- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengapa Terdapat Motif Alur Pada Ban?


TS
maduralover
Mengapa Terdapat Motif Alur Pada Ban?

Quote:
Hampir setiap saat manusia modern pasti menggunakan kendaraan bermotor atau tidak yang menggunakan ban karet. Namun kita masih belum menyadari mengapa pada ban kendaraan yang kita tumpangi terdapat motif alur.
Motif alur ban sebenarnya berfungsi mengurangi traksi (gaya gesek maksimum yang bisa dihasilkan antara dua permukaan tanpa mengalami slip) antara ban dengan aspal. Sehingga kendaraan berjalan dengan stabil. Namun pada kondisi konvensional (keseharian) alur ban dibutuhkan untuk memecah air bila aspal sedang dalam kondisi basah.
Bila anda menggunakan ban mulus (seperti di Moto GP) alias ban kering. maka pada saat aspal basah ban tidak mendapat traksi karena air menghalangi sentuhan ban terhadap aspal.
Oleh karena itu untuk ban yang digunakan kesehariannya digunakan ban beralur atau kalo anda suka melihat moto GP disebut ban basah.
dikarenakan ban ini adalah ban yang cocok untuk disegala medan. Khususnya pada saat aspal basah, guna memecah air keluar sentuhan ban terhadap aspal.
Motif alur ban sebenarnya berfungsi mengurangi traksi (gaya gesek maksimum yang bisa dihasilkan antara dua permukaan tanpa mengalami slip) antara ban dengan aspal. Sehingga kendaraan berjalan dengan stabil. Namun pada kondisi konvensional (keseharian) alur ban dibutuhkan untuk memecah air bila aspal sedang dalam kondisi basah.
Bila anda menggunakan ban mulus (seperti di Moto GP) alias ban kering. maka pada saat aspal basah ban tidak mendapat traksi karena air menghalangi sentuhan ban terhadap aspal.
Oleh karena itu untuk ban yang digunakan kesehariannya digunakan ban beralur atau kalo anda suka melihat moto GP disebut ban basah.
dikarenakan ban ini adalah ban yang cocok untuk disegala medan. Khususnya pada saat aspal basah, guna memecah air keluar sentuhan ban terhadap aspal.
Spoiler for Susunan dan Fungsi Bagian-bagian Ban:

Berikut adalah bagian-bagian utama ban dan fungsinya :
1. Carcass
Carcass ada didalam ban.Fungsinya menahan berat,goncangan,tumbukan dan tekanan angin.Carcass dibuat dari lembaran-lembaran ply cord.
Karet yang membungkus/menutupi/melapisi cord tidak hanya melindungi kerusakan dari luar,tetapi juga mencegah geseran diantara cords.
2. Tread
Tread merupakan kulit luar dari ban,melindungi Carcass dari keausan dan kerusakan lain.Bagian tread yang berhubungan langsung dengan permukaan jalan disebut “Crown”.
Bagian samping dari ban disebut “Side Wall” dan daerah pertemuannya dengan tread disebut “Shoulder”.
Permukaan Crown mempunyai bermacam-macam.”Pattern”.
Alur-alur yang dibuat pada permukaan ban disebut “Groove” atau “Non-Skid”.
Dalamnya alur tersebut dinamakan “Non Skid Depth”.
Bagian dibawah groove (tidak termasuk tebal cord)dinamakan “Skide Base”.
Bagian Side Wall dinamakan “Flexing Area” karena menerima sejumlah besar tekanan dan tarikan selama ban digunakan.
Shoulder juga dinamakan “Buttress” dan merupakan bagian yang menyangga Crown.
Daerah ini mempunyai konsentrasi karet yang paling tebal dan disini juga dibuat alur (groove)untuk mengeluarkan/melepaskan panas.
3. Breaker
Cord yang digunakan didalam Carcass dapat menjadi rusak karena tumbukan-tumbukan dijalan,seperti lubang-lubang,batu dan lain-lain.
Jadi yang dinamakan “Breaker” ditempatkan diantara Trad dan Carcass dengan maksud sebagai peredam goncangan/tumbukan.
Sebagai tambahan,untuk mencegah “separation”(pemisah) dan untuk mengurangi perubahan tiba-tiba dari elastisitas,selembar karet disisipkan diantara carcass dan breaker supaya berfungsi sebagai cushion (bantalan).
4. Bead
Bead berfungsi untuk menahan kedua ujung daricord,menjamin pemasangan yang kuat dari ban ke rim(pelek).
“Bead Wire”(Kawat bead)adalah cincin yang terbuat dari kawat baja dengan kadar karbon yang tinggi.
Flipper menutup/membungkus bead wire didalamnya terisi”Bead Filler”,karet keras yang berbentuk segitiga(Apex Rubber).
Bagian ujung yang berhubungan dengan pelek dan lebih dekat dengan pusat ban dinamakan “Bead Toe”.
Spoiler for Link:
Spoiler for Jenis-jenis Motif Alur Ban dan Fungsinya:
Ketika memilih ban mobil yang terbaik, sering kali kita dipusingkan banyaknya pilihan groove atau alur telapak ban. Bukan hanya untuk gaya-gayaan, tapi telapak ban juga memiliki pengaruh sangat besar pada kemampuannya mencengkram aspal. Berdasarkan desain telapaknya, ban mobil bisa dibagi dalam beberapa kategori berdasarkan fungsinya. Apa aja ya?
1. Symetric / Uni directional

Ban symetric merupakan ban yang bisa dipakai bolak-balik. Tidak masalah jika bagian luar atau dalam ban dipasang terbalik. Sampai saat ini ban symetric paling banyak dipakai. GT Radial sebagai salah satu merek ban tanah air punya beberapa tipe ban symetric diantaranya Champiro BXT dan Champiro 75.Salah satu keunggulannya adalah kita tidak perlu dipusingkan dengan arah pasang ban. Tentunya ini memudahkan rotasi ban yang sering dilakukan secara berkala. Ban symetric ini juga paling sering dipakai untuk ban serep secara universal. Tapi sayang, performannya tidak sebaik directional dan asymetric.Karena kalau benar-benar diperhatikan, ada alur di tengah ban yang menjadi pemisah antara kembang kiri dan kanan. Dan kedua kembang kiri dan kanan tadi memiliki bentuk yang sama persis meski posisinya dibolak balik. Umumnya ban jenis ini dipakai pada kendaraan-kendaraan penumpang dan komersial.
2. Directional

Menandakan ban tipe directional sangat mudah. Pertama, kembangan tapak biasanya berbentuk arah panah. Selain itu, dari berbagai macam keterangan di dinding ban juga bisa menjadi indikator. Pada ban directional biasanya terdapat tanda panah arah putaran ban dan masih ditambah dengan tulisan “rotation”.Bedanya dengan ban symetric adalah ban ini tetap bisa ditukar pakai di semua roda tapi haram untuk dipasang terbalik. Pada ban directional, biasanya antar alur pada sisi kanan dan kiri tapaknya memiliki jarak yang sama. Tapaknya, antara sisi luar dan dalam juga memiliki bentuk yang sama. Salah satu contoh ban directoral adalah GT Radial Champiro HPX. Ban ini dipercaya mampu memberikan stabilitas dan control yang baik di kecepatan tinggi dari pada ban uni directorial.
3. Asymmetric

Pada ban asymetric, jarak antarkembang bisa berbeda-beda. Di tapak juga sangat terlihat perbedaannya antara sisi yang luar dan dalam. Kalau dulu ban model ini banyak dipakai untuk balap, sekarang untuk harian juga sudah mulai banyak yang memproduksi. Salah satunya GT Radial Champiro HPY dan Champiro BAX yang dijual bebas untuk penggunaan sehari-hari. Salah satu tanda ban asymetric dilihat dari dinding ban. Terdapat tulisan “inside” dan “outside”. Artinya ban ini tidak bisa dibolak-balik, misalnya sisi inside justru dipasang di bagian luar.
Tapi ban asymetric dengan tulisan outside atau inside tetap bisa dipasang baik di kiri ataupun kanan mobil. Dan ban serepnya juga menjadi fleksibel bisa dipasang di bagian kiri atau kanan asal sisi outside dipasang menghadap keluar.
Tujuan pembuatan ban asymetric ini tentunya agar mampu mengakomodir kebutuhan di segala medan. “Ketika basah dan kering hasil cengkeraman ban bisa maksimal,” ungkap Adang Apandi, Manager-Product Technical, PT Gajah Tunggal Tbk, produsen ban GT Radial dan IRC.
Kegunaan maksimal ketika trek basah dan kering ditentukan dari alur yang ada. Pada alur di sisi dalam akan berguna memberikan traksi lebih dan memaksimalkan pengereman di permukaan jalan basah. Sedang pada sisi luar berguna memberikan stabilitas dan handling baik di jalan lurus atau saat berbelok/cornering.
Lalu bagaimana kalau sampai nekat bagian outside di taruh menghadap ke dalam? “Maka beberapa konsekuensi harus didapat. Seperti suara ban lebih dengung, buangan air ketika hujan juga jadi tak maksimal,” jelas Adang yang kerap jadi pembicara diacara safety driving ini.
Spoiler for Sumber:
Spoiler for Otomotifnet:
Diubah oleh maduralover 03-04-2013 19:02
0
26.8K
Kutip
11
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan