karena akhir" ini semakin banyaknya kecelakaan saat menggunakan transportasi laut,ane kepikiran buat kasih tau agan" klo seandainya terjadi kecelakaan ditengah laut,ane kasih tips n peralatan yg berguna bwt agan" ketika berada ditengah laut.....
CEKIDOT GAN...!!
Spoiler for 1.Pelampung:
Pelampung adalah alat bantu yang sangat berharga, terutama pada saat penumpang menjadi korban kecelakaan di laut dan harus berjuang untuk mempertahankan hidupnya. Tapi tidak jarang jumlah pelampung yang tersedia tidak sesuai dengan jumlah penumpang yang diangkut. Bahkan kemarin saya melihat berita di televisi yang melaporkan bahwa ratusan kapal kecil yang beroperasi di Kalimantan Timur tidak dilengkapi oleh pelampung sama sekali.
Pada setiap kecelakaan di laut, pelampung menjadi alat bantu yang akan sangat menolong. Salah seorang korban selamat pada kecelakaan KM Levina 1 dengan tegas mengatakan bahwa dia akan menyimpan pelampung yang tanpa sengaja dia temukan saat sempat terombang-ambing di laut tanpa satu pun alat penolong, karena dia menganggap bahwa benda tersebut telah menyelamatkan nyawanya. Siapa pun yang meminta, bahkan pihak pemilik kapal sekali pun, tidak akan diberikan.
Jika penumpang pesawat terbang komersial umum selalu mendapat tontonan demo pramugari yang memeragakan cara memasang pelampung setiap kali hendak take-off, sebaliknya penumpang kapal laut belum tentu pernah melihat ada awak kapal yang menunjukkan cara memasang pelampung tersebut.
Spoiler for 2.ROMPI PELAMPUNG:
Life Jacket atau Jaket Penyelamat adalah salah satu dari sekian banyak peralatan keselamatan yang wajib ada sebagai fungsi keselamatan dan keamanan personal.
bedanya dengan pelampung,jika korban pingsan,korban akan tetap mengapung jika terkena ombak.sama seperti kasus no 1,dikapal" laut jarang diperagakan cara memasang life jacket yg benar.
Spoiler for 3.Tangga tali:
Pada beberapa kejadian kecelakaan di laut, awak kapal bisa menyediakan tangga tali yang bisa dipakai oleh penumpang untuk turun dari kapal ke laut.
Spoiler for 4.Cara melompat yg benar:
pada satu kejadian diamana kapal tersebut tidak mempunya tangga tali.Pada kondisi darurat seperti itu, bisa dipastikan akan ada penumpang yang nekat terjun langsung dari atas kapal ke laut yang tingginya bisa lebih dari 10 meter. Nah, yang jadi masalah, tidak pernah terlihat ada petunjuk bagaimana cara meloncat yang baik dan benar!
Ketika dalam kondisi mengenakan pelampung dan siap terjun, perlu diingat bahwa pelampung itu berisi material yang lumayan dengan ketebalan yang lumayan. Biasanya posisi terjun yang akan diambil adalah gaya paku menghujam bumi. Coba bayangkan. Ketika penumpang yang terjun ini mulai menjejakkan kaki di air, bagian bawah pelampung akan menghentak dengan keras, yang hampir bisa dipastikan akan menghajar rahang penumpang tersebut dengan keras pula. Hentakan tersebut bisa jadi akan mengakibatkan penumpang pingsan, yang malah berujung pada kematian (karena pingsan tadi). Lebih parah lagi, jika ketika terjun posisi mulut dalam keadaan terbuka (misal sambil berteriak). Bisa jadi hentakan keras tadi akan mengakibatkan lidah tergigit. Makin parah saja.
Nah, untuk mencegah hal-hal seperti itu terjadi, posisi cebur haruslah diperhatikan. Posisi yang baik adalah letakkan tangan kiri dalam keadaan terangkat dan terlipat di atas dada dan menahan bagian atas pelampung. Ini bertujuan untuk menahan benturan yang akan terjadi pada pelampung. Kemudian satu tangan lagi (tangan kanan) dipakai untuk menutup mulut dan hidung. Ini untuk meminimalisir jumlah air laut yang bisa masuk ke dalam mulut/hidung ketika tiba di air. Loncat lah ke dalam air dengan posisi tegak lurus, kaki di bawah, kepala di atas. Kedua kaki dirapatkan, untuk membentuk streamline.
Spoiler for 5.Jangan meminum air laut:
Tambahan yang harus diingat baik-baik adalah, selama dalam air dan menunggu pertolongan tiba, jangan pernah meminum air laut, walau haus dahaga luar biasa. Meminum air laut sama sekali tidak akan menghilangkan haus, malah membuat tambah haus. Jika ada kesempatan, minumlah air hujan. Jangan mencoba melawan arus gelombang laut. Percuma. Sekali pun anda adalah atlet renang. Ini hanya akan membuang-buang energi dan jangan-jangan malah memperjauh lokasi anda dari titik kecelakaan (malah memperkecil peluang untuk ditemukan tim penolong). Ikuti saja ke mana gelombang laut membawa anda.
Spoiler for 6.Membawa makanan:
Kalau memungkinkan, sebelum loncat ke laut bawalah makanan yang ada di sekitar anda.Hematlah makanan tersebut, sekedar agar ada yang bisa dipakai untuk mengisi perut. Jangan dimakan semua sekaligus, karena tidak ada jaminan segera bertemu dengan penolong.
Spoiler for 7.Jangan panik:
kebanyakan org yg mengalami kecelakaan pasti panik,saat itulah panik hanya memperburuk keadaan,usahakan menenangkan diri sendiri lalu menenangkan org disekitar agar tidak panik dan menunggu dengan tenang sampai pertolongan datang
Spoiler for 8.BERDOA:
Yang terakhir, jangan lupa banyak-banyak berdoa agar selamat dan memohon ampun.. Positive thinking bahwa pertolongan segera tiba. Karena motivasi itulah yang membuat anda bisa survive dalam kondisi seperti itu.
Sekian dlu trit dari ane,semoga bermanfaat buat agan" yg suka naik kapal laut.....
ane sangat berharap atau minimal dan jngn di gan coz sekedar buat berbagi inpo.....
klo ada tambahan silakan komeng gan maaf yaa klo seandainya
thanks bwt yg ngasih cendol:
Spoiler for ijo":
Spoiler for Tambahan Dari Kaskuser:
Quote:
Original Posted By Bimmamaster►Ane pernah dapat materi sea survival dari Brigif 2 Marinir Cilandak, Jakarta.
Latihannya di Pantai Tanjung Pasir (kalau gak salah) di Tangerang.
Dan TIPS dari agan semuanya benar, tidak ada yang salah satu pun. Tapi kalau di pelatihan tersebut lebih lengkap dan praktik langsung, kita juga diajari formasi renang beregu agar bisa menghemat tenaga apabila semuanya bisa renang.
Formasi ini juga bisa dipakai untuk menyelamatkan orang yang tidak bisa berenang. Dengan formasi ini, kita juga tidak akan berpencar, jadi kalau 1 ditemukan, akan ditemukan semuanya.
Sayang ane gak nemu gambarnya di google, pokoknya kita terlentang, kaki kita dimasukkan ke pinggul teman melalui bawah menuju pusar sehingga seolah2 mengikat (posisi dia juga terlentang), tangan temen kita tersebut juga harus memegangi kaki kita agar ikatannya tidak terlepas. Seterusnya seperti itu, kaki temen kita tersebut juga dimasukkan ke pinggul yang lain (jadi kayak uler gitu gan, panjang). Jadi orang2 yang tidak bisa renang posisinya ada di tengah. Yang di depan menggerakkan tanggannya seperti renang gaya punggung dan sebagai sopir/pengatur arah kelompok (apabila jarak pulau terdekat telah terlihat, kalau jauh banget ya diem aja menyeimbangkan tubuh menunggu bantuan datang, bisa dengan menggerakan tangan ke bawah untuk menjaga tubuh agar tetap berada di atas air, ini lebih menghemat tenaga daripada menggerakkan tangan seperti gaya punggung). Yang paling belakang cukup menggerakkan kakinya seperti gerakan kaki renang gaya dada (Tanggannya diem, kan lagi megangin kaki orang depannya).
Kalau bisa, yang paling depan dan belakang adalah orang yang terlatih dan yang memakai pelampung, karena nyawa orang2 yang berada di tengah bergantung kepada kedua orang ini.
Dengan begitu, kita bisa menyelamatkan nyawa kita dan nyawa orang lain.
Ane ikut latihan ini dalam rangka persiapan K2N UI ke Perbatasan Malaysia, Kecamatan Puring Kencana, Kab. Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Sebenarnya latihannya banyak banget, nggak cuma sea survival gan karena kita disana hampir 2 minggu. hehe