Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cc201Avatar border
TS
cc201
(Berita KRL,KCJ,PT KAI) Hoax KRL ekonomi dihapus
(Berita KRL,KCJ,PT KAI) Hoax KRL
ekonomi dihapus
ts hanya ingn berbagi info bukan
menanggapi komentar
sumber : m.detik..com/news/
read/2013/04/01/083711/2207820/103/
ihoaxi-krlj-ekonomi-non-ac-dihapus
agus Pambagio
Hoax KRLJ Ekonomi Non AC
Dihapus
Agus Pambagio - detikNews
Jakarta - Sampai hari ini Kereta Rel Listrik
Jabodetabek (KRLJ) atau kereta komuter
Jabodetabek masih menjadi angkutan umum andalan dari sekitar 400 ribu warga Jabodetabek setiap hari untuk beraktivitas,
seperti bekerja, berdagang, bersekolah dan
beraktivitas lainnya di Jakarta dan kembali
lagi ke rumah masing-masing diJabodetabek. Semakin parah dan tak kunjung teratasinya kemacetan di wilayah DKI Jakarta, membuat angkutan kereta komuter menjadi andalan satu-satunya bagi masyarakat Jabodetak. Sayangnya Pemerintah Pusat dalam hal ini Direktorat Jenderal Perkereretaapian (DJKA), Pemerintah Daerah (Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Kabupaten Bogor, Bekasi, Tangerang serta Pemerintah Kota Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) masih kurang peduli. Akibatnya PT KAI dan anak Perusahaan Kereta Commuter Jakarta (KCJ) harus berjibaku sendiri memperbaiki layanan kereta Komuter Jabodetabek.
Tidak saja dalam mengandapi publik yang
semakin kritis tetapi juga dalam membiayai
pembenahan sarana dan prasarana KRLJ,
seperti perawatan dan perbaikan signal,
sistem ticketing, wesel, rel, rolling stocks
(kereta), stasiun dan sebagainya.
Programperbaikan sarana dan prasarana KRLJ demipeningkatan keselamatan dan kenyamanankonsumen sering tidakdipahami olehpublik di wilayahberoperasinya KRLJ.
Isu yang sering diangkat untuk menghalangi
perbaikan yang dilakukan oleh PT KAI/KCJ
berkisar seputar tarif dan pelayanan yang
dikaitkan dengan daya beli atau kemiskinan, termasuk masalah rencana penghapusan KRLJ Ekonomi non AC pada 1 April 2013 yang tidak pernah ada. Sayangnya media juga tak kunjung paham sehingga membuat program perbaikan sering terhambat. Untuk itu tanpa ada maksud dan pretensi apapun, termasuk membela PT KAI/KCJ, penulis yang selama ini mengamati persoalan KRLJ Ekonomi baik di tingkat regulasi maupun operasi di lapangan, ingin memberikan sumbang saran terkait persoalan yang sebenarnya terjadi dan bagaimana seharusnya kita semua bersikap supaya layanan KRLJ meningkat. Lalu apa betul KRLJ Ekonomi mau dihapus? persoalan KRLJ Ekonomi Saat ini ada 48 rangkaian KRLJ termasuk 9 rangkaian KRL Ekonomi non AC yang dioperasikan oleh PT KAI/KCJ. KRLJ Ekonomi non AC ini sudah banyak yang sangat tua (beroperasi mulai 1974) dan tidak laik jalan lagi. Saat ini ada 1 rangkaian lintas Bekasi dan 1 rangkaian lintas Serpong yang harus segera dipensiunkan karena kondisinya
sudah tidak laik jalan dan membahayakan
keselamatan manusia. Jadi tidak benar PT
KAI/KCJ akan menghapuskan segera per 1
April 2013 seluruh KRLJ Ekonomi non AC
seperti yang di protes oleh publik minggu
lalu. Sebagai gambaran, dalam tahun 2012 telah terjadi 1.226 kali KRLJ Ekonomi non AC
mogok dan sekali mogok akan menggangu 4
perjalanan kereta api lain.
jadi bisa dibayangkan berapa kerugian publik dan PT KAI/KCJ? sangat besar karena keterlambatan yang diakibatkan oleh tidak laik jalannya KRLJ Ekonomi non AC. Biaya perawatan KRLJ Ekonomi non AC besarnya 3 x dari KRLJ AC. Biaya ini mahal karena suku cadang untuk KRLJ Ekonomi non AC sudah tidak ada di pasaran manapun (harus dipesan khusus). Mau kanibal sudah habis dan mau beli baru juga sudah tidak ada yang membuat, kecuali beli KRL AC tetapi dilepas ACnya. Untuk melepas AC juga butuh biaya mahal. Langkah Penanganan dari Sisi Operator dan Regulator Dari sisi operator, PT KAI/ KCJ dipastikan dengan senang hati akan mengoperasikan terus KRLJ Ekonomi non AC dengan tarif maksimum Rp. 2.000/orang, jika Pemerintah melalui APBN memberikan subsidi sebesar Rp. 7.000/orang karena tarif keekonomiannya saat ini Rp. 9.000/orang. Langkah sesuai perintah Pasal 153 ayat (1), UU No. 23 tahun 2007 tentang perkeretaapian.
Namun dalam pelaksanaannya tidk dipenuhi oleh DJKA.Jika subsidi termasuk dana perawatan sarana dan prasarana (IMO) tidak dipenuhi, menurut saya wajar jika PT KAI/KCJ dengan segala resiko yag harus dihadapi memberhentikan operasi KRLJ Ekonomi non
AC secara bertahap secepatnya. Apalagi
dengan munculnya Perpres No. 83 tahun
2011 tentang Penugasan Kepada PT Kereta
Api Indonesia (Persero) Untuk Menyelenggarakan Prasarana dan Sarana
Kereta Api Bandar Udara Soekarno-Hatta
dan Jalur Lingkar Jakarta-Bogor-Depok-
Tangerang-Bekasi, langkah PT KAI/KCJ
sudah benar. Permintaan DJKA dan Menko Perekonomian untuk menunda penghapusan KRLJ Ekonomi non AC, menurut saya asal bunyi (asbun) dan melanggar UU 23 tahun 2007. Apa yang harus ditunda karena memang tidak ada yang akan menghapuskan KRLJ Ekonomi non AC per 1 April 2013. Hanya yang sudah tidak laik jalan akan di pensiun dan setiap rangkaian KRLJ Ekonomi non AC yang diopensiun akan digantikan dengan 2 rangkaian KRL AC. Sepertinya ada yang berusaha memancing di air keruh untuk
maksud-maksud buruk dengan membuat
hoax penghapusan KRLJ Ekonomi non AC
per 1 April 2013. Bukan tugas operator KRLJ untuk membuat rakyat makmur dan mampu naik KRLJ AC dengan membayar Rp. 9.000/orang. Itu tugas Pemerintah memakmurkan rakyat. Jangan supaya terkesan Pemerintah
berpihak pada rakyat miskin/kecil, lalu ikut
menghalangi upaya memperbaiki layanan
publik yang dilakukan oleh PT KAI/ KCJ.
Pencitraan Pemerintah sudah basi, rakyat
perlu aksi nyata. Kalau sampai terjadi
kecelakaan dengan banyak korban karena
KRLJ Ekonomi non AC sudah usang, apakah
Pemerintah dan DPR mau bertanggungjawab? Dijamin tidak. Jika
sampai ada kecelakaan KRLJ Ekonomi non
AC, dijamin semua pihak akan menghujat
operator. Gampang bukan?
Sebagai penutup, saya tujukan kepada
Presiden SBY yang tetap bersikeras
menggelontorkan hampir 30% APBN untuk
subsidi BBM dan listrik yang tidak tepat
sasaran kecuali sasaran politik. Suatu
kebodohan besar subsidi yang tidak tepat
sasaran diteruskan, sementara subsidi
untuk rakyat kecil, seperti subsidi untuk
penumpang KRLJ Ekonomi non AC ini tidak
dipenuhi.
0
1.4K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan