- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
ISLAM VS KRISTEN VS HINDU VS BUDHA


TS
monologis
ISLAM VS KRISTEN VS HINDU VS BUDHA
Quote:
gini gan, pernah gak kebayang,
seandainya ada empat orang pria yang mau numpang istirahat sebentar di rumah agan.
Apakah agan sudi mempersilahkan mereka untuk istirahat?
Kalo ane mah langsung tanpa pikir panjang, setelah melihat penampilan mereka,
langsung ane persilahkan mereka untuk masuk.
Singkat cerita, ane bersama keempat pria tersebut lagi makan bareng di meja makan.
Karena ane tau pasti mereka lagi laper.
Salah satu pria yang menggunakan pakaian hitam panjang menutupi hingga seluruh pergelangan kaki dan tangannya, dengan mengenakan kalung salib
"Cuk, mesjid di tempat lu kapan mau direnovasinya?" tanya dia ke salah satu temennya yang berkumis dan jenggot nyaris menyatu dengan penutup kepala berwarna putih dan sebuah kain sorban mengitari lehernya.
"insya allah bulan depan bro" jawab temennya.
"katanya minggu depan?" sambung salah satu pria yang sedang membaca sebuah buku, dengan kepala pelontos dan berjubah kuning menutupi hampir seluruh badannya.
"belum bisa bro" jawab pria bersorban.
"pan kemaren gwa udah bilang ama elu tong" sahut pria berkemeja putih, sebuah pengikat di kepala, dan sebuah kain yang dipakai hanya sebatas lutut "dananya masih belum cukup! Bener kagak tong?" Lanjut dia sambil menoleh ke pria bersorban.
"puji tuhan" ucap pria bekalung salib itu "sumpah, gwa gak inget cuk!"
"its ok bro, cuma masalah dana" jawab tenang pria bersorban.
"eits...eits... Tunggu dulu! Tidak bisa begitu!" ujar pria berjubah kuning "buat apa ada kami disini, hanya masalah seperti itu saja, masjidnya tidak jadi di renovasi."
"betul lu tong!"sahut pria berkemeja putih.
"bener apa si botak bilang" ucap pria berkalung salib "sehabis ibadah minggu besok di gereja, gwa akan nyampein ke jema'at gwa. Gwa yakin mereka akan senang hati dan ikhlas ngadain sumbangan buat renovasi mesjid elu"
"makasi bro, gak usah repot-repot, nanti gwa dan para jema'ah masjid akan mikirin sisa dana itu, bagaimanapun caranya asalkan halal" jawab pria bersorban.
"gak bisa begitu lu tong" sahut pria berkemeja putih "gwa dan orang2 gwa di PURA juga bakal ngumpulin sedikit dana, santai aja lu tong"
"eits...eits... Kalian tidak bisa begitu aja" ucap pria berjubah kuning "akan saya sampaikan ke para pengunjung kelenteng, bahwa saudara kita lagi butuh sedikit bantuan."
"thanks bro, Gwa gak bisa harus ngomong apa lagi sama elu semua.
Semoga amal ibadahnya semua diterima disisi tuhan" balas pria bersorban kepada ketiga temannya.
"AMIN" sahut ketiga temannya bersamaan.
"eh cuk!" ucap pria berkalung salib terhadap temannya berkemeja putih "nanti gwa nitip uang buat panti asuhan al-hidayah yah!"
"kenapa kagak lu sendiri aja tong" jawab pria berkemeja putih.
"gwa malu ketemu sama ibu pengurus pantinya, gak enak, lagian rumah elu kan deket ama tu panti" balas pria berkalung salib.
"jiah... Elu tong...tong..." jawab pria berkemeja putih "jangan jangan lu demen ama dia ya?"
"ah! ada aja lu cuk, enggak lah!" gumam pria berkalung salib dengan wajah memerah.
"tuh kan muka lu merah tong!" ucap pria kemeja putih. "WUAHAHAHAHAH... Cuiiit..cuiitt..." Dan terdengar tertawa bersamaan diantara mereka.
seandainya ada empat orang pria yang mau numpang istirahat sebentar di rumah agan.
Apakah agan sudi mempersilahkan mereka untuk istirahat?
Kalo ane mah langsung tanpa pikir panjang, setelah melihat penampilan mereka,
langsung ane persilahkan mereka untuk masuk.
Singkat cerita, ane bersama keempat pria tersebut lagi makan bareng di meja makan.
Karena ane tau pasti mereka lagi laper.
Salah satu pria yang menggunakan pakaian hitam panjang menutupi hingga seluruh pergelangan kaki dan tangannya, dengan mengenakan kalung salib
"Cuk, mesjid di tempat lu kapan mau direnovasinya?" tanya dia ke salah satu temennya yang berkumis dan jenggot nyaris menyatu dengan penutup kepala berwarna putih dan sebuah kain sorban mengitari lehernya.
"insya allah bulan depan bro" jawab temennya.
"katanya minggu depan?" sambung salah satu pria yang sedang membaca sebuah buku, dengan kepala pelontos dan berjubah kuning menutupi hampir seluruh badannya.
"belum bisa bro" jawab pria bersorban.
"pan kemaren gwa udah bilang ama elu tong" sahut pria berkemeja putih, sebuah pengikat di kepala, dan sebuah kain yang dipakai hanya sebatas lutut "dananya masih belum cukup! Bener kagak tong?" Lanjut dia sambil menoleh ke pria bersorban.
"puji tuhan" ucap pria bekalung salib itu "sumpah, gwa gak inget cuk!"
"its ok bro, cuma masalah dana" jawab tenang pria bersorban.
"eits...eits... Tunggu dulu! Tidak bisa begitu!" ujar pria berjubah kuning "buat apa ada kami disini, hanya masalah seperti itu saja, masjidnya tidak jadi di renovasi."
"betul lu tong!"sahut pria berkemeja putih.
"bener apa si botak bilang" ucap pria berkalung salib "sehabis ibadah minggu besok di gereja, gwa akan nyampein ke jema'at gwa. Gwa yakin mereka akan senang hati dan ikhlas ngadain sumbangan buat renovasi mesjid elu"
"makasi bro, gak usah repot-repot, nanti gwa dan para jema'ah masjid akan mikirin sisa dana itu, bagaimanapun caranya asalkan halal" jawab pria bersorban.
"gak bisa begitu lu tong" sahut pria berkemeja putih "gwa dan orang2 gwa di PURA juga bakal ngumpulin sedikit dana, santai aja lu tong"
"eits...eits... Kalian tidak bisa begitu aja" ucap pria berjubah kuning "akan saya sampaikan ke para pengunjung kelenteng, bahwa saudara kita lagi butuh sedikit bantuan."
"thanks bro, Gwa gak bisa harus ngomong apa lagi sama elu semua.
Semoga amal ibadahnya semua diterima disisi tuhan" balas pria bersorban kepada ketiga temannya.
"AMIN" sahut ketiga temannya bersamaan.
"eh cuk!" ucap pria berkalung salib terhadap temannya berkemeja putih "nanti gwa nitip uang buat panti asuhan al-hidayah yah!"
"kenapa kagak lu sendiri aja tong" jawab pria berkemeja putih.
"gwa malu ketemu sama ibu pengurus pantinya, gak enak, lagian rumah elu kan deket ama tu panti" balas pria berkalung salib.
"jiah... Elu tong...tong..." jawab pria berkemeja putih "jangan jangan lu demen ama dia ya?"
"ah! ada aja lu cuk, enggak lah!" gumam pria berkalung salib dengan wajah memerah.
"tuh kan muka lu merah tong!" ucap pria kemeja putih. "WUAHAHAHAHAH... Cuiiit..cuiitt..." Dan terdengar tertawa bersamaan diantara mereka.
Quote:
Demikian gan sedikit tulisan dari ane.
Maaf kalo ada yang kurang sopan, hanya sebatas canda kedekatan aja kok.

Maaf kalo ada yang kurang sopan, hanya sebatas canda kedekatan aja kok.



Diubah oleh monologis 31-03-2013 11:20
0
18.8K
Kutip
97
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan