- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pembangunan RSUD Depok Terbengkalai, Kemana Pemerintah Kota?


TS
agoengfunk
Pembangunan RSUD Depok Terbengkalai, Kemana Pemerintah Kota?
Quote:
Pembangunan RSUD Depok Terbengkalai, Kemana Pemerintah Kota?

Quote:
Depok, Sigmanews – Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan tempat menyelenggarakan upaya kesehatan dengan memberdayakan berbagai kesatuan personel terlatih dan terdidik dalam menghadapi dan menangani masalah medik untuk pemulihan dan pemeliharaan kesehatan yang baik.
Seperti yang disebutkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no.159b/MENKES/PER/1988 tentang Rumah Sakit bahwa tugas Rumah Sakit melaksanakan Pelayanan Kesehatan dengan mengutamakan kegiatan penyembuhan penderita dan pemulihan keadaan cacat badan dan jiwa yang dilaksanakan secara terpadu dengan upaya peningkatan (promotif) dan pencegahan (preventif) serta melaksanakan upaya kesehatan rujukan.
Pemerintah mencoba merealisasikan ke sejumlah daerah dengan membentuk Rumah Sakit Umum Daerah, salah satunya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depok.
Namun apa daya, seiring perjalanannya hingga sekarang, Rumah Sakit yang terletak di jalan Raya Muchtar itu bisa terlihat jelas terdapat puing-puing bangunan di sekitarnya terutama di bagian samping dan belakang yang belum selesai dibangun.
Menurut Kepala bagian Tata Usaha Ida Masmunah. S.Sos. M.SI yang ditemui oleh sigmanews hari ini (28/03), pembangunan samping dan belakang dibagi menjadi dua pembiayaannya.
“Pembangunannya bisa dilihat sendiri, kalau yang disamping itu dibiayai oleh APBN, sedangkan yang dibelakang itu dibiayai oleh APBD,” ujarnya.
Dirinya juga menambahkan bahwa, “Gedung yang ada disamping dan dibelakang itu sudah dibangun sejak 2006. Bersamaan dengan dibangunnya rumah sakit ini. Namun, itu ditunda karena tidak ada anggaran. Kita sudah bekerja disini dari tahun 2008 dan belum pernah mendengar gedung itu akan dilanjutkan kembali.”
Namun dirinya optimis bahwa gedung belakang akan segera teralistis pada tahun ini (2013). Namun bicara anggaran, dirinya menampik tidak mengetahui dan menyerahkan semuanya ke pihak dinas kesehatan.
“Gedung yang dibelakang sih sudah dikerjakan mulai tahun ini, namun menunggu anggaran dari APDB. Dan mudah-mudahan nanti sekitar pertengahan tahun bisa dikerjakan lagi. Kalau masalah anggaran saya tidak mengetahuinya persis, karena itu urusan Dinas Kesehatan terkait pembangunan ini, tambahnya.”
Meskipun melihat segi gedung yang masih belum terealisasikan semuanya, dirinya menampik bahwa pelayanan menjadi terganggu dan kurang maksimal. Namun, dirinya tidak mengelak jika banyak pasien yang dipindah alihkan Karena keterbatasan tempat. Hal ini menurutnya karena banyak pengguna Jamkesda yang datang setiap harinya.
“Karena disini tempatnya sangat terbatas. Tahu sendiri, kebanyakan yang beobat disini menggunakan fasilitas JamKesda. Jadi kalau ada masyarakat yang berobat tapi tidak ada tempat lagi, terpaksa kami rujuk ke rumah sakit yang lain,” tutupnya.
Ditemui di hari yang sama, Fatinah (52) seorang warga depok yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga, mengaku bahwa pelayanannya baik, namun kadang-kadang lambat dan penuh. Mereka berharap agar pelayanan rumah sakit harus dioptimalkan dan ditambah kapasitas untuk ruangannya.
Ditengah kebutuhan masyarakat depok seperti ini, seolah-seolah pemerintah kota Depok tertidur. Pembangunan infrastruktur di pusat-pusat kota tidak dibarengi kebutuhan primer warga. Dengan dalih keterbatasan anggaran, gedung-gedung pun terbengkalai. (pm/reporter: Nicholas Sirait)
Seperti yang disebutkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no.159b/MENKES/PER/1988 tentang Rumah Sakit bahwa tugas Rumah Sakit melaksanakan Pelayanan Kesehatan dengan mengutamakan kegiatan penyembuhan penderita dan pemulihan keadaan cacat badan dan jiwa yang dilaksanakan secara terpadu dengan upaya peningkatan (promotif) dan pencegahan (preventif) serta melaksanakan upaya kesehatan rujukan.
Pemerintah mencoba merealisasikan ke sejumlah daerah dengan membentuk Rumah Sakit Umum Daerah, salah satunya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depok.
Namun apa daya, seiring perjalanannya hingga sekarang, Rumah Sakit yang terletak di jalan Raya Muchtar itu bisa terlihat jelas terdapat puing-puing bangunan di sekitarnya terutama di bagian samping dan belakang yang belum selesai dibangun.
Menurut Kepala bagian Tata Usaha Ida Masmunah. S.Sos. M.SI yang ditemui oleh sigmanews hari ini (28/03), pembangunan samping dan belakang dibagi menjadi dua pembiayaannya.
“Pembangunannya bisa dilihat sendiri, kalau yang disamping itu dibiayai oleh APBN, sedangkan yang dibelakang itu dibiayai oleh APBD,” ujarnya.
Dirinya juga menambahkan bahwa, “Gedung yang ada disamping dan dibelakang itu sudah dibangun sejak 2006. Bersamaan dengan dibangunnya rumah sakit ini. Namun, itu ditunda karena tidak ada anggaran. Kita sudah bekerja disini dari tahun 2008 dan belum pernah mendengar gedung itu akan dilanjutkan kembali.”
Namun dirinya optimis bahwa gedung belakang akan segera teralistis pada tahun ini (2013). Namun bicara anggaran, dirinya menampik tidak mengetahui dan menyerahkan semuanya ke pihak dinas kesehatan.
“Gedung yang dibelakang sih sudah dikerjakan mulai tahun ini, namun menunggu anggaran dari APDB. Dan mudah-mudahan nanti sekitar pertengahan tahun bisa dikerjakan lagi. Kalau masalah anggaran saya tidak mengetahuinya persis, karena itu urusan Dinas Kesehatan terkait pembangunan ini, tambahnya.”
Meskipun melihat segi gedung yang masih belum terealisasikan semuanya, dirinya menampik bahwa pelayanan menjadi terganggu dan kurang maksimal. Namun, dirinya tidak mengelak jika banyak pasien yang dipindah alihkan Karena keterbatasan tempat. Hal ini menurutnya karena banyak pengguna Jamkesda yang datang setiap harinya.
“Karena disini tempatnya sangat terbatas. Tahu sendiri, kebanyakan yang beobat disini menggunakan fasilitas JamKesda. Jadi kalau ada masyarakat yang berobat tapi tidak ada tempat lagi, terpaksa kami rujuk ke rumah sakit yang lain,” tutupnya.
Ditemui di hari yang sama, Fatinah (52) seorang warga depok yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga, mengaku bahwa pelayanannya baik, namun kadang-kadang lambat dan penuh. Mereka berharap agar pelayanan rumah sakit harus dioptimalkan dan ditambah kapasitas untuk ruangannya.
Ditengah kebutuhan masyarakat depok seperti ini, seolah-seolah pemerintah kota Depok tertidur. Pembangunan infrastruktur di pusat-pusat kota tidak dibarengi kebutuhan primer warga. Dengan dalih keterbatasan anggaran, gedung-gedung pun terbengkalai. (pm/reporter: Nicholas Sirait)
Patut di pertanyakan ini kepada Pemerintah Depok tentang masalah Pembangunan RSUD ini
Diubah oleh agoengfunk 28-03-2013 19:01
0
6.1K
Kutip
94
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan