Semakin kesini, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar nampaknya sudah semakin memudar. Kini penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sehari hari mulai dilupakan. Generasi muda kini cenderung berkata hal hal yang kurang sopan terhadap orangtua, dan terkena virus Alay.
Minimnya pembelajaran EYD, dan faktor lingkungan, menjadi penyebab hal seperti ini. Padahal jika dibiarkan terus akan mengancam kelangsungan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Spoiler for Apa itu EYD:
EYD atau Ejaan Yang Disempurnakan adalah kaidah yang mengatur penggunaan ejaan dan tanda baca serta kaidah lain yang berhubungan dengan penggunaan bahasa, khususnya bahasa Indonesia.
Di dalamnya diatur cara menuliskan huruf kapital, penulisan berbagai tanda baca, dan penyerapan istilah asing ke dalam bahasa Indonesia. Termasuk didalamnya adalah penggunaan kata dalam kalimat.
Spoiler for Kata Baku & Tidak Baku:
Kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia disebut kata baku. Sebaliknya, kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Kata Baku sudah seharusnya digunakan di Sekolah, Pemerintahan, dan Kepada orang yang lebih tua (Guru, orangtua). Sementara kata tidak baku sendiri biasanya digunakan untuk kehidupan sehari hari ke sesama teman diluar saat sekolah.
Saat ini, remaja Indonesia lebih banyak yang menggunakan bahasa gaul (gue, elo, etc.) sebagai bahasa sehari hari. Bahkan di lingkungan sekolah juga begitu. Kalau saya sendiri, jujur lebih suka menggunakan "aku,kamu" dibanding "gue,elo". Selain lebih sopan, kata aku kamu lebih halus dan lebih enak didengar. Iyakan?
Kondisi ini diperparah dengan rata rata nilai ujian/harian di sekolah mengenai bahasa Indonesia, lebih rendah dibanding -misalnya- bahasa Inggris. Lho kok? Bahasa Indonesia itu bahasa kita dari lahir loh...
Beberapa kesalahan dalam memakai bahasa Indonesia, antara lain
Spoiler for 1:
Sapaan.
Yang benar adalah "Selamat pagi Ibu guru" atau "Selamat pagi Ayah"
Sedangkan masyarakat sekarang cenderung hanya menggunakan "Pagi bu."
Spoiler for 2:
Penggunaan kata baku dan tidak baku.
Aktifitas seharusnya ditulis aktivitas. Analisa seharusnya ditulis analisis. Atlit seharusnya ditulis Atlet. Kwitansi seharusnya ditulis Kuitansi. Dan lain sebagainya.
Spoiler for 3:
Salah nalar.
1. Waktu dan tempat dipersilahkan. (Siapa yang dipersilahkan?)
2. Silahkan maju kedepan. (Maju pasti kedepan)
3. Adik mengajak temannya naik keatas pohon. (Naik pasti keatas)
4. Pak, saya minta izin kebelakang. (Toilet tidak selalu dibelakang. Seharusnya "Pak, saya minta izin ke toilet")
5. Ibu absen dulu anak-anak. (Absen: tidak masuk. Seharusnya presensi)
Dan masih banyak lagi (terlalu banyak .red) untuk dijelaskan.
Sayang sekali ya, padahal bahasa Indonesia akan menjadi bahasa resmi ASEAN dan diajarkan di negara-negara ASEAN
DENPASAR - Bahasa Indonesia sebentar lagi akan masuk ke kurikulum pendidikan di Negeri Tirai Bambu China. Menteri Pendidikan Nasional, Mohammad Nuh, baru-baru ini menandatangani nota kerjasama bilateral dengan Menteri Pendidikan China terkait perguruan tinggi bidang bahasa.
Seperti dilansir laman resmi Kementerian Pendidikan Nasional, kerjasama tersebut dijembatani oleh East Asia Summit (EAS). " Jika sebelumnya sudah ada kerja sama yang dilakukan Indonesia dengan China untuk mengajarkan bahasa Mandarin di beberapa universitas di Indonesia, maka hari ini yang saya teken, bahasa Indonesia akan diajarkan di beberapa universitas pendidikan di China," kata Nuh usai menggelar konferensi pers EAS di Hotel Intercontinental, Bali.
Kerja sama bahasa ini salah satu bentuk promosi bahasa Indonesia di negara berpenduduk terbesar di dunia tersebut. Karena EAS sendiri, kata Menteri Nuh, merupakan gabungan dari negara-negara yang memberi kontribusi sebanyak 47 persen dari perekonomian dunia.Negara yang tergabung dalam EAS adalah anggota negara ASEAN ditambah Korea Selatan, Jepang, China, Selandia Baru, Australia, dan India. Selain itu, segera bergabung Amerika dan Rusia.
Didasari oleh fakta bahwa negara-negara EAS adalah negara dengan sumber daya alam yang besar namun belum terkelola dengan baik, maka banyak kerja sama yang bisa diupayakan untuk mengoptimalkan sumber daya tersebut. "Diharapkan EAS ini bisa menjadi kontributor kesejahteraan dunia, baik di bidang ekonomi, sosial, dan nilai kemanusiaan sebagai motor peningkatan kualitas hidup," ujarnya.
Maaf udah buat long post, tapi sesekali long post ngga apa apa lah demi negara kita sendiri, Indonesia
Saya juga minta maaf kalau kata-katanya berbelit-belit, karena saya bingung harus merangkai kata seperti apa.
Terimakasih sudah membaca sampai akhir.
===
0
2.3K
Kutip
7
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru