- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
seandainya jadi mereka,,,,,
TS
jrxadp
seandainya jadi mereka,,,,,
Jakarta - Rencana kunjungan kerja komisi III DPR ke 4 negara di Eropa menuai kritik keras.
Anggota DPR dinilai hanya bersemangat jika kunjungan ke luar negeri,tapi kerap
bolos saat rapat di DPR.
"Memang perhatian mereka
berkurang sehingga berkorelasi
dengan tingkat kehadiran. Tapi lagi- lagi kalau di dalam negeri mereka malas hadir tapi kalau ke luar negeri semangat luar biasa," kata koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (FORMAPPI) saat
berbincang, Rabu (3/4/2013).
Menurutnya, tugas-tugas DPR masih
sangat banyak dan lebih penting dilakukan pendalaman RUU di dalam negeri dibandingkan agenda kunker
ke luar negeri yang sebetulnya
memboroskan anggaran.
"Kalau mereka punya tanggungjawab
moral, selesaikan PR mereka. Maka kegiatan yang sifatnya jalan-jalan dan plesiran itu harus dikurangi,"ungkapnya.
"Jadi tidak etis, karena tanggung jawab etika kalah dengan nafsu mereka ingin pelesiran dan motivasi
mengumpulkan pundi-pundi untuk kampanye 2014," imbuh Sebastian. Dalam rangka memperdalam
pembahasan RUU KUHP dan KUHAP, anggota Komisi III DPR melakukan kunjungan kerja 4 negara Eropa.
Anggaran untuk berkunjung ke Rusia, Prancis, Belanda, dan Inggris ini ditaksir Rp 6,5 miliar. Kunker Komisi III
DPR ke 4 negara Eropa akan
dilaksanakan selama 5 hari, yaitu pada 14-19 April 2013. Masing-masing rombongan berisi 15 anggota DPR.
Fraksi PKS menyatakan tegas menolak kunker ini karena RUU bisa dikaji di dalam negeri, PDIP masih mempertimbangkan untuk tidak ikut karena ingin fokus dengan tugas-tugas parlemen di dalam.
Gerindra memastikan melarang anggota
mereka di Komisi III DPR mengikuti kunjungan kerja tersebut. Sementara PKB, PPP, PD dan Golkar tak ada masalah anggotanya ikut
kunker ke luar negeri, selama bisa dipertanggungjawabkan dan transparan.
detikcom
Anggota DPR dinilai hanya bersemangat jika kunjungan ke luar negeri,tapi kerap
bolos saat rapat di DPR.
"Memang perhatian mereka
berkurang sehingga berkorelasi
dengan tingkat kehadiran. Tapi lagi- lagi kalau di dalam negeri mereka malas hadir tapi kalau ke luar negeri semangat luar biasa," kata koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (FORMAPPI) saat
berbincang, Rabu (3/4/2013).
Menurutnya, tugas-tugas DPR masih
sangat banyak dan lebih penting dilakukan pendalaman RUU di dalam negeri dibandingkan agenda kunker
ke luar negeri yang sebetulnya
memboroskan anggaran.
"Kalau mereka punya tanggungjawab
moral, selesaikan PR mereka. Maka kegiatan yang sifatnya jalan-jalan dan plesiran itu harus dikurangi,"ungkapnya.
"Jadi tidak etis, karena tanggung jawab etika kalah dengan nafsu mereka ingin pelesiran dan motivasi
mengumpulkan pundi-pundi untuk kampanye 2014," imbuh Sebastian. Dalam rangka memperdalam
pembahasan RUU KUHP dan KUHAP, anggota Komisi III DPR melakukan kunjungan kerja 4 negara Eropa.
Anggaran untuk berkunjung ke Rusia, Prancis, Belanda, dan Inggris ini ditaksir Rp 6,5 miliar. Kunker Komisi III
DPR ke 4 negara Eropa akan
dilaksanakan selama 5 hari, yaitu pada 14-19 April 2013. Masing-masing rombongan berisi 15 anggota DPR.
Fraksi PKS menyatakan tegas menolak kunker ini karena RUU bisa dikaji di dalam negeri, PDIP masih mempertimbangkan untuk tidak ikut karena ingin fokus dengan tugas-tugas parlemen di dalam.
Gerindra memastikan melarang anggota
mereka di Komisi III DPR mengikuti kunjungan kerja tersebut. Sementara PKB, PPP, PD dan Golkar tak ada masalah anggotanya ikut
kunker ke luar negeri, selama bisa dipertanggungjawabkan dan transparan.
detikcom
0
897
3
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan