- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
PANTAI SELAT BARU BENGKALIS KEPULAUAN RIAU


TS
johaslim
PANTAI SELAT BARU BENGKALIS KEPULAUAN RIAU
Quote:
Pantai Selat Baru merupakan pantai terindah di Bengkalis, Nama Pantai Selat Baru sendiri diambil dari nama desa dimana pantai ini berada, Desa Selat Baru, yang juga menjadi Ibukota Kecamatan Bantan. Pemerintah Kabupaten Bengkalis telah menjadikan pantai tersebut sebagai salah satu objek wisata andalan. Di kawasan Pantai Selat baru tiap tahunnya diadakan berbagai perlombaan, seperti lomba perahu jong, gasing, dan layang-layang. Pengunjung juga dapat menyaksikan berbagai atraksi kesenian dan budaya tradisional daerah setempat.


Quote:
Pantai Selat Baru Terletak di Desa Selat Baru, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Pantai Selat Baru terletak di utara ibukota Kabupaten Bengkalis, dari Bengkalis berjarak kurang lebih 17 (tujuh) kilometer dengan jarak tempuh sekitar 45 menit dengan menggunakan menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat. Dari Pekanbaru, Ibu Kota Provinsi Riau pengunjung dapat menggunakan transportasi air dengan mengarungi Sungai Siak menuju pelabuhan Bengkalis dengan jarak tempuh lebih kurang 5jam, atau juga bisa menggunakan jalur darat dengan jarak tempuh berkisar 5 hingga 6jam ,dengan melewati Kota Siak hingga kemudian melewati Sungai Pakning dan dari Sungai Pakning untuk menuju Bengkalis kita dapat menggunakan Fery penyeberangan atau biasa disebut dengan Roro.


Quote:
Pantai Selat Baru memiliki hamparan pantai yang landai dan berpasir halus sepanjang 4kilometer dengan jarak sekitar 200 meter dari bibir pantai. Gelombang laut di pantai ini relatif stabil, tidak lebih dari 1 meter, kecuali pada musim angin utara. Dari tempat ini membias biru Gunung Ledang di negeri jiran, Malaysia. Konon, di gunung itulah Hang Tuah dan Hang Jebat berkelahi. Tidak jauh dari Pantai Selat Baru kita dapat berkunjung ke kebun binatang Selat Baru.


Quote:
Asal Nama Selatbaru - Bengkalis Berdasarkan Cerita Rakyat
Banyak yang tidak tahu asal usul nama selatbaru, Banyak yang tertanya tanya, apakah karna berdekatan dengan selat malaka atau nama tersebut hanya popular dari mulut ke mulut, generasi sekarang, hanya sedikit saja yang benar-benar tahu asal nama selatbaru, yang dulu namnya SILO BARU ( batu baru ).
Menurut orang-orang tua dan tokoh masyarakat didaerah ini, ataupun beberapa sumber konon nama selatbaru ( silo baru ) dipopulerkan dari oleh Seorang sersan kompeni Tuan Controleur yang datang ke selatbaru saat itu mereka sedang memperkuat dan menambah kekuasaanya didaerah bengkalis dialah yang pertama menyebut daerah ini selatbaru, hal itu terjadi sekitar tahun 1927 M
Awal Penamaannya adalah silo baru belum selatbaru, ini dipengaruhi oleh suku jawa yang membuka hutan di daerah ini, adalah dari penemuan batu ditengah hutan awal dari mulai penamaan silo baru, batu tersebut telah berumur ratusan tahun, terdapat tiga buah batu besar dan kecil, dulu batu tersebut konon ada dua buah namun ada tangan-tangan jahil yang coba memecahnya dan dibawa pulang namun batu tersebut kembali ketempat asalnya, jika di lihat alam kepulauwan bengkalis tidak aka ada batu seperti ini, dikarnakan di sini daerah rawa yang tidak terdapat pergunungan seperti di pulau Sumatra maupun jawa.
Disekitar daerah ini telah ditempati suku asli yang bekerja sebagai nelayan yang diketuai oleh ketua suku yang bernama Tali, namun mereka bukan menetap mereka selalu berpindah pindah untuk mencari ikan.
Penamuan batu itu sebenarnya sangat mengagetkan ketua kelompok dan anak buahnya yang kala itu diketuai oleh Mbah Abdul Rojak, didaerah penemuan batu itu di kisahkan ditumbuhi pohon Kandis, Jambe, Rambai, Manggis dan beberapa buah pohon langka lainnya yang selama ini tidak ditemui didaerah lain di sekitar hutan ini, konon batu tersebut berada di bawah pohon kandis yang dihuni oleh lebah Gung ( lebah madu hitam dan besar ) rumah lebah tersebut besar dan panjang sampai beberapa depa ( ukuran meter yang menggunakan tangan dengan cara direntangkan ) karna waktu itu tidak ada meteran, ada juga air yang mengalir menyerupai pancuran sehingga suara air tersebut kedengaran dari puluhan meter namun arah arah air mengalir tidak terlihat, air tersebut masuk kesemacam lubang sumur yang mungkin mengalir dari bawah tanah menuju sungai.
Pernah juga dikabarkan konon didekat batu tersebut ditemukan dua patung kuningan suami istri namun sampai sekarang patung kuningan tersebut masih menjadi misteri dan perdebatan tentang kebenarannya.
Waktu itu tempat batu tersebut berada sangat angker jika ada yang mendekat kearah batu tersebut lebah-lebah pun menyerang, Mbah Abdul Rozak ahirnya membuat ruwatan dengan diadakan pementasan wayang semalam suntuk untuk meminta izin ke penunggu tempat tersebut agar jangan mengganggu rombongan mereka.
SELATBARYU Sendiri mulai popular setelah Tuan Kontroler menyebut daerah ini Selatbaru bukan silo baru, dan sampai sekarang, batu selatbaru ( silo baru ), masih dapat dilihat, tepatnya di selatbaru dearah kampung seberang ( berancah ) disebelah perkuburan umum dekat lapangan bola masysrakat sebagian masyarakt mengatakan batu tersebut pertama kali ditemukan didaerah parit III dan berpindah sendiri ketempat yang sekarang.
Banyak yang tidak tahu asal usul nama selatbaru, Banyak yang tertanya tanya, apakah karna berdekatan dengan selat malaka atau nama tersebut hanya popular dari mulut ke mulut, generasi sekarang, hanya sedikit saja yang benar-benar tahu asal nama selatbaru, yang dulu namnya SILO BARU ( batu baru ).
Menurut orang-orang tua dan tokoh masyarakat didaerah ini, ataupun beberapa sumber konon nama selatbaru ( silo baru ) dipopulerkan dari oleh Seorang sersan kompeni Tuan Controleur yang datang ke selatbaru saat itu mereka sedang memperkuat dan menambah kekuasaanya didaerah bengkalis dialah yang pertama menyebut daerah ini selatbaru, hal itu terjadi sekitar tahun 1927 M
Awal Penamaannya adalah silo baru belum selatbaru, ini dipengaruhi oleh suku jawa yang membuka hutan di daerah ini, adalah dari penemuan batu ditengah hutan awal dari mulai penamaan silo baru, batu tersebut telah berumur ratusan tahun, terdapat tiga buah batu besar dan kecil, dulu batu tersebut konon ada dua buah namun ada tangan-tangan jahil yang coba memecahnya dan dibawa pulang namun batu tersebut kembali ketempat asalnya, jika di lihat alam kepulauwan bengkalis tidak aka ada batu seperti ini, dikarnakan di sini daerah rawa yang tidak terdapat pergunungan seperti di pulau Sumatra maupun jawa.
Disekitar daerah ini telah ditempati suku asli yang bekerja sebagai nelayan yang diketuai oleh ketua suku yang bernama Tali, namun mereka bukan menetap mereka selalu berpindah pindah untuk mencari ikan.
Penamuan batu itu sebenarnya sangat mengagetkan ketua kelompok dan anak buahnya yang kala itu diketuai oleh Mbah Abdul Rojak, didaerah penemuan batu itu di kisahkan ditumbuhi pohon Kandis, Jambe, Rambai, Manggis dan beberapa buah pohon langka lainnya yang selama ini tidak ditemui didaerah lain di sekitar hutan ini, konon batu tersebut berada di bawah pohon kandis yang dihuni oleh lebah Gung ( lebah madu hitam dan besar ) rumah lebah tersebut besar dan panjang sampai beberapa depa ( ukuran meter yang menggunakan tangan dengan cara direntangkan ) karna waktu itu tidak ada meteran, ada juga air yang mengalir menyerupai pancuran sehingga suara air tersebut kedengaran dari puluhan meter namun arah arah air mengalir tidak terlihat, air tersebut masuk kesemacam lubang sumur yang mungkin mengalir dari bawah tanah menuju sungai.
Pernah juga dikabarkan konon didekat batu tersebut ditemukan dua patung kuningan suami istri namun sampai sekarang patung kuningan tersebut masih menjadi misteri dan perdebatan tentang kebenarannya.
Waktu itu tempat batu tersebut berada sangat angker jika ada yang mendekat kearah batu tersebut lebah-lebah pun menyerang, Mbah Abdul Rozak ahirnya membuat ruwatan dengan diadakan pementasan wayang semalam suntuk untuk meminta izin ke penunggu tempat tersebut agar jangan mengganggu rombongan mereka.
SELATBARYU Sendiri mulai popular setelah Tuan Kontroler menyebut daerah ini Selatbaru bukan silo baru, dan sampai sekarang, batu selatbaru ( silo baru ), masih dapat dilihat, tepatnya di selatbaru dearah kampung seberang ( berancah ) disebelah perkuburan umum dekat lapangan bola masysrakat sebagian masyarakt mengatakan batu tersebut pertama kali ditemukan didaerah parit III dan berpindah sendiri ketempat yang sekarang.







Polling
Poll ini sudah ditutup. - 1 suara
Pernah Kah Anda Ke Bengkalis? Berminatkah Anda Untuk Jalan-Jalan Kepantai Selat Baru?
Beminat
0%Tidak Beminat
0%Sangat Tertarik
100%Biasa Saja
0%0
4.2K
Kutip
7
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan