KapanLagi.com - Nama Polaroid dulu sempat identik dengan 'foto langsung jadi'. Namun dengan makin populernya kamera digital posisi kamera Polaroid juga makin hilang gaungnya. Ini membuat Polaroid mencoba mencari celah lain di dunia yang serba digital seperti saat ini. Salah satu produk yang seolah dibuat untuk 'menghidupkan kembali' zaman keemasan Polaroid adalah printer mungil yang disebut PoGo ini.


Printer foto buatan Polaroid ini adalah yang pertama menggunakan teknologi ZINK atau Zero INK yang artinya kurang lebih printer yang tak menggunakan tinta. Printer ini memang mampu mencetak foto tanpa menggunakan tinta sama sekali, tentu saja ia harus menggunakan kertas khusus yang dilapisi tiga lapis kristal transparan.

Untuk ukuran printer PoGo ini memang tergolong kecil. Ukurannya sedikit lebih besar dari kebanyakan ponsel dan dengan mudah dapat diselipkan di saku. Ini salah satu nilai lebih printer ini, mudah dibawa.



Metode pengoperasian printer ini juga sangat sederhana. Anda tinggal memasukkan kertas foto ZINK pada tempat kertas yang berada di dalam printer ini. Tempat kertas ini mampu menampung 10 lembar kertas ZINK. Selanjutnya, PoGo ini sudah siap untuk digunakan mencetak foto. Tidak ada software yang diperlukan, karena printer ini hanya bisa bekerja dengan kamera digital dan ponsel saja.

Untuk mencetak foto dari kamera, Polaroid menyediakan koneksi USB untuk digunakan pada kamera digital yang memiliki dukungan PictBridge, sementara untuk mencetak dari ponsel, koneksi Bluetooth yang digunakan.



Bila dilihat dari kualitasnya, printer ini memang masih jauh dari kata sempurna. Saat digunakan mencetak foto, hasil cetak terlihat kurang tajam dan kehilangan banyak detail. Bahkan pada beberapa bagian juga terlihat garis putih dan ada gejala bintik-bintik warna yang cukup mengganggu. Tapi bila mengingat bahwa printer ini dibuat dengan pertimbangan portabilitas, tampaknya cacat ini mau tak mau harus dimaklumi.

Situs Trusted Reviews yang sempat menguji performa printer ini hanya memberikan nilai 6 dari 10 untuk printer yang dijual dengan harga 100 Poundsterling atau sekitar Rp 1.700.000 ini. Situs ini juga menyebutkan bahwa teknologi ZINK sendiri masih belum sampai pada tahap sempurna.