- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
jokowi ala lampung


TS
ediredz
jokowi ala lampung
terima kasih agan agan sebelumnya udah nyempetin buat baca thread ane

yang pasti bukan
..


Titisan Jokowi "Yakin Bisa
perkenal kan gan
ceritanya gan

Lahir dan di besarkan dari keluarga petani, sosok Drs. H. Mukhlis Basri, MM sejak kecil memahami betapa kerasnya perjuangan untuk bisa bertahan hidup. Tak seperti teman sebayanya yang menikmati waktu bermain, Masa kecil putra ke Empat dari Sembilan Bersaudara pasangan H. Basri Tohir dan Hj Asna itu Kebanyakan di habiskan untuk membantu kedua orang tuanya dalam mengurus rumah, dan menjaga adik-adiknya karna kedua orang tuanya setiap hari berada di kebun mencari nafkah. Bahkan saat libur sekolah Mukhlis di masa kecil bersama adik dan kakaknya juga ikut ke ladang dan sawah membantu kedua orang tuanya.
Tak pernah terpikir oleh Mukhlis akan berkecimpung di dunia politik apalagi menjadi seorang Bupati seperti saat ini. Tetapi jiwa kepemimpinan Mukhlis sudah nampak sejak ia duduk di bangku sekolah menengah pertama. Dimana ia selalu mewakili teman-temannya tampil di depan, mulai dari menjadi ketua kelas, pengurus osis dan pramuka, bahkan tak jarang ia membantu kawan-kawannya yang tengah kesulitan, juga menjadi teman curhat.
Saat duduk bangku perguruan tinggi, Mukhlis di kenal merupakan sosok sederhana dan apa adanya, namun tegas dalam mengambil sikap yang terlihat dari ke aktifannya di berbagai organisasi baik internal maupun ekternal kampus, bahkan tak jarang Mukhlis bersama rekan-rekannya turun kejalan memperjuangkan kepentingan umum. sekitar tahun 1997 Mukhlis memutuskan untuk kembali ke kampung halaman dan berniat membangun tanah kelahirannya, cumipun itu baginya bukan perkara mudah.
Keinginannya untuk merubah paradigma berpikir lingkungannya yang mayoritas adalah petani kopi dengan pendidikan terbatas, menjadikan motivasinya untuk membuktikan bahwa petani juga bisa sejahtera. Bermodalkan ide, dan gagasan pemikiran membangun kampung halaman, Mukhlis mulai membentuk perkumpulan di tingkat pemuda, dan masyarakat, yang di jadikan wadah mencari penyelesaian dari persoalan yang ada, hingga pada awal 1998 ia bergabung di partai politik yang bernama PDI Perjuangan.
Atas dukungan masyarakat, Tahun 1999 Mukhlis yang di kenal ramah dan dekat dengan lingkunnya akhirnya di gadang maju pada pemilihan legislatif dan berhasil duduk di lembaga DPRD Lampung Barat. saat duduk sebagai wakil rakyat, Mukhlis di percaya menjadi ketua fraksi PDI perjuangan karena di nilai piawai berpolitik dan mampu mengkominikasikan dengan lintas partai. Sikap konsiten dalam memperjuangkan nasib kaum petani, menghantarkan Mukhlis di percaya oleh anggota DPRD menjadi wakil bupati Lampung Barat periode 2002-2007 mendampingi Almarhum Erwin Nizar.
Selama menjadi wakil bupati, Mukhlis di kenal dekat dan merakyat, bahkan ia tak segan-segan berjalan kaki ke daerah-daerah terpencil dan bermalam di rumah penduduk untuk sekedar menyerap aspirasi. Sumbangsihnya pemikirannya selama menjadi wakil bupati, membuat masyarakat mendukung segala gebrakannya, bahkan saat di gelarnya pemilihan kepala daerah Langsung pada tahun 2007-2012 Mukhlis yang kala itu berpasangan dengan Dimiati Amin, akhirnya keluar sebagai pemenang mengungguli lawan politiknya Almarhum Erwin Nizar, yang tak lain adalah Incumben saat itu.
Saat di percaya sebagai Bupati Lambar periode 2007-2012, Mukhlis Basri yang mengusung jargon “Aku Bangga Jadi Anak Petani” benar-benar merubah arah pembangunan di kabupaten tersebut, semua program yang di cetuskan mengutamakan kepentingan masyarakat yang nota banenya mayoritas adalah petani dengan penghasilan terbatas.
Kendati dengan berbagai persoalan yang di hadapi baik dari Keterbatasan anggaran yang di kelola pemerintah daerah setiap tahunnya, dan minimnya investasi di wilayah yang lebih dari 73 persen adalah hutan kawasan itu, ternyata bukan alasan untuk tidak tidak mensejahterakan rakyat. Bahkan beberapa program yang di gulirkan di bawah kepemimpinan Mukhlis Basri sejak lima tahun terakhir setidaknya bisa menjadi inspirasi bagi kabupaten lainnya baik di Lampung maupun propinsi lainnya di Indonesia.
Seperti halnya di bidang pendidikan, jika saat ini setiap ada hajat politik, semua calon pemimpin menjanjikan pendidikan Gratis di tingkat SMA/SMK, tetapi di Lampung Barat yang mayoritas penduduknya adalah petani, program itu sudah mulai di rintis sejak awal kepemimpinan Mukhlis Basri diawal tahun 2008 silam dimana biaya pendidikan untuk siswa SMA/SMK negeri di wilayah itu adalah yang termurah di propinsi Lampung, dan tahun ini seluruh siswa miskin di Lampung Barat akan di gratiskan secara keseluruhan.
Begitu juga di bidang kesehatan, jika di selama ini hanya warga pemegang kartu Jamkesmas, jamkesda, akses dan lainnya yang mendapat subsidi kesehatan dari pemerintah, tetapi di Lampung Barat sejak awal tahun 2008, semua warga yang berdomisili di wilayah itu telah mendaptkan pelayanan kesehatan murah melalui program kesehatan masyarakat bersubsidi (PKMG), yang kemudian pada tahun 2010 di tingkatkan menjadi program kesehatan Gratis (PKMG) yang berlaku di seluruh puskesmas dan rumah sakit umum daerah (RSUD) Liwa.
Selain itu sektor pertanian yang saat ini terus menjadi sorotan pemerintah, semua petualang politik menjadikan jargon peningkatan swasembada pangan dan menjanjikan kesejahteraan bagi petani. Namun di Lampung Barat yang hanya 23 persen dari total luas wilayahnya, di bawah kepemimpinan Mukhlis Basri, secara berturut-turun dalam kurun empat tahun terakhir mendapat penghargaan dari pemerintah pusat atas keberhasilannya dalam upaya peningkatkan produktifitas beras nasional (P2BN).
Selain dari komitmen Mukhlis Basri menggulirkan program unggulan mulai dari rintisan sekolah gratis di tingkat SMA/SMK Negeri yang kini di naikan status menjadi pendidikan Gratis bagi siswa miskin, program kesehatan Gratis, Program Gerakan membangun Bersama Rakyat (GMBR) dan lainnya yang di mulai sejak tahun 2008 silam, dan mendapat apresisasi penuh dari masyarakat hingga kembali menghantarkannya menjadi Bupati Lampung Barat periode 2012-2017 dengan perolehan suara 90,30 persen .
Kemampuan Mukhlis Basri memimpin Lampung Barat dalam lima tahun terakhir adalah terlihat dari keberhasilannya dalam menjalin harmonisasi di seluruh lini, baik di internal birokrasi, politik, hukum, dan masyarakat hingga menjadikan kabupaten Lampung Barat sebagai salah satu daerah yang terkondusif di propinsi Lampung.
Di mata masyarakat Mukhlis di kenal sosok yang sederhana, dan dekat dengan rakyat, dia kerap turun dan berdialog dengan warga, tak hanya itu sifat ramah dengan setiap warga yang di temuinya itu menjadikan Mukhlis mendapat tempat tersendiri di hati masyarakat.
Begitu juga di kalangan birokrasi, ketika akan menggulirkan program, Mukhlis selalu meminta saran dan pertimbangan dari staf dan jajarannya, serta memberdayakan seluruh potensi yang ada. Bahkan dalam mengukuhkan pejabat eselon II, Mukhlis mengedepankan tugas dan tanggung jawab, seperti Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dilantik di lokasi bencana, begitu juga kepala Badan Penyuluh Pertanian perikanan perkebunan dan kehutanan (BP4K) di areal persawahan. Sementara di kalangan politik, Ketua DPC PDI Perjuangan itu mampu memaksimalkan perannya dalam mengakomodir semua kepentingan, dia juga dinilai berhasil dalam menjalin harmonisasi antara eksekutif dan legislatif.
Berbekal keberhasilan dalam memimpin lampung Barat dan dorongan dari semua pihak yang ada di propinsi lampung untuk terwujudnya masyarakat lampung yang lebih sejahtra maka beliau mohon doa restu kepada seluruh masyarakat lampung untuk bias berbuat lebih banyak dan lebih luas dengan mencalonkan diri sebagai Gubernur Lampung.
Semoga Allah SWT meridhoi semua langkah kita.
terima kasih agan agan yang udah meluangkan waktunya buat baca thread ane
...
gambar lainnya gan

Kemesraan bersama Alzier Dianis Thabrani dan Amalsyah Tarmizi

Kegiatan Reog bersama masyarakat Tulang Bawang Barat.
Mari lestarikan budaya Indonesia
Salam Lampung Yakin Bisa


Makan siang lebih hangat bercanda gurau dengan pramusaji rumah makan di pasar Bambu Kuning.

BARENG USTAD SOLMED

saat wawancara dengan reporter cilik
sekian dulu .. maaf gambarnya ane gak dapet semua moment soalnya cuma cari di PESBUK nya aja ..
jangan lupa
like fan page nya gan di
FOLLOW TWITTER NYA JUGA YA GAN
jangan lupa di rate ya
tidak menolak
kao gak dapet .. abu abunya juga gpp 

sangat menolak



yang pasti bukan



Titisan Jokowi "Yakin Bisa
perkenal kan gan
Quote:
namanya bapak Mukhlis Basri
BUPATI LAMPUNG BARAT
BUPATI LAMPUNG BARAT
ceritanya gan
Quote:

Lahir dan di besarkan dari keluarga petani, sosok Drs. H. Mukhlis Basri, MM sejak kecil memahami betapa kerasnya perjuangan untuk bisa bertahan hidup. Tak seperti teman sebayanya yang menikmati waktu bermain, Masa kecil putra ke Empat dari Sembilan Bersaudara pasangan H. Basri Tohir dan Hj Asna itu Kebanyakan di habiskan untuk membantu kedua orang tuanya dalam mengurus rumah, dan menjaga adik-adiknya karna kedua orang tuanya setiap hari berada di kebun mencari nafkah. Bahkan saat libur sekolah Mukhlis di masa kecil bersama adik dan kakaknya juga ikut ke ladang dan sawah membantu kedua orang tuanya.
Tak pernah terpikir oleh Mukhlis akan berkecimpung di dunia politik apalagi menjadi seorang Bupati seperti saat ini. Tetapi jiwa kepemimpinan Mukhlis sudah nampak sejak ia duduk di bangku sekolah menengah pertama. Dimana ia selalu mewakili teman-temannya tampil di depan, mulai dari menjadi ketua kelas, pengurus osis dan pramuka, bahkan tak jarang ia membantu kawan-kawannya yang tengah kesulitan, juga menjadi teman curhat.
Saat duduk bangku perguruan tinggi, Mukhlis di kenal merupakan sosok sederhana dan apa adanya, namun tegas dalam mengambil sikap yang terlihat dari ke aktifannya di berbagai organisasi baik internal maupun ekternal kampus, bahkan tak jarang Mukhlis bersama rekan-rekannya turun kejalan memperjuangkan kepentingan umum. sekitar tahun 1997 Mukhlis memutuskan untuk kembali ke kampung halaman dan berniat membangun tanah kelahirannya, cumipun itu baginya bukan perkara mudah.
Keinginannya untuk merubah paradigma berpikir lingkungannya yang mayoritas adalah petani kopi dengan pendidikan terbatas, menjadikan motivasinya untuk membuktikan bahwa petani juga bisa sejahtera. Bermodalkan ide, dan gagasan pemikiran membangun kampung halaman, Mukhlis mulai membentuk perkumpulan di tingkat pemuda, dan masyarakat, yang di jadikan wadah mencari penyelesaian dari persoalan yang ada, hingga pada awal 1998 ia bergabung di partai politik yang bernama PDI Perjuangan.
Atas dukungan masyarakat, Tahun 1999 Mukhlis yang di kenal ramah dan dekat dengan lingkunnya akhirnya di gadang maju pada pemilihan legislatif dan berhasil duduk di lembaga DPRD Lampung Barat. saat duduk sebagai wakil rakyat, Mukhlis di percaya menjadi ketua fraksi PDI perjuangan karena di nilai piawai berpolitik dan mampu mengkominikasikan dengan lintas partai. Sikap konsiten dalam memperjuangkan nasib kaum petani, menghantarkan Mukhlis di percaya oleh anggota DPRD menjadi wakil bupati Lampung Barat periode 2002-2007 mendampingi Almarhum Erwin Nizar.
Selama menjadi wakil bupati, Mukhlis di kenal dekat dan merakyat, bahkan ia tak segan-segan berjalan kaki ke daerah-daerah terpencil dan bermalam di rumah penduduk untuk sekedar menyerap aspirasi. Sumbangsihnya pemikirannya selama menjadi wakil bupati, membuat masyarakat mendukung segala gebrakannya, bahkan saat di gelarnya pemilihan kepala daerah Langsung pada tahun 2007-2012 Mukhlis yang kala itu berpasangan dengan Dimiati Amin, akhirnya keluar sebagai pemenang mengungguli lawan politiknya Almarhum Erwin Nizar, yang tak lain adalah Incumben saat itu.
Saat di percaya sebagai Bupati Lambar periode 2007-2012, Mukhlis Basri yang mengusung jargon “Aku Bangga Jadi Anak Petani” benar-benar merubah arah pembangunan di kabupaten tersebut, semua program yang di cetuskan mengutamakan kepentingan masyarakat yang nota banenya mayoritas adalah petani dengan penghasilan terbatas.
Kendati dengan berbagai persoalan yang di hadapi baik dari Keterbatasan anggaran yang di kelola pemerintah daerah setiap tahunnya, dan minimnya investasi di wilayah yang lebih dari 73 persen adalah hutan kawasan itu, ternyata bukan alasan untuk tidak tidak mensejahterakan rakyat. Bahkan beberapa program yang di gulirkan di bawah kepemimpinan Mukhlis Basri sejak lima tahun terakhir setidaknya bisa menjadi inspirasi bagi kabupaten lainnya baik di Lampung maupun propinsi lainnya di Indonesia.
Seperti halnya di bidang pendidikan, jika saat ini setiap ada hajat politik, semua calon pemimpin menjanjikan pendidikan Gratis di tingkat SMA/SMK, tetapi di Lampung Barat yang mayoritas penduduknya adalah petani, program itu sudah mulai di rintis sejak awal kepemimpinan Mukhlis Basri diawal tahun 2008 silam dimana biaya pendidikan untuk siswa SMA/SMK negeri di wilayah itu adalah yang termurah di propinsi Lampung, dan tahun ini seluruh siswa miskin di Lampung Barat akan di gratiskan secara keseluruhan.
Begitu juga di bidang kesehatan, jika di selama ini hanya warga pemegang kartu Jamkesmas, jamkesda, akses dan lainnya yang mendapat subsidi kesehatan dari pemerintah, tetapi di Lampung Barat sejak awal tahun 2008, semua warga yang berdomisili di wilayah itu telah mendaptkan pelayanan kesehatan murah melalui program kesehatan masyarakat bersubsidi (PKMG), yang kemudian pada tahun 2010 di tingkatkan menjadi program kesehatan Gratis (PKMG) yang berlaku di seluruh puskesmas dan rumah sakit umum daerah (RSUD) Liwa.
Selain itu sektor pertanian yang saat ini terus menjadi sorotan pemerintah, semua petualang politik menjadikan jargon peningkatan swasembada pangan dan menjanjikan kesejahteraan bagi petani. Namun di Lampung Barat yang hanya 23 persen dari total luas wilayahnya, di bawah kepemimpinan Mukhlis Basri, secara berturut-turun dalam kurun empat tahun terakhir mendapat penghargaan dari pemerintah pusat atas keberhasilannya dalam upaya peningkatkan produktifitas beras nasional (P2BN).
Selain dari komitmen Mukhlis Basri menggulirkan program unggulan mulai dari rintisan sekolah gratis di tingkat SMA/SMK Negeri yang kini di naikan status menjadi pendidikan Gratis bagi siswa miskin, program kesehatan Gratis, Program Gerakan membangun Bersama Rakyat (GMBR) dan lainnya yang di mulai sejak tahun 2008 silam, dan mendapat apresisasi penuh dari masyarakat hingga kembali menghantarkannya menjadi Bupati Lampung Barat periode 2012-2017 dengan perolehan suara 90,30 persen .
Kemampuan Mukhlis Basri memimpin Lampung Barat dalam lima tahun terakhir adalah terlihat dari keberhasilannya dalam menjalin harmonisasi di seluruh lini, baik di internal birokrasi, politik, hukum, dan masyarakat hingga menjadikan kabupaten Lampung Barat sebagai salah satu daerah yang terkondusif di propinsi Lampung.
Di mata masyarakat Mukhlis di kenal sosok yang sederhana, dan dekat dengan rakyat, dia kerap turun dan berdialog dengan warga, tak hanya itu sifat ramah dengan setiap warga yang di temuinya itu menjadikan Mukhlis mendapat tempat tersendiri di hati masyarakat.
Begitu juga di kalangan birokrasi, ketika akan menggulirkan program, Mukhlis selalu meminta saran dan pertimbangan dari staf dan jajarannya, serta memberdayakan seluruh potensi yang ada. Bahkan dalam mengukuhkan pejabat eselon II, Mukhlis mengedepankan tugas dan tanggung jawab, seperti Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dilantik di lokasi bencana, begitu juga kepala Badan Penyuluh Pertanian perikanan perkebunan dan kehutanan (BP4K) di areal persawahan. Sementara di kalangan politik, Ketua DPC PDI Perjuangan itu mampu memaksimalkan perannya dalam mengakomodir semua kepentingan, dia juga dinilai berhasil dalam menjalin harmonisasi antara eksekutif dan legislatif.
Berbekal keberhasilan dalam memimpin lampung Barat dan dorongan dari semua pihak yang ada di propinsi lampung untuk terwujudnya masyarakat lampung yang lebih sejahtra maka beliau mohon doa restu kepada seluruh masyarakat lampung untuk bias berbuat lebih banyak dan lebih luas dengan mencalonkan diri sebagai Gubernur Lampung.
Semoga Allah SWT meridhoi semua langkah kita.
terima kasih agan agan yang udah meluangkan waktunya buat baca thread ane


gambar lainnya gan
Quote:

Kemesraan bersama Alzier Dianis Thabrani dan Amalsyah Tarmizi

Kegiatan Reog bersama masyarakat Tulang Bawang Barat.
Mari lestarikan budaya Indonesia
Salam Lampung Yakin Bisa


Makan siang lebih hangat bercanda gurau dengan pramusaji rumah makan di pasar Bambu Kuning.

BARENG USTAD SOLMED

saat wawancara dengan reporter cilik
sekian dulu .. maaf gambarnya ane gak dapet semua moment soalnya cuma cari di PESBUK nya aja ..

jangan lupa
like fan page nya gan di
Quote:
FOLLOW TWITTER NYA JUGA YA GAN
Quote:
@mukhlis_basri
jangan lupa di rate ya

tidak menolak




sangat menolak




Polling
Poll ini sudah ditutup. - 2 suara
SETUJUKAH AGAN BILA PAK MUKHLIS BASRI MENJADI BE-1 (dari wong cilik untuk wong cilik)
setuju
50%tidak setuju
50%0
2.6K
Kutip
8
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan