Kaskus

Entertainment

solusibijakAvatar border
TS
solusibijak
Seri Kepemimpinan : Pentingnya Mengenal Diri
Dalam hal kepemimpinan, penting sekali kita memahami kapabilitas kita karena bagaimana kita dapat memimpin orang lain jika kita tidak dapat memulainya dari diri sendiri. Tidak ada manusia yang sempurna karena kita memiliki kelebihan & kekurangan masing-masing. Setelah itu, kita harus dapat memanfaatkan kelebihan itu semaksimal mungkin sedangkan kekurangan yang kita miliki harus kita terima & siasati agar tidak membuat kita jatuh. Dan disaat itulah maka kita akan mampu memimpin orang lain dengan bijak dan baik.

Konsep Diri yang tepat
Manusia semakin lama semakin egois dan itu nampak dengan dengan kata-kata seperti aktualisasi diri, penghargaan diri dan pemenuhan diri. Seyogyanya janganlah kita memikirkan hal yang lebih tinggi daripada yang sesuai dengan kondisi kita melainkan menyesuaikan diri ditambah dengan penguasaan diri, misal : bila kita memiliki pendapatan sebulan kurang lebih IDR 10 juta, maka akan kurang bijak bila kita memaksakan diri memiliki kendaraan yang bernilai IDR 1 M walau kita dapat mengajukan Kredit.

Fokus untuk mencapai kedewasaan secara mental dan spiritual akan membantu kita mengetahui kemampuan & keterbatasan kita. Mengapa? Karena tanpa pengenalan diri yang sehat, hal seperti kurang percaya diri, ketakutan, gengsi, ketidak nyamanan dan kepercayaan diri berlebihan akan terjadi. Maka seringnya orang memilih untuk menutupi citra dirinya yang buruk dengan membuat orang lain terkesan dengan kehebatannya.

Pengenalan diri yang kurang akan mudah dipengaruhi pendapat orang lain, baik pujian / kritik, sebagai faktor penentu dalam pikiran / perasaan mereka tentang diri sendiri. Secara tidak langsung, Orang yang tidak dapat mengenali diri sendiri adalah budak pendapat orang lain dan tidak bebas menjadi diri sendiri.

Kedewasaan menjadi awal Citra Diri yang sehat
Menjadi Tua itu pasti akan tetapi menjadi Dewasa itu adalah sebuah Pilihan.” Dimana orang yang sudah dewasa mendapatkan rasa penghargaan atas dirinya secara sehat. Dengan segala pencapaian, prestasi, bakat, dia memiliki kehendak & tujuan. Hanya sayangnya, banyak orang mengukur diri mereka menurut potret yang mereka kembangkan dari pesan yang diterima sejak kecil dalam lingkungan, seperti lewat orang tua, guru, teman, dan lain-lain. Hal itu tidak selalu benar & baik, namun itulah hal yang mendasari bagaimana orang berpikir tentang diri sendiri.

Poin untuk memulai Citra Diri yang sehat
1. Memulai mencintai diri berdasarkan latar belakang agama, suku / status sosial agar tidak membenci / menolak diri sendiri namun sadar akan di mana dan bagaimana nilai diri tersebut diperoleh.

2. Memulai menghargai diri berdasar status sosial, performa, penampilan, latar belakang agama, dll. Dengan maksud bukan penyangkalan diri, melainkan pemahaman & penerimaan kecukupan kita pada saat itu dengan fokus untuk menjadi lebih baik di masa mendatang.

3. Memenuhi diri dengan hidup yang penuh arti & tujuan, melalui relasi secara alami dengan orang tua, saudara, teman, lingkungan dan juga dengan Sang Pencipta kita.

4. Tidak membandingkan orang dengan orang. Hal ini tidak hanya akan membuat kita tidak berfokus pada diri sendiri melainkan akan menimbulkan perasaan inferioritas, kecemburuan dan gengsi.

5. Gunakan tolok ukur yang benar untuk menilai kesuksesan. Semua memerlukan proses dan ukuran bertahap. Bila kita masih tahap merangkak, maka tentu tidak fair mengukurnya dengan saat sudah berjalan. Memiliki & menggunakan standar yang benar dalam hal keefektifan & kesuksesan itu penting untuk menghasilkan sebuah pertumbuhan & kedewasaan.

6. Terus berusaha menemukan & membenahi kelemahan yang dapat dihilangkan / diperbaiki. Beberapa di antaranya dapat diubah & beberapa tidak. Bagian dari kedewasaan menemukan kelemahan yang dapat diubah dan sambil belajar untuk hidup dengan kelemahan yang tidak dapat diubah.

7. Selalu ingin melakukan yang terbaik yang dapat kita lakukan dengan kelebihan kita. Memang kita harus puas dengan kelebihan kita & jangan pernah iri dengan kelebihan orang lain namun kita tetap harus berusaha meningkatkan kelebihan kita juga.

8. Kita harus bersyukur akan keberadaan diri kita sendiri. Bersyukur untuk siapa kita, orang tua kita, saudara, pendidikan, materi yang kita miliki sehingga membantu mengetahui kekuatan kita & mengembangkan kemampuan kita sampai pada puncaknya dengan inovasi dan kreasi yang kita miliki.

9. Mengetahui hal yang tidak bisa diubah, di antaranya : leluhur, sejarah, ras, kebangsaan, kelamin, keluarga, fitur fisik, kemampuan mental (bakat alami, keterbatasan mental, talenta), ukuran fisik, kemampuan & cacat tubuh, serta penuaan & kematian.

10. Mengetahui hal-hal yang dapat diubah, seperti : berat badan, kondisi fisik, kekuatan fisik, karakter / kedewasaan, mindset, sikap, pengetahuan, cara berpakaian, perawakan, ekspresi wajah, kebiasaan / pola hidup, keterampilan, dan masih banyak lagi.

Sumber :
http://solusibijak.com/pentingnya-mengenal-diri
0
1.7K
23
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan