- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Inilah ciri-ciri dan kebiasaan Slender Man
TS
raihanyudo
Inilah ciri-ciri dan kebiasaan Slender Man
Spoiler for Tolong gan:
Secara umum, kita mengenal Slender Man karena keunikan dari rupanya. Tetapi dilihat dari deskripsi setiap laporan yang diterima, sifat dari Slender Man ternyata sangat bervariatif. Ada yang melaporkan bahwa Slender Man adalah sesosok makhluk yang sangat kejam sedangkan yang lainnya melaporkan bahwa Slender Man adalah sesosok makhluk yang baik hati dan kesepian.
Tetapi yang pasti, Slender Man terbukti berperilaku agresif dan sangat pasif. Dia selalu menguntit target (mangsanya) selama bertahun-tahun lalu barulah kemudian ia menyiksa korbannya dan kemudian membunuhnya.
Dari laporan beberapa saksi mata, mereka mengatakan jika Slender Man selalu hadir di tempat yang memiliki pencahayaan buruk, di tempat yang sepi, berkabut, dan sunyi. Pola perilakunya yang seperti itu belum diketahui penyebabnya.
Tetapi tetap saja, Slender Man adalah merupakan misteri (setidaknya saat admin blog Slender Man menulis artikel ini). Yang lebih jelas lagi adalah, dia tidaklah seperti manusia, entah apakah dia adalah makhluk sosial atau tidak, memahami bahasa dan perilaku manusia atau tidak, atau bahkan mengenai mengapa dia memilih manusia sebagai targetnya.
Sang target yang diintainya biasanya langsung berperilaku off, seolah-olah Slender Man itu memancarkan sebuah sinyal yang dapat merubah sifat sang target. Kejadian ini membingungkan para pemburu Slender, karena sebenarnya sang target sendiri tidak mengetahui bahwa dirinya sendiri sedang diintai.
Penampilan dan rupa Slender Man tidak pernah berubah sejak pertama kali dipublikasikan di dalam forum angker tempat dia menjadi misteri yang populer. Dengan tinggi antara 2-3 meter, bahkan dari beberapa foto yang didapat, tingginya dapat mencapai 14 meter. Dengan wajah rata berwarna putih halus, tentakel di bagian punggung, tangan yang sangat panjang, dan memakai setelan jas.
Mengenai setelan jasnya ini, belum ada yang mengetahui, apakah pakaian ini adalah asli ‘pakaian yang terbuat dari kain dan benang’ ataukah hanyalah kulit yang memang disengaja diubah sedemikian rupa membentuk sebuah baju. Bila yang pertama benar, maka bisa saja Slender Man adalah makhluk cerdas (entah dari mana) yang menyamar masuk. Bila yang kedua, berati dia adalah makhluk adaptif yang sangat adaptif dan berusaha mencocokan dengan lingkungan.
Sosok dari Slender Man juga menimbilkan berbagai macam pendapat. Tetapi semuanya sama mengatakan bahwa sosok dari Slender Man itu menakutkan. Rasa takut ini berasal dari tinggi tubuh Slender Man melebihi tinggi tubuh manusia normal. Akhirnya, sekali lagi, Slender Man tidak dapat lagi disebut manusia. Dan mengenai kediamannya, dia tidak pernah ditemukan (bila dicari) dan semua korbannya juga tidak dapat ditemukan, hal ini semakin membuktikan bahwa Slender Man dapat masuk ke dunia empat dimensi, atau yang lebih halus bagi masyarakat Indonesia, dunia ghaib.
Hingga kini, ada 2 jenis deskripsi dari Slender Man yang ada. Yang pertama adalah, bahwa Slender Man adalah makhluk yang benar-benar jahat dan kejam, dia akan membunuh korbannya, menggantungnya di pepohonan hingga kehabisan darah, lalu memutilasi dan mengambil organ sang korban. Dan yang satu lagi, bahwa Slender Man adalah makhluk yang pasif, dia akan terus mengikuti sang korban selama jangka waktu yang lumayan panjang, membiarkan sang korban untuk menyelidiki sesuatu yang janggal dalam pikirannya, dan bila sudah waktunya, Slender Man akan membawa sang korban ke tempat yang tidak diketahui (entah dibunuh atau tidak, kecuali mangsanya bunuh diri karena ketakutan).
Dan dari sekian banyak laporan, Slender Man juga melakukan perlakuan berbeda kepada korban yang berbeda usia. Saat mengintai korban anak-anak, dia akan mengikuti sang anak lebih dekat, dan berusaha menjadi ‘orang yang menyenangkan’ agar sang anak tidak ketakutan, tetapi dengan frekuensi menampakan diri yang sangat jarang, barulah dia menampakan diri denagn jarak yang sangat dekat dan kemudian melakukan aksinya. Sedangkan bila korbannya orang dewasa, dia akan mengintainya secara lebih hati-hati, mengintai korbannya dengan jarak yang sangat jauh agar tidak divurigai, lalu barulah dia mengejar mangsanya yang ketakutan, lalu menunjukan diri dengan kasar.
Slender Man juga memberikan efek aneh terhadap perangkat elektronik. Seperti kamera, perekam suara, kamera video, dan juga televisi. Dari sinilah para pemburu Slender Man menyelidiki kebenaran media yang mereka temukan, apakah asli atau palsu. Biasanya akan ada sedikit efek ‘porterize’ saat kamera menangkap gambar dari Slender Man, atau sedikit ‘noise’ saat merekamnya.
0
15.7K
26
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan