingga akhir hayatnya. Dan, Houdini harus mengakhiri pertunjukan spektakulernya itu pada tahun 1926, akibat radang perut yang ia derita.






open: