Berinvestasi tanah adalah salah satu investasi yang sangat menguntungkan. Meski tidak sepopuler investasi rumah atau apartemen, tanah sebenarnya justru memiliki banyak keuntungan. Sebab, tidak seperti properti yang membutuhkan lebih banyak perencanaan seperti faktor lokasi atau masalah lingkungan, investasi tanah lebih sederhana. Sehingga bisa dikatakan berinvestasi tanah tak perlu repot berpikir macam-macam. Asal tepat, hasilnya bisa sangat menguntungkan dan bahkan tak kan lekang digerus zaman.

Mengapa tanah bisa menjadi investasi sangat menjanjikan? Berikut beberapa alasan yang bisa kita pertimbangkan..>

• Ada satu idiom menarik seputar tanah, yakni: “Belilah tanah, karena tanah tak kan lagi bertambah!”
Ini mengandung makna bahwa tanah di mana pun, suatu saat pasti akan dibutuhkan untuk menampung jumlah
manusia yang terus bertumbuh. Karena itu, investasi di tanah akan menjadi satu hal yang menguntungkan.

• Risiko berinvestasi di tanah cenderung kecil. Untuk memiliki tanah, kita cenderung tak perlu memiliki kewajiban
seperti masalah pemeliharaan, asuransi, dan hal lainnya. Selain itu, harga tanah cenderung naik, bahkan meski
kita tak memberi nilai tambah apa pun pada tanah tersebut.

• Jika kita membeli tanah di pedesaan yang masih alami, tanah juga bisa menjadi objek rekreasi. Misalnya, kita
bisa pergi mendaki bukit, berburu, bersepeda, atau mengendarai kuda di tanah desa yang biasanya lebih
murah.

Tentunya supaya bisa memberi keuntungan maksimal, ada juga beberapa hal yang perlu kita perhatikan:

• Faktor lokasi adalah satu hal penting yang perlu kita perhatikan saat membeli tanah. Makin bagus lokasinya,
mudah diakses atau berada di pinggir jalan besar, akan menjadi nilai tambah untuk menaikkan harga tanah
dengan cepat.

• Pahami rencana pengembangan daerah sekitar. Kita bisa bertanya pada pihak terkait tentang status
pengembangan daerah ke depan. Sebab bisa saja perubahan pembangunan yang dilakukan di daerah yang
tadinya sepi, akan menjadikan daerah tersebut lebih ‘hidup’. Hal seperti ini biasanya akan ikut menaikkan harga
tanah di daerah tersebut.

• Pelajari keabsahan tanah dari sisi hukum. Jangan sampai, membeli tanah yang statusnya tak jelas. Karena itu,
pastikan tanah tersebut sudah bersertifikat resmi dan tak sedang bermasalah.


Dewasa ini, bisnis properti kian dilirik lantaran untungnya yang didapat menjanjikan. Selain dalam bentuk fisik seperti rumah, apartemen dan sebagainya, bisnis properti dalam bentuk land bank atau tanah juga patut dipertimbangkan.

Seperti dikutip dari Buku "Rahasia Menjadi Miliarder Properti" Karya Panangian Simanungkalit, di Jakarta, Sabtu (13/10/2012), tanah sebagai investasi jangka panjang diakui sangat prospektif.

"Hal tersebut karena harganya yang tidak pernah turun," jelasnya.

Disebut pula, dengan membeli sebidang tanah, bahkan tanpa diolah sekalipun, investor bisa menangguk untung dikemudian hari. Sebidang tanah, lanjutnya, alat investasi yang terbukti mampu mengdanag laju inflasi.

"Selain sebagai investasi, ada juga orang yang membeli tanah sebagai alat spekulasi," akunya lagi.

Dia mencontohkan, seorang spekulan membeli sebidang tanah lantaran ada informasi yang menyebut tanah tersebut akan dibangun jalan raya. Alasannya, akses jalan yang baik pasti akan meningkatkan harga tanah secara signifikan dalam waktu yang singkat.

"Pada kondisi normal, kenaikan harga tanah bisa naik 10-15 persen," tuturnya.

Namun, ada pula tanah yang belum dikembangkan, harganya bisa meningkat fantastis hingga 25-100 persen per tahun. Hal tersebut tentunya tergantung pada pola perubahan peruntukan tanah tersebut.

"Keuntungan tersebut membuat investasi tanah diminati banyak investor," tandasnya.


http://www.cigna.co.id/id/html/custo...nvestment.html