Hilangnya Musik Anak-Anak

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Hilangnya Musik Anak-Anak

maddhatter

02-04-2013 16:39

3..2..1.. The Thread Begin : emoticon-Cool

Seorang anak merupakan anugrah terindah yang dititipkan Tuhan pada umatnya. Pada perkembangannya seorang anak bisa berkembang dengan baik berkat jasa orang tua dan lingkungan sekitarnya, namun Selain itu perkembangan anak bisa dilatih dengan cara mendengarkan musik atau memainkan alat musik.

Musik memiliki peran penting dalam kehidupan siapapun, tidak terkecuali anak-anak. Musik memang beragam adanya begitu pula dengan musik yang lahir atau dibawakan khusus untuk anak-anak. Pada zaman sekarang di Indonesia, musik lahir berdampingan dengan bisnis yang dilakukan oleh sebagian orang.

Hilangnya Musik Anak-Anak

Pada tahun 90-an musik anak-anak berkembang dengan pesat. Entah itu musik tradisional atau pun musik yang lebih modern. Salah satunya penyanyi cilik yang masih bertahan hingga sekarang adalah : Agnes Monica dan Sherina. Walaupun sudah beranjak dewasa namun pada awal karirnya mereka menyanyikan lagu yang dikhususkan bagi anak-anak. Adapun artis cilik yang melantunkan lagu anak-anak Indonesia, sebut saja Melisa yang terkenal dengan lagu berjudul Abang Tukang Baso, Bondan Prakoso dengan Si Lumba-Lumba atau Joshua Suherman dengan lagunya Diobok-Obok. Pada masa tersebut justro orang dewasa yang ikut menyanyikan dan hafal lirik lagu-lagu tersebut untuk menemani anaknya bernyanyi.

Hilangnya Musik Anak-Anak

Anak-anak Indonesia seolah menemukan surganya. Mereka tumbuh dengan tatanan yang sesuai dengan perkembangan jiwanya. Setelah era penyanyi cilik itu, anak-anak Indonesia seolah-olah kehilangan arah karena tidak seperti terjerumus dalam keterpaksaan zaman. Di Indonesia memang sekarang ini tidak banyak yang menjadi artis cilik, maka anak-anak Indonesia tidak punya idola cilik yang bisa mereka sukai atau tiru, anak-anak tersebut cenderung lebih menyukai atau mengidolakan artis remaja atau penyanyi remaja.

Dari sana kita bisa menilai bahwa hampir tidak ada penyanyi remaja yang lirik lagunya cocok dengan anak-anak, kebanyakan lagu remaja itu bertema cinta, putus cinta, pergaulan gaya remaja dan lain-lain. Coba kita amati anak-anak pada zaman sekarang, mereka kebanyakan menyanyikan lagu dengan lirik cinta yang sedikit kurang pas untuk usianya. Mungkin tidak banyak orang tua yang peduli dengan apa yang dinyanyikan anaknya, mungkin mereka menganggap semua itu hanyalah lagu dan untuk hiburan semata, maka orang tua merasa itu wajar saja dan tidak perlu dipermasalahkan.

Memang tidak menjadi persoalan ketika seorang anak menyanyikan lagu remaja yang bertemakan cinta apabila di imbangi dengan pengetahuan yang diterapkan oleh orang tua. Dengan musik, anak bisa bermain, mendengar, memahami, membayangkan dan menciptakan, dan hal yang tak kalah penting dengan musik anak bisa dan mampu mengungkapkan isi hati sehingga anak akan mampu melakukan aktifitas sosial dan berinteraksi dengan teman sebayanya.

Anak-anak adalah pecinta musik yang alami. Coba saja putarkan musik yang temanya juga sesuai dengan usianya lalu ajak anak-anak mendengarkan dengan baik mereka akan tertarik bergoyang atau bernyanyi dan mencoba mengikuti iramanya. Musik juga mampu melatih kreatifikas anak. Menurut hasil riset bahwa anak yang sejak kecil bahkan sejak dalam kandungan telah diperdengarkan dengan musik tertentu memiliki kemampuan yang lebih baik. Anak bisa lebih cepat belajar berbahasa dan bicara serta memiliki perkembangan motorik yang baik. Di tengah pergeseran budaya dan teknologi kini makin sulit menemukan lagu yang khusus untuk anak-anak Indonesia.

Di pentas musik tanah air, lagu anak-anak semakin tidak berdaya apabila dibandingkan dengan lagu-lagu yang dibawakan oleh penyanyi dewasa. Banyak faktor yang menyebabkan fenomena tersebut terjadi.

Semoga saja untuk masa-masa akan datang lagu anak-anak memiliki tempat kembali dan bangkit dari keterpurukan anak-anak sekarang yang terpaksa mengikuti zaman akibat dari beberapa pihak yang memang memiliki keterkaitan dalam proses terciptanya lagu untuk anak-anak Indonesia tersebut.

Ini nih beberapa video yg ane dapetin : emoticon-Shutup (S)