Mungkin kita sering mendengar teman-teman pernah berkata ‘Autis’ atau ‘Dasar Autis’ saat kita atau teman yang lain sedang serius dalam mengerjakan suatu hal atau sedang sibuk dengan suatu hal yang kita sukai seperti bermain game atau Blackberry? Atau jangan-jangan kita juga sering bilang kata ‘Autis’ ke teman-teman? Kalau iya, sebaiknya mulai sekarang kita harus berhenti menggunakan kata itu lho gan .

Banyak yang menganggap kata autis adalah kata yang tepat untuk menggambarkan kondisi seseorang yang sedang serius dengan hal yang dikerjakan, bahkan banyak juga yang menjadikan kata autis sebagai bahan lucu-lucuan untuk ditertawakan. Padahal autisme merupakan sebuah kelainan serius dan bukan seharusnya menjadi bahan olok-olok, malah bisa jadi kita menyinggung perasaan teman. Enggak kebayang kan kalau misalnya kita bilang ‘autis’ pada teman yang kebetulan memiliki keluarga yang memiliki kelainan seperti itu? Bisa saja mereka tersinggung dan marah.

Autisme adalah kelainan yang menyerang otak dan mental, kondisi ini bisa didapati saat seseorang baru lahir ataupun saat balita. Autisme menyebabkan gangguan pada anak baik dari komunikasi, sosial, serta perilaku, dan bisa terus berlanjut hingga dewasa. Bisa dibilang, autisme adalah kelainan serius yang menyerang otak manusia sehingga tidak bisa berperilaku seperti orang-orang pada umumnya dan penderita autis memang perlu diperlakukan secara khusus misalnya terapi secara rutin.

Nah, mulai sekarang kita harus lebih hati-hati nih dalam mengucapkan kata autis pada pergaulan sehari-hari. Berhenti menjadikan kata autis sebagai bahan tertawaan dan mulailah peduli dengan keadaan autis dilingkungan sekitar kita. Oiya, tanggal 2 April hari ini diperingati sebagai Hari Autis sedunia lho dimana kita harus selalu peduli dengan teman-teman kita yang menderita autis. Hmm, mungkin besok-besok untuk lelucon, kita cari kata ganti yang lain yaa..





Jangan Lupa sama mohon di