Mufti Agung Arab Saudi Sheikh Abdul Aziz bin Abdullah Al Sheikh menuntut umat Islam untuk memerangi Tasyayu.

Sheikh Abdul Aziz mengklaim bahwa umat Islam harus menghadapi Tasyayu yang menarget akidah umat Islam. Demikian televisi Alalam melaporkan, Sabtu (6/4).

Dalam khutbah shalat Jumat di Riyad, Sheikh Abdul Aziz mengatakan, "Negara-negara asing menyalahgunakan uang umat Islam supaya bersekongkol dengan mereka dan mendorong mereka ke dalam perang."

Pernyataan Mufti Agung Saudi itu dilontarkan ketika kelompok-kelompok ekstrim dan takfiri yang muncul dari Wahabi dan didanai oleh pemerintah Saudi selalu menjadi sebab terjadinya bentrokan dan konflik sektarian di berbagai negara di kawasan khususnya di Irak.

Mayoritas para pakar meyakini bahwa fatwa-fatwa pengkafiran dan perpecahan yang dikeluarkan oleh para mufti Saudi merupakan penyabab utama tindakan terorisme di Timur Tengah.

Sejak meletusnya perang dan krisis di Suriah kelompok-kelompok ekstrim Wahabi dan takfiri bekerjasama dengan rezim Zionis Israel, Barat dan sekutu mereka di kawasan untuk menggulingkan pemerintah Damaskus. Mereka mendorong para pemuda di negara-negara Arab untuk bersedia dikirim ke Suriah dengan dalih "Berjihad".

Dari sisi lain, statemen anti-Syiah Sheikh Abdul Aziz yang mendorong umat Islam untuk saling berperang sejalan dengan hasil Konferensi Herzliya.

Konferensi Herzliya ke-13 yang merupakan konferensi terpenting Israel untuk menentukan strategi Tel Aviv digelar pada bulan lalu.

Hasil terpenting dari konferensi terbaru Herzliya menegaskan perlunya untuk meningkatkan konflik dan perselisihan antara umat Islam Ahlussunnah dan Syiah dan pada akhirnya akan menarget Republik Islam Iran. (IRIB Indonesia/RA/SL)