Facebook-an

Kita semua mengetahui bahwa mengganti aktivitas olahraga dengan kegiatan yang tidak membuat tubuh bergerak seperti berselancar di dunia maya bisa memicu naiknya berat badan, namun apakah Anda tahu bahwa Facebook-an bisa memicu Anda mengonsumsi makanan yang tidak sehat? Menurut sebuah penelitian yang dilakukan para peneliti dari Columbia University dan Pittsburgh University menyebutkan bahwa bersosialisasi dengan teman dekat Anda secara online untuk sementara waktu bisa meningkatkan rasa kepercayaan diri, yang akan bisa menurunkan tingkat pengendalian diri Anda, membuat Anda lebih senang ngemil saat beraktivitas di dunia maya.

Menyaksikan program berita

Menurut penelitian yang dilakukan para ilmuwan di University of Miami, menyebutkan bahwa mendengar berita buruk di TV bisa menyebabkan insting bertahan kita mulai bangkit dan memicu nafsu makan. Survei dalam penelitian tersebut menemukan bahwa saat merenungkan kesulitan ekonomi dan terngiangnya pesan “hidup untuk hari ini” secara tidak disadari membuat kita ingin mengonsumsi makanan berkalori tinggi, bahkan saat mendengarkan atau menyaksikan berita buruk yang memengaruhi nafsu makan kita.

Lingkungan Anda

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Personality and Social Psychology Bulletin, menyatakan bahwa lingkungan Anda bisa menjadi pemicu nafsu makan yang kuat. Bahkan penelitian yang dilakukan para ilmuwan di University of South Carolina mengungkapkan bahwa penggemar film yang biasanya mengonsumsi popcorn di bioskop juga mengonsumsi jumlah popcorn yang sama baik saat popcorn baru saja matang atau sudah apek, hal itu menunjukkan bahwa lingkungan Anda bisa memberikan pengaruh besar terhadap pola makan Anda.

Pukul 3.23 siang

Menurut para peneliti di Atkins Diet, 62 persen kebanyakan orang mulai ngemil pada pukul 3.23 siang. Diyakini bahwa alasan utama yang menyebabkannya adalah stres dan rasa bosan, serta ditambah turunnya energi. Untuk melewati waktu berisiko tersebut tanpa ingin ngemil, pastikan bahwa Anda mengonsumsi makanan yang mengandung protein dan rendah GI (Glycemic Index/makanan dengan kandungan yang dapat memberikan pengaruh terhadap gula darah) yang bisa menjaga tingkat energi dan cobalah untuk mengerjakan tugas yang menarik dan Anda sukai di siang hari untuk mencegah rasa bosan atau stres di siang hari.

Berhenti total

Berhenti mengonsumsi makanan cepat saji favorit Anda tampaknya bisa menjadi solusi tepat untuk menurunkan berat badan, namun sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Appetitemenyebutkan bahwa kebanyakan orang malah mengonsumsi makanan yang berusaha mereka hindari. Dibanding berhenti total mengonsumsi makanan cepat sepat saji favorit Anda, kurangi konsumsi makanan favorit Anda sedikit demi sedikit, hal itu bisa membantu mengurangi godaan untuk menikmati makanan favorit Anda.

Kerja berlebih

Banyak di antara kita yang bekerja secara berlebihan, itu berarti bahwa rasa stres sudah menjadi bagian dari keseharian kita. Meski demikian, rasa stres tidak hanya memicu nafsu ngemil. Stres juga memengaruhi jenis makan yang Anda nikmati. Para peneliti mengatakan bahwa rendahnya tingkat hormon kebahagiaan, serotonin (yang habis selama masa stres) bisa memicu tingkat konsumsi karbohidrat. Lebih jauh lagi, para peneliti dari University of Cincinnatimenunjukkan bahwa sodium dalam garam menumpulkan respons alami tubuh untuk menanggulangi stres, yang berarti bahwa mengonsumsi makanan asin mungkin merupakan usaha tubuh Anda untuk menghadapi stres.

Minuman diet
Meski banyak dari kita yang memilih mengonsumsi minuman diet ringan untuk menjaga bentuk tubuh kita, mengonsumsi minuman diet malah bisa membuat Anda doyan ngemil. Penelitian yang dilakukan Texas Health Science Center di San Antonio menemukan bahwa 70 persen di antara mereka yang mengonsumsi minuman diet setiap hari memiliki lingkar pinggang yang lebih lebar dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi minuman diet, dan penelitian itu menyebutkan bahwa pemanis buatan dalam minuman tersebut memicu nafsu makan serta menghambat sel otak yang membuat Anda merasa kenyang, membuat Anda lebih sering makan dan minum.

Sahabat Anda

Para peneliti mengindikasikan bahwa berat badan bisa menular di antara sahabat, penelitian yang dipublikasikan di The New England Journal of Medicine mengindikasikan bahwa memiliki sahabat yang gemuk dapat meningkatkan peluang Anda untuk menjadi gemuk sebesar 50 persen. Para ahli meyakini bahwa itu adalah karena paham yang diyakini orang-orang bahwa tidak masalah menjadi gemuk karena mereka juga berteman dengan orang yang gemuk. Hal itu menyebabkan orang-orang melonggarkan aturan mengenai pola makan mereka dan hal itu dapat dengan mudah membangkitkan nafsu makan.

Bergadang

Bergadang? Waspadalah terhadap nafsu ngemil keesokan harinya. Kurang tidur tidak hanya mengurangi kendali diri dan kemampuan Anda, kurang tidur juga menstimulasi hormon rasa lapar dan menurunkan tingkat leptin, hormon yang membuat Anda merasa kenyang. Bahkan dalam sebuah penelitan yang dilakukan ilmuwan di Columbia University menemukan bahwa mereka yang kurang tidur mengonsumsi kalori hampir 300 kali lebih banyak dibandingkan mereka yang tidur cukup.

Warna Merah

Jika warna biru dianggap sebagai warna yang menghambat nafsu makan, warna merah, kuning, oranye dipercaya bisa menstimulasi nafsu makan Anda. Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam majalah Contract menunjukkan bahwa para partisipan yang makan di ruang yang berwarna biru mengonsumsi makanan 33 persen lebih sedikit dibandingkan mereka yang makan di ruangan yang berwarna merah atau kuning. (wy/ik)

Sumber http://gayahidup.plasa.msn.com/sehat...a-doyan-ngemil