- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
ternyata masih ada SARA di Indonesia!!


TS
enter.andromeda
ternyata masih ada SARA di Indonesia!!
ternya
sebelumnya mohon no SARA 

ane heran di zaman yg dikatakan telah maju dan modern ini SARA masih aja ada. entah karena pemikiran/pandangan yg sempit, mencari sensasi atau sengaja mengadu-domba. menurut ane orang yg beraninya SARA di dunia maya tidak lebih dari seorang pengecut yg hanya bersembunyi di balik akun-nya. bagaikan orang munafik yg berlindung dibalik topengnya, orang yg lantang dalam samarannya tapi nyali tidak lebih besar dari butiran pasir.
ane cukup kaget dan panas-dingin ketika ane membaca retweet temen ane yg asalnya dari @JKT48_SAMPAH ternyata isi tweetnya mengandung unsur-unsur SARA terutama di tujukan kepada orang berkeyakinan agama H dan etnis Bali. ane sebagai penganut agama H cukup tersinggug dengan tweet @JKT48_SAMPAH, karena Tuhan di keyakinan ane dibawa-bawa dalam tweetnya. meskipun terkadang dalam pergaulan ane juga mendapat hinaan dengan hal-hal yg berbau SARA, tetapi baru kali ini ane lihat hinaan SARA nya sampai sejauh itu, dari ritual, kitab hingga Tuhan dan bahkan peristiwa Bom Bali I dan II . tentu perasaaan marah,sedih,jengkel bercampu-aduk. ane ingin menanyakan kepada agan", siapa yg tidak marah dan jengkel ketika keyakinannya di hina?
ane uda pesimis sama ke-bhinekaan bangsa ini, kenapa agama ane di hina seperti itu? karena minoritas? karena kami di anggap kafir?
yg lebih parah dan extrime ane sempat berfikir, jika ane dan keyakinan ane memang harus dimusnahkan, kenapa tdak dibunuh atau dibantai saja sekalian?
di ajaran agama ane tidak ada orang kafir atau bukan, yang ada hanyalah perbuatan baik (dharma) dan perbuatan jahat (adharma), yg menentuka nasib kami di kehidupan selanjutnya. percuma ketika orang itu rajin bersembahyang tetapi tingkah lakunya busuk dan berfikir penuh kecurigaan kepada orang lain, menurut ane hal itu sama saja munafik, disisi lain dia mendeklarasikan dirinya bahwa dia orang beriman disisi lain pada perbuatannya tidak mencerminkan hal itu. apalagi kemunafikan dosanya besar karena kita membohongi diri sendiri, orang lain dan Tuhan.
ane yakin dalam agama lain juga mengajarkan ajaran yg penuh cinta-kasih, kedamaian dan kebaikkan. ane adalah penganut agama H yg lahir dan besar di Jawa, teman ane dari zaman ane anak" sampe sekarang pun sebagian besar adalah Muslim, bahkan teman akrab ane.
yg ane ingin tanyakan apakah benar orang yg "mengaku" beriman pekerjaannya hanya mencela agama lain? apakah dengan hal itu kita dapat melihat diri kita baik atau tidak? dimana letak humanisme dalam agama ketika kita terus saling mencela? apa bisa negara ini dapat maju jika penduduknya SARA?
sungguh ironis, padahal hampir 85 tahun yg lalu kita dapat bersatu diatas "Sumpah Pemuda" dan saat kemerdekaan datang Founding Fathers kita Presiden Soekarno menyatukan perbedaan dengan Pancasila dan "Bhineka Tunggal Ika". mungkin kehidupan tanpa SARA hanyalah mimpi di siang bolong saat ini, mungkin hanya angan-angan ane yg tidak akan ane lihat sampe maut menjemput ane

jika ingin melihat pelaku: @JKT48_SAMPAH



Quote:
mohon dibaca sampai selesai terlebih dahulu
Quote:
ane heran di zaman yg dikatakan telah maju dan modern ini SARA masih aja ada. entah karena pemikiran/pandangan yg sempit, mencari sensasi atau sengaja mengadu-domba. menurut ane orang yg beraninya SARA di dunia maya tidak lebih dari seorang pengecut yg hanya bersembunyi di balik akun-nya. bagaikan orang munafik yg berlindung dibalik topengnya, orang yg lantang dalam samarannya tapi nyali tidak lebih besar dari butiran pasir.
ane cukup kaget dan panas-dingin ketika ane membaca retweet temen ane yg asalnya dari @JKT48_SAMPAH ternyata isi tweetnya mengandung unsur-unsur SARA terutama di tujukan kepada orang berkeyakinan agama H dan etnis Bali. ane sebagai penganut agama H cukup tersinggug dengan tweet @JKT48_SAMPAH, karena Tuhan di keyakinan ane dibawa-bawa dalam tweetnya. meskipun terkadang dalam pergaulan ane juga mendapat hinaan dengan hal-hal yg berbau SARA, tetapi baru kali ini ane lihat hinaan SARA nya sampai sejauh itu, dari ritual, kitab hingga Tuhan dan bahkan peristiwa Bom Bali I dan II . tentu perasaaan marah,sedih,jengkel bercampu-aduk. ane ingin menanyakan kepada agan", siapa yg tidak marah dan jengkel ketika keyakinannya di hina?
ane uda pesimis sama ke-bhinekaan bangsa ini, kenapa agama ane di hina seperti itu? karena minoritas? karena kami di anggap kafir?
yg lebih parah dan extrime ane sempat berfikir, jika ane dan keyakinan ane memang harus dimusnahkan, kenapa tdak dibunuh atau dibantai saja sekalian?
di ajaran agama ane tidak ada orang kafir atau bukan, yang ada hanyalah perbuatan baik (dharma) dan perbuatan jahat (adharma), yg menentuka nasib kami di kehidupan selanjutnya. percuma ketika orang itu rajin bersembahyang tetapi tingkah lakunya busuk dan berfikir penuh kecurigaan kepada orang lain, menurut ane hal itu sama saja munafik, disisi lain dia mendeklarasikan dirinya bahwa dia orang beriman disisi lain pada perbuatannya tidak mencerminkan hal itu. apalagi kemunafikan dosanya besar karena kita membohongi diri sendiri, orang lain dan Tuhan.
Quote:
Spoiler for "SARA":

Spoiler for "SARA":

Spoiler for :
"SARA"

Spoiler for "SARA":

Spoiler for "SARA":

Spoiler for "SARA":

Spoiler for "SARA":

Spoiler for "SARA":

Spoiler for "SARA":

Spoiler for "SARA":

Spoiler for "SARA":

Spoiler for "SARA":

Spoiler for "SARA":

ane yakin dalam agama lain juga mengajarkan ajaran yg penuh cinta-kasih, kedamaian dan kebaikkan. ane adalah penganut agama H yg lahir dan besar di Jawa, teman ane dari zaman ane anak" sampe sekarang pun sebagian besar adalah Muslim, bahkan teman akrab ane.
yg ane ingin tanyakan apakah benar orang yg "mengaku" beriman pekerjaannya hanya mencela agama lain? apakah dengan hal itu kita dapat melihat diri kita baik atau tidak? dimana letak humanisme dalam agama ketika kita terus saling mencela? apa bisa negara ini dapat maju jika penduduknya SARA?
sungguh ironis, padahal hampir 85 tahun yg lalu kita dapat bersatu diatas "Sumpah Pemuda" dan saat kemerdekaan datang Founding Fathers kita Presiden Soekarno menyatukan perbedaan dengan Pancasila dan "Bhineka Tunggal Ika". mungkin kehidupan tanpa SARA hanyalah mimpi di siang bolong saat ini, mungkin hanya angan-angan ane yg tidak akan ane lihat sampe maut menjemput ane
Quote:

Quote:
mohon maaf jika ada kata" TS yg kurang berkenan
jika ingin melihat pelaku: @JKT48_SAMPAH
0
2.8K
Kutip
18
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan