Quote:
Banyak cara bisa dilakukan untuk menolong sesama, itulah yang dilakukan sekitar 300 pengemudi becak motor di kota pedalaman Contamana, Peru.
Seperti diberitakan berbagai media di Peru, Kamis (4/4/2013), kisahnya berawal saat sebuah pesawat terbang medis akan mengangkut tiga pasien kritis dari kota kecil Contamana di pedalaman Peru.
Kota kecil berpenduduk 26.000 orang itu memiliki sebuah rumah sakit. Namun, perlengkapan di rumah sakit Contamana sangat kurang sehingga tak jarang pasien harus diterbangkan ke kota yang lebih besar.
Itulah yang terjadi terhadap ketiga pasien yang terdiri atas seorang ibu dan bayinya yang baru lahir. Mereka menderita masalah kesehatan serius setelah proses kelahiran. Satu pasien lain adalah seorang pria yang terjangkit penyakit tropis.
Celakanya, saat itu sudah malam dan landasan Contamana yang memiliki panjang 800 meter itu tak dilengkapi cukup penerangan. Tanpa penerangan, sangat berbahaya bagi sebuah pesawat terbang untuk tinggal landas.
Situasi ini diketahui seorang penyiar radio Adolfo Lobo yang lalu mengabarkan kondisi darurat ini lewat radionya. Kabar dari Adolfo itu ternyata didengar para pengemudi becak motor Contamana.
Tanpa dikomando, sekbanyak 300-an pengemudi becak motor bergegas menuju lapangan udara Contamana. Di sana mereka menjajarkan kendaraan mereka si sepanjang sisi landasan. Lalu, semua becak motor itu menyalakan lampu mereka yang kemudian berfungsi menjadi penerangan untuk landasan.
Akhirnya, pesawat medis itu bisa lepas landas dengan selamat dan membawa ketiga pasien yang membutuhkan bantuan medis itu ke kota besar.
"Sejak dulu, warga kota ini adalah orang-orang yang selalu memiliki hati," kata Adolfo Lobo.
SOLIDARITAS YG PANTAS DI TIRU OLEH PARA TUKANG BECAK DI NEGERI INI
