Kaskus

Food & Travel

789paijoAvatar border
TS
789paijo
6 Objek Wisata Penuh Tengkorak
Indonesia memang dianugerahi banyak destinasi wisata. Mulai dari yang menarik sampai menyeramkan ada di Bumi Pertiwi ini.
Suasana berbeda dan mencekam, akan traveler rasakan saat berlibur ke destinasi-destinasi ini. Saat menjelajah 6 destinasi ini, mata Anda akan selalu disuguhi dengan tengkorak dan tulang belulang.

1. Pulau Karang Laut Kokas, Papua Barat

Dimulai dari Papua Barat. Bertempat di Distrik Kokas, Kabupaten Fakfak, traveler akan melihat gugusan pulau karang yang cantik di tepi lautnya. Di salah satu tebing karang Laut Kokas ini, terdapat celah dengan sebuah kotak yang terbuat dari semen. Seramnya lagi, di sekitar kotak tersebut dipenuhi dengan tengkorak dan tulang belulang.

Ternyata, itu bukanlah tempat sembarangan. Konon, menurut masyarakat sekitar itu adalah kuburan atau tempat tidur Putri Laut. Putri Laut ini juga disebut-sebut sebagai hantu laut. Bahkan, penduduk sekitar suka meletakkan sesajen berupa, tembakau, sirih pinang, pakaian, atau uang sebagai persembahan kepada Putri Laut.

Layaknya mitos Nyai Roro Kidul, Putri Laut juga dipercaya sebagai penguasa Laut Kokas. Putri Laut dipercaya sebagai hantu berbentuk manusia dan bisa menjelma menjadi apapun.
Spoiler for pics:


2. Kuburan Trunyan, Bali

Di Desa Trunyan, Kabupaten Bangli, Bali, jasad seseorang yang sudah meninggal tidaklah diletakkan dalam peti layaknya pemakaman biasa. Jenazah diletakkan begitu saja di atas tanah sebuah lahan. Itu dikenal sebagai Kuburan Trunyan.

Penduduk Desa Trunyan merupakan keturunan Bali Aga. Dari nama desanya saja, kampung ini sudah mencerminkan kesan mistis. Bagaimana tidak, kata Trunyan di sini berasal dari kata Taru dan Menyan.

Saat berada di makam Trunyan, pelancong harus berhati-hati karena tulang-tulang dan tengkorak berbaur dengan barang-barang lainnya yang berada di sepanjang jalan pemakaman ini. Keadaan kuburan memang sengaja dibiarkan seperti ini. Ya, karena ada peraturan yang melarang traveler membawa keluar barang-barang yang sudah ada di lokasi ini.

Selain jenazah yang masih utuh, di lokasi ini juga banyak tulang belulang dan tengkorak yang tergeletak begitu saja. Walaupun diletakkan di alam terbuka, jenazah-jenazah tersebut tetap tidak mengeluarkan bau busuk. Bisa dibilang ini adalah kuburan terseram di Bali.

Syarat-syarat jenazah yang disemayamkan di sini; pertama, mayatnya harus utuh. Tidak borok, tidak ada luka seperti mayat kecelakaan. Kedua, layak atau tidaknya jenazah ditentukan oleh baik atau buruknya orang tersebut semasa hidup.
Spoiler for pics:


3. Gua Latea, Sulawesi Tengah

Gua Latea berlokasi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Gua yang terbentuk dari bukit kapur ini, punya panorama yang bisa membuat traveler merinding. Bukan karena keindahannya, melainkan karena gua ini merupakan pemakaman leluhur Suku Pamona.

Meskipun letaknya lumayan jauh, di sepanjang perjalanan traveler dijamin tidak akan merasakan bosan. Selama perjalanan menuju mulut gua, suasana alam tropis yang indah akan menghiasi perjalanan Anda.

Hampir sama dengan pemakaman tradisional Trunyan di Bali, di pelataran Gua Latea menghampar puluhan tengkorak dan tulang belulang. Hanya bedanya, Suku Pamona meletakkan jenazah di dalam peti kayu. Selanjutnya, anggota keluarga menyimpan peti kayu tersebut di dalam gua hingga tinggal kerangkanya saja.

Namun, tradisi pemakaman Suku Pamona ini sudah berakhir sejak abad ke-19 M. Meskipun tradisi unik itu sudah tidak dilakukan lagi, wisatawan tetap bisa melihat sisa-sisa tradisi suku Pamona di dalam Gua Latea.

Di dalam gua yang memiliki dua kamar utama ini, terdapat tulang belulang dan tengkorak manusia. Pada ruang pertama wisatawan akan melihat sekitar 36 buah tengkorak. Sedangkan pada ruang kedua yang berada di atas bukit terdapat 17 pasang peti jenazah dan 47 tengkorak.

Seiring berjalannya waktu, kini banyak wisatawan yang datang. Walaupun, sudah mengalami pemugaran dan terlihat lebih terawat, gua ini tetap menimbulkan kesan mistis.

Spoiler for pics:


4. Gua Tengkorak, Kalimantan Timur

Tak jauh berbeda dengan Gua Latea, di Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kaltim, juga terdapat Gua Tengkorak. Nuansa mistis, sangat terasa di dalam gua.

Ya, saat memasuki bagian dalam gua traveler akan melihat tengkorak dan tulang belulang manusia. Tengkorak dan tulang-tulang ini dipercaya sebagai peninggalan dari nenek moyang Suku Paser.

Bentuk Gua Tengkorak juga tidak terlalu besar. Untuk sampai di mulut gua, traveler harus menaiki anak tangga yang terbuat dari kayu. Anak tangga ini memiliki tinggi kurang lebih 50 meter.

Selain gua yang penuh tengkorak, di bagian depan gua ini tersaji panorama alam nan hijau. Pemandangan hutan, sungai, sawah, dan ladang, terhampar luas di depan mata. Kini, destinasi ini banyak dikunjungi turis domestik dan tak jarang dari mereka yang menggunakan gua ini sebagai bahan penelitian.
Spoiler for pics:


5. Batu Lemo dan Batu Karang Terjal Londa, Tana Toraja

Pemakaman di atas tebing sudah menjadi ciri khas Tana Toraja di Sulawesi Selatan. Sesuai dengan kepercayaan pada umumnya, manusia berasal dari tanah dan harus kembali ke tanah. Namun, penduduk Tana Toraja percaya letak makam yang tinggi akan semakin dekat dengan Tuhan.

Batu Lemo dan Batu Karang Terjal Londa, menjadi pemakaman khas Tana Toraja. Aura kematian dan ritual mistis terlihat di makam-makam ini. Saat kaki melangkah di dalam area pemakaman ini, Anda akan merasa seperti diikuti oleh puluhan mata misterius yang berdiri di atas tebing.

Pandangan misterius itu berasal dari Tao-tao. Tao-tao merupakan patung pahat berbentuk manusia utuh yang terlihat hidup di atas tebing tempat jenazah disemayamkan. Tao-tao dibuat sebagai simbol atau gambaran yang orang yang tertidur abadi di lubang-lubang pemakaman tebing ini.

Pada waktu tertentu, seperti bulan Juni, Juli, atau Desember Anda bisa menjadi saksi penyembelihan puluhan kerbau dan babi oleh para penjagal. Menurut kepercayaan, arwah kerbau menjadi sarana transportasi bagi arwah yang meninggal menuju tempat peristirahatan abadi, seperti yang detikTravel lansir dari situs resmi Pariwisata Indonesia.

Adanya pemakaman ini pun mengundang perhatian wisatawan mancanegara dan domestik. Layaknya tempat sakral pada umumnya, untuk memasuki kuburan khas Tana Toraja ini terdapat peraturan yang harus dipatuhi. Peziarah hanya boleh melakukan pembukaan pintu makam pada waktu sebelum dan sesudah panen. Kalau tidak, hal ini akan berakibat buruk di kemudian hari.
Spoiler for pics:


6. Makam Dayak Benuaq, Kalimantan Timur

Beralih ke Kalimantan Timur, Suku Dayak Benuaq atau Suku Dayak Bentian juga memiliki prosesi khusus untuk menguburkan manusia yang sudah meninggal. Banyak wisatawan yang penasaran dan ingin melihat langsung bentuk makam Dayak Benuaq.

Kuburan ala Dayak Benuaq tidak berada di dalam tanah dan tebing. Anehnya, kuburan tersebut berbentuk seperti kotak yang disangga menggunakan tiang atau digantung dengan tali.

Wisatawan bisa dengan mudah menemukan makam-makam ini di sepanjang jalan menuju perkampungan Suku Dayak Benuaq. Dengan kata lain, kedatangan Anda ke perkampungan Suku Dayak Benuaq langsung disambut oleh rumah abadi ala Dayak Benuaq.

Biasanya ada juga keluarga yang mempunyai lahan pribadi untuk meletakkan makam tersebut. Jangan salah, ini bukan kuburan permanen karena kotak-kotak berisi mayat ini akan kembai dibuka setelah beberapa tahun. Kemudian, tulang belulang yang ada di dalam kotak tersebut didoakan dan dipindahkan dalam kotak mati permanen.
Spoiler for pics:


Spoiler for Sumber: :


Quote:
Diubah oleh 789paijo 31-03-2013 14:50
0
2.4K
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan