Disuatu senja... Tiga sekawan, yakni Mulbuldosa, Komang & Kulpang masuk ke sebuah hotel untuk menginap. Kata petugas, sewa kamarnya Rp.300.000,- Masing-masing mereka mengumpulkan uang Rp.100.000,- untuk membayarnya.
Setelah ketiganya menuju kamar, sang petugas baru sadar ada discount, sehingga sewa kamar tersebut seharusnya menjadi cuman Rp.250.000,-
Kemudian sang petugas meminta Bell Boy untuk menyerahkan uang Rp.50.000,- kepada tamu tadi.
Karena uang Rp.50.000,- itu berbentuk pecahan Rp.10.000,- an, Bell Boy hanya menyerahkan uang kepada ketiga tamu tadi sebesar Rp.30.000,- sedangkan yang Rp.20.000,- disimpan oleh Bell Boy.
Uang yang Rp.30ribu tsb dibagi-bagi kepada ketiga orang tadi yang masing2 Rp.10.000,-
Sehingga bila dihitung masing2 orang hanya membayar Rp.90.000,-
Jadi bertiga sebenarnya hanya membayar Rp.90.000,- x 3 = Rp.270.000,- Bila ditambahkan uang yang dipegang Bell Boy Rp.20.000,- Maka total jumlah menjadi Rp.290.000,-
Lantas.... yang Rp.10.000,- lagi kemana ??

Teka-teki di bawah ini tidak memusingkan. Tetapi, butuh cara berpikir yang berbeda.

Ada 3 orang, si bisu, si buta, dan si tuli.
Uang si buta dicuri sama si tuli. Si bisu melihat si tuli mencuri uang si buta. Sekarang, bagaimana caranya si bisu memberi tahu si buta kalo si tuli telah mencuri uangnya?

Tambahan petunjuk:
si buta cuma bisa mendengar dan berbicara
si bisu cuma bisa melihat dan mendengar
si tuli cuma bisa melihat dan berbicara

Petunjuk terakhir:
si bisu melakukan sesuatu yg baik, sehingga si tuli akhirnya bilang sendiri ke si buta kalau dia yang mencuri.

Nah, sekarang pertanyaannya, apa yang telah dilakukan si bisu? dan kepada siapa dia melakukannya?

Detektif Kulpang dimintai tolong seorang tuan tanah kaya untuk menyelidiki kasus pencurian uang.
Tuan tanah itu bernama Mulbuldosa

Mulbuldosa berkata "Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!!"
Detektif mencurigai ini pasti perbuatan orang dalam. Lalu menanyai penghuni rumah mewah itu satu persatu.

Pertama adalah si sopir, Mekanin
"Saya memang yg pertama membawa amplop itu, dan saya tahu itu isinya uang namun amplop itu langsung saya taruh di atas meja di ruangan pribadinya tuan Mulbuldosa" kata Mekanin

Kedua si tukang bersih2, Komang
"Saya memang melihat amplop diatas meja, saya tidak tahu isinya tapi saya merasa amplop itu sangat penting. Karena itu saya lalu menyelipkannya di sebuah buku antara halaman 185 & 186" ujar Komang

Ketiga si nyonya tuan rumah, Kongja
"Hawa rumah sangat dingin, karena itu saya ingin menyalakan pemanas di ruang pribadi suami saya. Tapi saya melihat amplop itu sudah jatuh di bawah meja. Saya penasaran, karena itu saya buka, tapi ternyata isinya kosong" celotehnya.

Detektif Kulpang benar2 bingung... semua tersangka memiliki alibi, tapi semua tersangka juga ada kemungkinan mencuri.
Bisa saja Mekanin sudah mencuri sebelum menaruh di meja. Atau mungkin Komang sebelum diselipkan di buku. Atau si nyonya pura2 membuka dan mengatakan bahwa amplopnya sudah kosong. Atau juga tidak menutup kemungkinan si Mulbuldosa mengaku pura2 kecurian, padahal sebenarnya pelakunya justru dia sendiri??

Agan2 ada yang mau membantu Detektif Kulpang memecahkan kasus ini?? siapakah diantara keempat orang itu yang mencuri??

bagi 10 orng yg bisa jawab dengan benar akan mendapatkan hdiah sbg berikut :