Liu Wei kehilangan kedua lengannya pada usia 10 setelah menyentuh kawat tegangan tinggi selama permainan petak umpet.Ia sadar kembali setelah 45 hari dari kondisi kritis.Di rumah sakit., dia bertemu dengan seorang pelukis tanpa senjata, yang terinspirasi dia untuk belajar menggunakan kakinya untuk menulis, sikat gigi dan makan.Pada saat itu, ia bercita-cita menjadi pemain sepak bola. [4] Ia didorong oleh Liu Jingshen, wakil ketua Orang Cacat Beijing Federasi, untuk melakukan tugas sehari-hari dengan kakinya dan mulai berenang dua tahun kemudian.Dia memenangkan dua medali emas dan satu perak di Kejuaraan Renang Nasional untuk Penyandang Cacat di 2002.Ia belajar bagaimana melakukan kegiatan sehari-hari lainnya seperti navigasi online, makan, berpakaian, dan menyikat giginya.Dia menganggap dirinya lebih beruntung daripada mereka yang tidak cukup untuk makan, membongkar ide-ide dari orang-orang yang percaya padanya bahagia

Menjadi seorang musisi

Dia mulai bermain piano pada usia 18 atau 19 untuk mengejar impian masa kecilnya menjadi musisi . Guru pertamanya berhenti saat ia menganggap mustahil bagi seseorang untuk bermain dengan jari-jari kaki mereka. Namun, Liu, yang sedang belajar teori musik, bertahan dan belajar sendiri secara rahasia cara bermain,meskipun kram dan abrasi,sering practicising tujuh jam sehari.Seperti katanya, melodi dia bisa bermain terbatas karena panjang jari kakinya dan dia tidak bisa bermain bagian tertentu ia mencintai karena ia tidak dapat mencapai seluruh oktaf Namun., ia bertujuan untuk menjadi seperti seorang pianis yang baik bahwa orang tidak akan melihat bahwa lengannya yang hilang .

Penampilan di pertunjukan bakat
Dalam penampilan pertamanya, Liu menerima standing ovation dari para penonton, banyak dari mereka meneteskan air mata, untuk kinerja "Mariage D'amour" oleh Richard Clayderman pada 8 Agustus 2010.The semifinal berlangsung pada bulan September 12, dan ia bermain "Kau Cantik" di Shanghai Stadium di final pada tanggal 10 Oktober, disertai dengan bernyanyi. Panel juri China Got Talent, Shanghai stand-up comedian Zhou Libo, Taiwan penyanyi-aktris Annie Yi dan daratan pop komposer Gao Xiaosong, semua memuji kinerja Liu
Sebagai hadiah atas prestasinya, Liu diundang oleh penyanyi Taiwan Jolin Tsai untuk menjadi tindakan tamu di tur dunianya, yang akan memberinya kesempatan untuk tampil di Las Vegas selama tiga bulan Selain itu., Ia cenderung mendapatkan kontrak dengan Fremantle Media dan Sony Music Entertainment, dan jadwal adalah untuk mencakup Hong Kong, Paris, Wina, dan Taipei
Pada tahun 2010, ia memenangkan Guinness World Record mengetik huruf abjad yang paling dalam 1 menit, menggunakan kaki: 251 huruf

José Antonio Meléndez Rodríguez (lahir pada 9 Januari 1962, di Rivas Nikaragua) adalah pemain gitar Nikaragua Amerika, komposer, penyanyi, dan penulis lagu yang lahir tanpa lengan. Ibunya mengonsumsi Thalidomide saat hamil, yang menyebabkan cacatnya Meléndez telah belajar bermain gitar dengan kakinya.

Career:
Melendez mulai bermain dan bernyanyi di daerah Los Angeles pada tahun 1985. Pada tanggal 15 September 1987, Melendez menyanyikan Jangan Jadilah Sama sambil bermain gitar dengan kakinya dalam sebuah pertunjukan khusus untuk Paus Yohanes Paulus II. Tampak bergerak, Paus turun dari kursinya dan memeluk Meléndez. Paus mengatakan Meléndez, "keinginan saya kepada Anda, adalah untuk terus memberikan harapan ini untuk semua, semua orang," terinspirasi yang dia.
Pada tahun 2005, band-nya, Tony Melendez dan Toe Jam Band, memiliki jadwal konser yang sibuk. Meléndez memberikan pembicaraan motivasi dan telah menulis sebuah buku. Dia kampanye aktif untuk penyebab pro-kehidupan.
Meléndez sekarang tinggal di Branson, Missouri dengan istrinya, Lynn.

Penghargaan dan pengakuan

Special Commendation from President Reagan — As A Positive Role Model for America
Special Commendation from State of California - For Work with Young People
Inspirational Hero Award from the NFL Alumni Association at Super Bowl XXIII in Miami
Branson Entertainment Awards – Best New Artist (1999)
Unity Awards — Male Vocalist of the Year UCMVA (2000)
Unity Awards — Artist of the Year UCMVA (2002)
Unity Awards — Male Vocalist of the Year UCMVA (2002)
Unity Awards — Male Vocalist of the Year UCMVA (2004)

Jessica Cox (lahir 1983 di Arizona) adalah pilot pertama tanpa senjata di dunia berlisensi, serta tanpa senjata kulit hitam pertama-belt dalam Asosiasi Taekwondo Amerika (dia sekarang memiliki dua sabuk hitam Taekwondo). dia lahir tanpa lengan karena cacat lahir langka dia mendapatkan lisensi pilot nya pada tanggal 10 Oktober 2008, setelah tiga tahun pelatihan, dan memenuhi syarat untuk menerbangkan pesawat ringan-olahraga untuk ketinggian 10.000 kaki,. Jessica Cox terbang dalam pesawat mesin tunggal untuk pertama kalinya melalui penerbangan Wright. Dia menerima pelatihan penerbangannya melalui beasiswa Flight Mampu dan soloed bawah instruksi dari Parrish Traweek. Cox belum menggunakan senjata buatan sejak ia menginjak usia 14 Menggunakan kakinya seperti kebanyakan orang gunakan. Mereka tangan, ia mampu, antara lain, untuk mendorong mobil (dia memiliki lisensi terbatas dan drive mobil tanpa modifikasi), untuk mengetik pada keyboard (25 kata per menit), untuk memompa gas sendiri, dan dimasukkan ke dalam dan melepas lensa kontak nya.Dia juga seorang penyelam SCUBA bersertifikat.Cox memegang gelar Sarjana di bidang psikologi dari University of Arizona dan bekerja sebagai pembicara motivasi dan telah berbagi pesannya di 18 negara yang berbeda

Oscar Pistorius Leonard Carl (lahir 22 November 1986) adalah seorang pelari berlari Afrika Selatan. Meskipun kedua kaki Pistorius 'diamputasi di bawah lutut saat ia berusia 11 bulan, dia bersaing dalam acara-acara untuk single-bawah lutut diamputasi dan berbadan sehat atlet.
Pada Kejuaraan Dunia 2011 di Atletik, Pistorius menjadi diamputasi pertama yang memenangkan medali berbadan sehat dunia track. Pada Olimpiade 2012, Pistorius menjadi diamputasi leg pertama ganda untuk berpartisipasi dalam Olimpiade saat ia masuk 400 meter putra dan 4 × 400 meter estafet ras. Pada tahun 2012 Paralimpiade Musim Panas, Pistorius memenangkan medali emas di lomba 400 meter putra dan di relay 4 × 100 meter, membuat rekor dunia dalam kedua peristiwa. Dia juga mengambil perak dalam lomba meter 200, setelah menetapkan rekor dunia di semifinal.