Kaskus

Entertainment

senjuhasiramaAvatar border
TS
senjuhasirama
Sang Induk Seberat 2,5 Kwintal Berkeliaran
sebelumnya :

Sang Induk Seberat 2,5 Kwintal Berkeliaran



Petani Ikan Bersiaga Memburu Aligator Fish
Lepas dari penangkaran Jaring Apung (japung), ikan aligator (aligator fish) kini berkeliaran di Danau Jatiluhur. Sumber warga menyebutkan mereka pernah menemukan aligator fish sebesar perahu tertangkap mata telanjang di danau. Sontak saja itu menjadi kekhawatiran warga setempat yang mayoritas adalah petani ikan.

Sang Induk Seberat 2,5 Kwintal Berkeliaran

SAEPUDIN, Purwakarta
WARGA Kampung Servis Jatiluhur, Dede mengaku beberapa waktu kebelakang sering mendapat laporan japung petani ikan jebol. Dugaan kuat pun mengarah pada si aligator yang dijumpai beberapa waktu lalu nampak di permukaan. Sekitar lima bulan lalu memang ada kabar japung penangkaran aligator fish jebol, si induk yang diduga sebesar perahu pun lepas.
Pasca lepasnya induk aligator, beberapa nelayan dan penjaring ikan sering menangkap aligator fish yang beratnya hampir 15 kilogram. “Ada ribuan petak kolam japung, salah satunya aligator fish. Selain itu ada juga ikan arwana,” tuturnya, Jumat (21/9) melalui sambungan selular.
Si induk aligator fish yang beratnya berkisar pada 2,5 kwintal ternyata kini sudah beranak. Akibatnya, sejumlah petani ikan japung dan warga pun ketakutan dengan hal itu. Karena bisa saja selain mengakibatkan jebolnya beberapa japung warga pun takut turun ke air. Dari informasi, Dede mengetahui bahwa pemilik japung aligator fish adalah orang Jakarta yang beternak ikan di Jatiluhur. “Pada takut lihat aligator karena pernah lihat sebesar perahu di permukaan dan juga sering ada jaring yang jebol,” ujarnya.
Hingga kurun waktu lima bulan ke belakang pasca lepasnya si induk aligator, kini beberapa nelayan penjaring ikan juga menangkap ikan berkepala buaya tersebut.
Di Desa Galumpit, Kecamatan Tegalwaru, aligator fish tertangkap jaring nelayan. Ada tiga ekor aligator fish yang nyangkut. Dengan berat masing-masing lima, delapan dan 15 kilogram. Dugaan kuat pun mengarah pada si induk yang konon tengah hamil tua.
Dede (36) nelayan asal Desa Sodong, Kecamatan Maniis yang pertama kali menemukan ikan tersebut mengaku ada aligator nyangkut di jaring. “Baru kali ini saya melihat ikan yang bentuknya aneh,” ungkapnya.
Sungai Galumpit dimana Dede menjaring memang muara dari Danau Jatiluhur. Tentu sangat mengejutkan karena baru pertama ini aligator fish tertangkap jaring. Bentuk ikan yang lonjong dan bersisik dengan gigi tajam dan lidah terbelah dua memang aneh. Maklum biasanya Dede hanya menangkap ikan yang biasa dikonsumsi pada lazimnya. Melihat bentuknya yang seram Dede pun akhirnya melaporkan ke warga. “Warga pun geger karena melihat ikan ini,” katanya.
Karena takut, Dede lantas menyimpan tiga ekor ikan itu dalam bak plastik. Tak lama berselang, puluhan warga berbondong-bondong ingin menyaksikan ikan aneh tersebut. Dari sekian banyak warga yang menonton, tak satupun yang mengetahui jenis ikan tersebut. Tertangkapnya ikan aneh ini, kemudian dilaporkan ke pemerintahan desa setempat. Oleh aparat desa dan warga, ikan tersebut kemudian diserahkan ke Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta. “Hanya seekor yang diserahkan ke Dinas Peternakan dan Perikanan,” ungkapnya.
Kepala Desa Galumpit, Eman Herman mengatakan, warganya baru kali ini melihat ikan seperti itu. Bahkan, belum pernah ada warga yang tahu tentang ikan yang menyerupai buaya itu. “Saya belum tahu jenis ikan apa ini. Baru kali ini saya lihat. Serem juga bentuknya,” cetus Eman.
Lanjutnya, karena keanehan itu, tiga ekor ikan ini selalu menjadi tontonan. Bahkan, jadi bahan perbincangan. Tak sedikit dari warga mengaitkannya dengan hal mistis. Namun, setelah seekor dibawa ke dinas untuk diteliti, pembicaraan mengani ikan tersebut mulai reda. “Setelah dibawa ke dinas, akhirnya kami tahu ikan itu jenis aligator,” ujarnya.
Sedangkan, dua ekor ikan lagi diamankan oleh warga. Tapi, warga tak berani memasaknya. Karena itu, ikan tersebut tetap dipelihara.
Secara terpisah, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta, Heri Herawan mengaku, telah menerima laporan penemuan ikan aligator tersebut. Bahkan, ikan yang diserahkan warga itu, kini sudah diawetkan. “Ikan yang kepalanya menyerupai buaya ini, aslinya dari Sungai Amazon di Amerika Selatan,” katanya.
Dikakui Heri, pihaknya telah menerjunkan tim ke lapangan. Pasalnya, ada laporan bahwa ikan itu sering terlihat di sekitaran kolam jaring apung. Diduga, ikan tersebut sengaja dipelihara salah satu pemilik kolam jaring apung.
Aligator merupakan ikan yang hidupnya berkoloni. Dengan kata lain, setiap mencari mangsa ikan ini tak sendiri. Melainkan, dibarengi teman-temannya. Misalkan ada lima sampai enak ekor. Karena dianggap hama, sekarang banyak yang memburu ikan ini. Begitu pula dengan petugas, akan melakukan penyelidikan. Terkait dengan siapa yang memelihara ikan tersebut. Pasalnya, jika tak ada yang memelihara, tidak mungkin ikan tersebut ada di perairan Waduk Jatiluhur.
“Apalagi, merujuk pada UU 31/2004 tentang Perikanan, aligator fish ini merupakan salah satu ikan yang dilarang masuk ke Indonesia,” pungkasnya

sumber : http://pasundanekspres.co.id/pasunda...al-berkeliaran
0
2.1K
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan