- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mendengkur, Bisa Menyebabkan Serangan Jantung?


TS
agoengfunk
Mendengkur, Bisa Menyebabkan Serangan Jantung?


Quote:
Sebuah studi menemukan, orang yang mengorok lebih berisko terkena serangan jantung daripada perokok dan mereka yang menderita obesitas.
Para peneliti percaya bahwa mendengkur dapat menyebabkan penebalan arteri yang berujung pendarahan otak, stroke, dan serangan jantung, mengutip Daily Mail.
Sekitar seperempat perempuan dan empat dari 10 pria di Negeri Paman Sam sering mendengkur. Meski begitu, setengah dari warga mendengkur sesekali. Hingga saat ini, selain menggangu pasangan, banyak orang tidak berpikir bahwa mendengkur menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.
Di sisi lain, peneliti Amerika mengklaim mendengkur seserius memiliki tekanan darah tinggi. Tim dari Universitas Detroit menemukan bahwa orang yang sering mendengkur jauh lebih mungkin mengalami penebalan arteri carotid yang memasok darah beroksigen ke otak. Kondisi ini juga telah dikaitkan dengan pengerasan arteri lain dalam tubuh dan dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, dan pendarahan otak.
Karenanya, Dr Robert Deeb dari Henry Ford Hospital di Detroit, yang memimpin penelitian mendorong orang yang sering mendengkur untuk mencari nasihat medis.
“Daripada menendang pasangan Anda yang mendengkur di ranjang atau keluar kamar, atau tidak bisa tidur karena menutupi bantal di telinga, lebih baik mencari pengobatan medis,” Dr Deeb menegaskan.
Dr Deeb dan koleganya mempelajari 54 pria dan perempuan berusia 18 hingga 50 tahun. Semua partisipan mengisi kuesioner tentang kebiasaan mendengkur mereka. Kemudian, menjalani pemindaian ultrasound untuk melihat ketebalan arteri karotid mereka.
Hasilnya, para peneliti menemukan lapisan terdalam dari dinding arteri pendengkur jauh lebih tebal dibandingkan orang dewasa lain. Penebalan arteri dapat disebabkan oleh getaran konstan mendengkur yang mengakibatkan peradangan, kata Dr Deeb. Dengan temuan ini, Dr Deeb berharap mendengkur tidak dianggap masalah kosmetik oleh asuransi kesehatan sehingga pasien harus mengeluarkan biaya besar untuk itu.
"Kami berharap mengubah pemikiran sehingga pasien bisa mendapatkan pengobatan dini yang mereka butuhkan, sebelum masalah kesehatan yang lebih serius muncul," dia menambahkan.
"Pasien harus mencari pengobatan apakah mereka mengidap sleep apnea, tekanan darah tinggi atau faktor risiko lain untuk penyakit jantung."
Tahun silam, para peneliti dari University of Wisconsin, AS, mengatakan orang yang mendengkur lebih mungkin meninggal dunia akibat kanker. Selain itu, studi terhadap 1.500 orang dewasa menemukan bahwa mendengkur sedang saja 4,8 kali lebih besar menghadapi risiko kematian.
Para peneliti AS juga berharap melakukan penelitian yang lebih besar untuk melihat apakah pendengkur lebih mungkin mengalami serangan jantung dan stroke. (pm)
Para peneliti percaya bahwa mendengkur dapat menyebabkan penebalan arteri yang berujung pendarahan otak, stroke, dan serangan jantung, mengutip Daily Mail.
Sekitar seperempat perempuan dan empat dari 10 pria di Negeri Paman Sam sering mendengkur. Meski begitu, setengah dari warga mendengkur sesekali. Hingga saat ini, selain menggangu pasangan, banyak orang tidak berpikir bahwa mendengkur menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.
Di sisi lain, peneliti Amerika mengklaim mendengkur seserius memiliki tekanan darah tinggi. Tim dari Universitas Detroit menemukan bahwa orang yang sering mendengkur jauh lebih mungkin mengalami penebalan arteri carotid yang memasok darah beroksigen ke otak. Kondisi ini juga telah dikaitkan dengan pengerasan arteri lain dalam tubuh dan dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, dan pendarahan otak.
Karenanya, Dr Robert Deeb dari Henry Ford Hospital di Detroit, yang memimpin penelitian mendorong orang yang sering mendengkur untuk mencari nasihat medis.
“Daripada menendang pasangan Anda yang mendengkur di ranjang atau keluar kamar, atau tidak bisa tidur karena menutupi bantal di telinga, lebih baik mencari pengobatan medis,” Dr Deeb menegaskan.
Dr Deeb dan koleganya mempelajari 54 pria dan perempuan berusia 18 hingga 50 tahun. Semua partisipan mengisi kuesioner tentang kebiasaan mendengkur mereka. Kemudian, menjalani pemindaian ultrasound untuk melihat ketebalan arteri karotid mereka.
Hasilnya, para peneliti menemukan lapisan terdalam dari dinding arteri pendengkur jauh lebih tebal dibandingkan orang dewasa lain. Penebalan arteri dapat disebabkan oleh getaran konstan mendengkur yang mengakibatkan peradangan, kata Dr Deeb. Dengan temuan ini, Dr Deeb berharap mendengkur tidak dianggap masalah kosmetik oleh asuransi kesehatan sehingga pasien harus mengeluarkan biaya besar untuk itu.
"Kami berharap mengubah pemikiran sehingga pasien bisa mendapatkan pengobatan dini yang mereka butuhkan, sebelum masalah kesehatan yang lebih serius muncul," dia menambahkan.
"Pasien harus mencari pengobatan apakah mereka mengidap sleep apnea, tekanan darah tinggi atau faktor risiko lain untuk penyakit jantung."
Tahun silam, para peneliti dari University of Wisconsin, AS, mengatakan orang yang mendengkur lebih mungkin meninggal dunia akibat kanker. Selain itu, studi terhadap 1.500 orang dewasa menemukan bahwa mendengkur sedang saja 4,8 kali lebih besar menghadapi risiko kematian.
Para peneliti AS juga berharap melakukan penelitian yang lebih besar untuk melihat apakah pendengkur lebih mungkin mengalami serangan jantung dan stroke. (pm)
Bagi agan - agan yang tidurnya mendengkur dan intensitasnya sering mungkin bisa berkonsultasi ke Dokter

Jangan lupa di rate 5 ya gan


Diubah oleh agoengfunk 03-04-2013 08:39
0
1.2K
Kutip
10
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan