- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Menjadi Seorang Pemimpin
TS
solusibijak
Menjadi Seorang Pemimpin
Kepemimpinan yang bila ditinjau dari berbagai macam aspek, facet & sudut pandang, akan meletakkan nilai kepemimpinan pada sebuah posisi. Bila melihat wadahnya, pemimpin pada jaman sekarang dapat berada di perusahaan, organisasi, lembaga, keluarga, kelompok dan lain sebagainya. Dan bila melihat pada hubungan korelasi, kepemimpinan berbasis pada sebuah hubungan, adanya pengikut, aktifitas pengambilan keputusan, tindakan, penjabaran visi & misi serta siap untuk berada di garda depan.
Redefinisi kepemimpinan biasanya akan terjadi bila melihat perkembangan jaman walau mungkin ada beberapa orang mengatakan, meski jaman berubah, kepemimpinan secara garis besar pada dasarnya adalah sama. Dengan sebuah proses strukturisasi modern, posisi kepemimpinan kemudian berkembang dalam uraian jabatan structural seperti General Manager, Direktur, Komisaris, Presiden Direktur, Kepala Yayasan, Kepala Sekolah dan banyak lagi area jabatan dalam area kehidupan dalam bentuk apapun itu.
Satu yang harus kita pahami bahwa kepemimpinan bukanlah melulu melihat pada peran atau jabatan, dan demikian pula sebaliknya. Kepemimpinan itu secara riil bersifat intangible (tidak berwujud) bila dihadapkan pada jabatan, posisi ataupun struktur, walau kepemimpinan itu dapat dirasakan, diketahui, dibentuk dan dimaksimalkan. Kepemimpinan tidak lahir dengan begitu saja, tidak dapat diciptakan atau dipromosikan, tidak dapat diajarkan atau dipaksakan melainkan kepemimpinan dicapai dengan sebuah proses, pelatihan disiplin, pembentukan karakter, pendalaman attitude dengan tak lupa berwajah konsisten & konsekuen dalam hasil akhirnya.
Secara hasil sederhana, kepemimpinan akan melahirkan pengikut. Ada pemimpin maka ada yang dipimpin. Ada kepala maka ada ekor. Hanya proses terbentuknya kepemimpinan tidak dapat diukur hanya karena seseorang berada didepan atau karena dia memegang jabatan struktural, maka seseorang tersebut pasti akan menjadi pemimpin. Kepemimpinan berjalan seiring dengan proses waktu ketika kualitas dasar yang dibutuhkan itu sudah menjadi kesatuan yang alamiah & dibutuhkan oleh para pengikutnya.
1. Kepemimpinan mendasarkan dirinya pada sebuah visi & misi yang jelas, memiliki sebuah keyakinan pada apa yang dilakukannya, punya sebuah alasan yang didukung & melampaui kepentingan pribadinya.
2. Kepemimpinan membutuhkan keberanian yang didasari dengan tujuan, bersedia bertahan walau menghadapi berbagai rintangan yang nyata dan rela serta bersedia mengorbankan dirinya untuk mencapai tujuan.
3. Kepemimpinan berani membuat keputusan meski dengan informasi yang tidak memadai.
4. Kepemimpinan bersedia mempertaruhkan reputasi, dedikasi yang tulus dan tanpa pamrih serta tidak memfokuskan hanya pada kesejahteraan materi.
5. Kepemimpinan memiliki kemampuan persuasive untuk meyakinkan bahwa sasaran & aspirasinya layak untuk dibayar dengan loyalty & dedikasi.
6. Kepemimpinan mencerminkan kerendahan hati, yang membuat mereka bersedia menerima tanggung jawab atas kegagalan & juga keberhasilan.
7. Kepemimpinan tentunya harus memiliki skill yang mumpuni namun disertai dengan empati dan kebijaksanaan dalam mencapai visi & misinya.
8. Kepemimpinan secara adaptif akan belajar menyesuaikan dengan para pengikut secara seimbang dan harmonis.
9. Kepemimpinan akan berujung kepada timbulnya motivasi bersama pada komunitas yang dipimpin secara sehat dan memunculkan kerja sama yang kompak.
10. Kepemimpinan merefleksikan pula dengan adanya sebuah ketegasan untuk mengarahkan para pengikutnya pada visi dan misi yang disepakati bersama sehingga setiap halangan dari dalam serta luar akan dicegah bahkan dijauhkan untuk merusak.
Demikian rekan sekalian solusi bijak kami dalam topic “Menjadi Seorang Pemimpin”. Salam sukses selalu, rekan sekalian!
Sumber :
http://solusibijak.com/menjadi-seorang-pemimpin
Redefinisi kepemimpinan biasanya akan terjadi bila melihat perkembangan jaman walau mungkin ada beberapa orang mengatakan, meski jaman berubah, kepemimpinan secara garis besar pada dasarnya adalah sama. Dengan sebuah proses strukturisasi modern, posisi kepemimpinan kemudian berkembang dalam uraian jabatan structural seperti General Manager, Direktur, Komisaris, Presiden Direktur, Kepala Yayasan, Kepala Sekolah dan banyak lagi area jabatan dalam area kehidupan dalam bentuk apapun itu.
Satu yang harus kita pahami bahwa kepemimpinan bukanlah melulu melihat pada peran atau jabatan, dan demikian pula sebaliknya. Kepemimpinan itu secara riil bersifat intangible (tidak berwujud) bila dihadapkan pada jabatan, posisi ataupun struktur, walau kepemimpinan itu dapat dirasakan, diketahui, dibentuk dan dimaksimalkan. Kepemimpinan tidak lahir dengan begitu saja, tidak dapat diciptakan atau dipromosikan, tidak dapat diajarkan atau dipaksakan melainkan kepemimpinan dicapai dengan sebuah proses, pelatihan disiplin, pembentukan karakter, pendalaman attitude dengan tak lupa berwajah konsisten & konsekuen dalam hasil akhirnya.
Secara hasil sederhana, kepemimpinan akan melahirkan pengikut. Ada pemimpin maka ada yang dipimpin. Ada kepala maka ada ekor. Hanya proses terbentuknya kepemimpinan tidak dapat diukur hanya karena seseorang berada didepan atau karena dia memegang jabatan struktural, maka seseorang tersebut pasti akan menjadi pemimpin. Kepemimpinan berjalan seiring dengan proses waktu ketika kualitas dasar yang dibutuhkan itu sudah menjadi kesatuan yang alamiah & dibutuhkan oleh para pengikutnya.
1. Kepemimpinan mendasarkan dirinya pada sebuah visi & misi yang jelas, memiliki sebuah keyakinan pada apa yang dilakukannya, punya sebuah alasan yang didukung & melampaui kepentingan pribadinya.
2. Kepemimpinan membutuhkan keberanian yang didasari dengan tujuan, bersedia bertahan walau menghadapi berbagai rintangan yang nyata dan rela serta bersedia mengorbankan dirinya untuk mencapai tujuan.
3. Kepemimpinan berani membuat keputusan meski dengan informasi yang tidak memadai.
4. Kepemimpinan bersedia mempertaruhkan reputasi, dedikasi yang tulus dan tanpa pamrih serta tidak memfokuskan hanya pada kesejahteraan materi.
5. Kepemimpinan memiliki kemampuan persuasive untuk meyakinkan bahwa sasaran & aspirasinya layak untuk dibayar dengan loyalty & dedikasi.
6. Kepemimpinan mencerminkan kerendahan hati, yang membuat mereka bersedia menerima tanggung jawab atas kegagalan & juga keberhasilan.
7. Kepemimpinan tentunya harus memiliki skill yang mumpuni namun disertai dengan empati dan kebijaksanaan dalam mencapai visi & misinya.
8. Kepemimpinan secara adaptif akan belajar menyesuaikan dengan para pengikut secara seimbang dan harmonis.
9. Kepemimpinan akan berujung kepada timbulnya motivasi bersama pada komunitas yang dipimpin secara sehat dan memunculkan kerja sama yang kompak.
10. Kepemimpinan merefleksikan pula dengan adanya sebuah ketegasan untuk mengarahkan para pengikutnya pada visi dan misi yang disepakati bersama sehingga setiap halangan dari dalam serta luar akan dicegah bahkan dijauhkan untuk merusak.
Demikian rekan sekalian solusi bijak kami dalam topic “Menjadi Seorang Pemimpin”. Salam sukses selalu, rekan sekalian!
Sumber :
http://solusibijak.com/menjadi-seorang-pemimpin
0
2.4K
53
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan