Tak dipungkiri bahwa Yogyakarta selalu membuat siapapun rindu untuk kembali. Rindu untuk bercerita tentang keetnikan dan keramahan yang bisa ditemukan di setiap sudut kota tersebut.

Hal menarik yang tidak boleh dilewatkan ketika liburan ke Yogyakarta adalah angkringan. Mengapa? Sebab angkringan bukan sekadar warung pinggir jalan, melainkan sebuah budaya yang perlu dilestarikan.

Angkringan entah bagaimana caranya telah membentuk wajah Yogyakarta di mata dunia. Siapapun yang mampir ke kota pelajar tersebut pasti ingin sekali mencoba angkringan.

Tak sedikit wisatawan yang datang ke Yogyakarta ingin memuaskan rasa penasaran mereka tentang apa itu angkringan dan sisanya benar-benar ingin tahu rasa dari makanan yang dijual di sana.

Angkringan juga dikenal sebagai warung sederhana yang menjajakkan makanan dengan harga super murah. Biasanya disebut Sego Kucing tapi bukan makanan kucing tapi makanan yang porsinya sedikit ya mirip porsi kucing dan biasanya ada ikan asin juga.




abang yang jual nih

Di dalam satu bungkus nasi kucing ada beberapa lauk seperti sate telur puyuh, kepala ayam, dan sate usus. Lainya juga ikut mencomot hidangan yang telah tersedia di depan mata. Kalau minumannya yang terkenal biasanya Susu Jahe Anget. Wah Mantap bener sembari menyantap nasi dan lauk dengan posisi kaki diangkat diangkat satu dikursi dan sesekali menyeruput teh hangat itu perlahan. Hmmm...Yummy!




Makan di angkringan, meski terlihat sederhana, entah kenapa rasanya begitu nikmat. Hal itu mungkin dikarenakan oleh atmosfer dari Kota Yogyakarta yang sungguh bersahabat sehingga orang pun merasa nyaman dan selalu rindu untuk kembali.

Harga..satu bungkus nasi kucing, satu sate puyuh, satu sate usus, kepala ayam dan ditambah Susu Jahe Anget cuma 6rb. Set Dah Murah Meriah!