Real Madrid masih terlalu tangguh buat Galatasaray. Dalam laga di Santiago Bernabeu pada leg pertama perempat-final Liga Champions, Kamis (4/4) dinihari WIB, Real Madrid mencatat kemenangan meyakinkan dengan skor 3-0.

Hasil tersebut membuka peluang bagi raksasa Spanyol itu untuk lolos ke semi-final karena di leg kedua, kalah 2-0 di kandang Galatasaray sekali pun tak akan menghambat langkah mereka.

Sebaliknya, bagi Galatasaray, kekalahan ini menjadi hasil pahit dan menyulitkan mereka untuk bisa melangkah ke babak selanjutnya. Di leg kedua, Galatasaray membutuhkan kemenangan setidaknya dengan empat gol tanpa balas.

Keuntungan Galatasaray hanyalah mereka akan menghadapi Real Madrid pada leg kedua perempat-final Liga Champions di kandang mereka sendiri.



Permainan menyerang sudah diperagakan kedua tim saat pertandingan baru berjalan. Tapi Real Madrid terlihat lebih dominan dalam menekan.

Gol juga sudah tercipta ketiga pertandingan belum genap berjalan sepuluh menit. Cristiano Ronaldo menjadi pencetak gol pertama di laga tersebut dengan memaksimalkan umpan terobosan Mesut Ozil lewat sontekannya.

Galatasaray langsung balik menekan. Hasilnya, di menit 11, Didier Drogba mendapat kesempatan untuk menyamakan kedudukan.

Lolos dari hadangan Raphael Varane, Drogba memutar badan usai menerima bola dan melepas tendangan kaki kiri. Namun bola masih tidak tepat sasaran.

Real Madrid kembali menguasai bola sesaat kemudian. Pada menit 29, Karim Benzema bisa memperbesar keunggulan dengan tendangannya.

Dua menit kemudian, Drogba memimpin aksi protes pemain Galatasaray terkait insiden di kotak penalti Real Madrid antara Sami Khedira dan Michael Essien, yang bisa berujung pada tendangan 12 pas. Namun wasit menolak komplain tim tamu.

Di menit 43, Emmanuel Eboue mendapat kesempatan memperkecil ketertinggalan jika saja lebih sabar dan cerdik dalam menempatkan bola. Winger Galatasaray itu melepas tendangan keras mendatar dari dalam kotak penalti, yang dengan mudah dihalau Diego Lopez.

Jelang turun minum, Drogba berhasil melewati hadangan Sergio Ramos. Namun sebelum melesakkan bola, Varane sukses menutup ruang tembaknya. SKor 2-0 pun bertahan hingga jeda laga.



Real Madrid masih menguasai jalannya pertandingan. Bola lebih banyak berada di kaki pemain dari tim tuan rumah.

Peluang demi peluang pun tercipta dari kaki pemain Real Madrid. Di menit 57 misalnya, di mana Ronaldo bisa melepas tendangan ke arah gawang. Tapi, bola masih bisa diamankan Fernando Muslera.

Tiga menit kemudian, Angel Di Maria mendapat kesempatan mencetak gol. Umpan dari lini belakang bisa dikontrolnya, namun arah tendangannya masih tepat ke dalam pelukan Muslera.

Gol ketiga Real Madrid akhirnya tercipta di menit 73. Berawal dari tendangan bebas Xabi Alonso, Gonzalo Higuain bisa menyundul bola ke ruang kosong di sudut kanan atas gawang Galatasaray.

Galatasaray bukannya tanpa kesempatan. Namun rapatnya pertahanan Real Madrid membuat usaha memperkecil ketertinggalan hanya bisa dilakukan dari jarak jauh. Bola kiriman pemain menyerang Galatasaray pun mudah dijinakkan Diego Lopez.

Hingga berakhirnya waktu normal, Galatasaray terus mencoba peruntungannya. Tapi, hingga habis masa injury time tiga menit, Real Madrid sukses mempertahankan keunggulan tiga gol mereka.

Diego Lopez; Essien, Sergio Ramos, Varane, Coentrao, Xabi Alonso, Khedira, Özil ( Luka Modric 80' ), Di María ( Pepe 86' ), Cristiano Ronaldo, Benzema ( Gonzalo Higuain 64' )


Muslera; Eboue, Dany, Semih, Riera ( Nordin Amrabat 83' ); ( Hamit Umut Bulut 78' ) , Selcuk, Melo, Sneijder ( Gokhan Zan 46 '); Burak, Drogba