- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sampah Plastik Terlihat Seperti Makhluk Lautan


TS
ditelanbumi
Sampah Plastik Terlihat Seperti Makhluk Lautan
WELCOME TO MY THREAD
Spoiler for no repsol:

Quote:
Ratusan ribu kura-kura laut, paus dan binatang laut dan lebih dari 1 juta burung mati setiap tahundisebabkan oleh polusi di lautan dan makan atau terjebak dalam sampah di lautan.
Hewan-hewan ini mengira sampah-sampah ini sebagai makanan.
Sampah laut adalah limbah buatan manusia yang secara langsung atau tidak langsung dan yang dibuang ke lautan, sungai, dan perairan lainnya.
Hewan-hewan ini mengira sampah-sampah ini sebagai makanan.
Sampah laut adalah limbah buatan manusia yang secara langsung atau tidak langsung dan yang dibuang ke lautan, sungai, dan perairan lainnya.
Quote:
Setiap tahun, 10.000 elang remaja setiap tahun karena kelaparan di atol Midway antara Hawaii dan Jepang.
Mereka kelaparan karena orang tua mereka memberi mereka makan potongan-potongan kecil plastik, ditemukan mengambang di laut yang terlihat sangat seperti makhluk laut kecil yang biasanya akan membuat bagian dari diet mereka.
Mereka kelaparan karena orang tua mereka memberi mereka makan potongan-potongan kecil plastik, ditemukan mengambang di laut yang terlihat sangat seperti makhluk laut kecil yang biasanya akan membuat bagian dari diet mereka.
Spoiler for kasian:

Quote:
Tas plastik dapat mencapai 1000 tahun untuk teruraidan meskipun hewan-hewan mati dan terurai setelah menelan sampah ini, plastik masuk kembai ke alam dan berlanjut untuk mengancam alam dan satwa liar.
Sementara plastik-plastik tersebut pada akhirnya akan menjadi partikel-partikel kecil, makhluk-makhluk kecil masih memiliki kemungkinan untuk memakan fragmen berukuran pasir dan terkonsentrasi racun kimia dalam tubuh mereka.
Sementara plastik-plastik tersebut pada akhirnya akan menjadi partikel-partikel kecil, makhluk-makhluk kecil masih memiliki kemungkinan untuk memakan fragmen berukuran pasir dan terkonsentrasi racun kimia dalam tubuh mereka.
Quote:


Quote:
Sebagian besar sampah-sampah plastik ini sampai di lautan lewat sungai, dan80% berasal dari landfill dan sumber perkotaan lainnya.
Sampah ini juga dikonsumsi ikan dan dapat menjerat hiu dan merusak koral, cenderung mengumpul di pusaran di samudra dan sepanjang garis pantai.
Peneliti juga memperkirakan bahwa setiap 2,2 pon (1 kg) plankton di area ini, ada 13,2 pon (6 kilogram) plastik.
Item sampah lautan termasuk barang yang termasuk kaleng, putung rokok, tas plastik dan botol, styrofoam, balon, pematik api dan sikat gigi.
Perlengkapan untuk menangkap ikan yang sudah tidak terpakai dan dibuang, jaring-jaring dan pelampung dapat berbahaya bagi kehidupan lautan karena bila tidak dibuang dengan baik dapat tidak sengaja menjebak hewan lautan.
Objek Plastik vs Sampah Lautan
Quote:
Bila Anda meligat foto-foto hasil karya Kim Preston, yang menempatkan objek plastik sedemikian rupa, Anda akan paham mengapa hewan-hewan laut salah mengira plastik-plastik ini sebagai makanan.
Quote:



Seri karyanya ini berjudul “Plastic Pacific” dan menampilkan objek plastik yang biasa kita lihat dan gunakan setiap hari, hanya mereka dibuat seperti makhluk lautan yang siap dimangsa.


Quote:
Bagaimana dengan di Indonesia?
Di Indonesia, penggunaan kantong plastik masih ‘semena-mena’.
Penggunaan plastik sebagai kantong masih bebas.
Tapi, kini, setidaknya telah mulai bermunculan gerakan sosial pengurangan pemakaian tas kresek atau kantong plastikdengan cara membawa tas belanja sendiri.
Gerakan ini muncul karena mereka galau melihat budaya tas kresek yang semakin merajalela.
Mereka tidak menggunakan tas kresek, karena memang mengandung bahan kimia yang berbahaya.
Tak heran sejak pertengahan tahun lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan peringatan resmi tentang bahaya tas kresek.
Berdasarkan hasil penelitiannya, kantong kresek, terutama yang berwarna hitam, merupakan produk daur ulang yang mengandung bahan kimia berbahaya.
Tak hanya itu, dalam proses daur ulang, produsen juga tak memerhatikan riwayatnya.
Apakah bekas wadah pestisida, limbah rumah sakit, kotoran hewan, kotoran manusia, atau limbah logam berat.
BPOM meminta masyarakat tak menggunakan kantong kresek sebagai wadah makanan, terutama makanan siap santap.
Selain diragukan kebersihannya, kantong kresek berwarna dikhawatirkan mengandung zat karsinogen, yang dalam pemakaian jangka panjang dapat memicu kanker.
Bahan kimia plastik tak hanya mudah terurai dan migrasi ketika terkena makanan panas.
Namun, juga makanan mengandung asam, cuka, vitamin C, berminyak atau berlemak.
Tak berlebihan, jika Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor dan Institut Pertanian Bogor (IPB) mengimbau agar daging kurban tidak dimasukkan dalam kantong kresek, terutama warna hitam.
Selain kantong kresek, kemasan plastik berbahan polivinil klorida (PVC) dan kemasan makanan styrofoam juga berisiko melepaskan bahan kimia berbahaya.
Jangan menggunakan kemasan makanan mengandung PVC sebagai wadah makanan panas, berminyak, berlemak atau mengandung alkohol.
Selain itu, tas kresek juga bisa menjadi pemicu kanker dan juga memerlukan waktu 50-100 tahun untuk terurai.
Beberapa jenis plastik bahkan dapat bertahan hingga ribuan tahun.
Untuk plastik Oxium yang digembar-gemborkan dapat terurai dengan sendirinya, pada kenyataannya tidaklah demikian.
Sumber
Spoiler for TS cuma pesen:
STOP BUANG SAMPAH DI LAUT
UPDATE
Spoiler for Dibakar?:
Pembakaran sampah merupakan kegiatan yang dideteksi mempunyai peranan besar dalam pencemaran udara..
Berikut beberapa dampak lain dari asap pembakaran sampah terhadap lingkungan dan kesehatan :
Disinyalir dapat menyebabkan kematian meski pada konsentrasi yang sangat rendah (1/1.000.000 gr)
Kerusakan sistem imun pada manusia
Dapat menimbulkan penyakit chloracne (tampak seperti jerawat yang sangat besar, merah , timbul dan banyak ( mengerikan-penulis) ), kanker
Pada ibu hamil dapat menimbulkan efek terhadap reproduksi atau perkembangan seperti keguguran, kemandulan, dan kelainan bawaan saat lahir
Sumber : www.pantonanews.com
Spoiler for Jadi diapain?:
Pengelolaan Limbah Plastik Dengan Metode Recycle (Daur Ulang)
Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik seminimal mungkin dan dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku impor.
Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse) maupun daur ulang (recycle)
Di Indonesia, pemanfaatan limbah plastik dalam skala rumah tangga umumnya adalah dengan pemakaian kembali dengan keperluan yang berbeda, misalnya tempat cat yang terbuat dari plastik digunakan untuk pot atau ember.
Dan juga plastik daur ulang sebagian besar dimanfaatkan kembali sebagai produk semula dengan kualitas yang lebih rendah. Pemanfaatan plastik daur ulang sebagai bahan konstruksi masih sangat jarang ditemui.
Pada tahun 1980 an, di Inggris dan Italiaplastik daur ulang telah digunakan untuk membuat tiang telepon sebagai pengganti tiang-tiang kayu atau besi.
Di Swedia plastik daur ulang dimanfaatkan sebagai bata plastik untuk pembuatan bangunan bertingkat, karena ringan serta lebih kuat dibandingkan bata yang umum dipakai (YBP, 1986).
sumber : www.kendali.com
Quote:
Ane di sini menyajikan bahan diskusi ya gan, bukan mengajari atau apa 

Diubah oleh ditelanbumi 07-04-2013 15:48
0
8.2K
Kutip
83
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan