Wanita dari ras dan latar belakang etnis berbeda memiliki fitur fisik wajah yang berbeda pula. Salah satu yang menonjol adalah wanita Asia cenderung awet muda dan tetap cantik walaupun usia terus bertambah.
Tentu saja, terdapat banyak alasan di balik hal tersebut. Wanita Asia memiliki rahasia awet muda tersendiri yang sebenarnya merupakan peninggalan budaya sejak dahulu kala. Untuk mengetahuinya, mari simak empat rahasia awet muda wanita Asia berikut ini, seperti dilansir laman Femguide.
Spoiler for Rahasia Pertama:
Teh hijau
Minum teh, terutama teh hijau, merupakan salah satu budaya Asia. Teh hijau tentu saja memiliki berbagai manfaat kesehatan. Karena kandungan antioksidan yang tinggi, teh hijau dapat membantu melawan penuaan kulit. Selain itu, teh hijau juga mampu meningkatkan metabolisme tubuh yang berefek pada tampilan yang awet muda dan segar.
Spoiler for Rahasia Kedua:
Kedelai
Salah satu bahan makanan yang umum dikonsumsi wanita Asia adalah kedelai. Jenis kacang-kacangan yang kaya akan protein ini tak hanya lezat, namun sangat menyehatkan dan membantu menghaluskan serta memberikan kelembaban alami yang dibutuhkan kulit.
Makanan seperti miso, tahu, kecap, dan edamame adalah makanan yang terbuat dari kedelai dan wajib ditambahkan ke dalam menu diet Anda untuk membantu mendapatkan tubuh yang ideal dan awet muda.
Spoiler for Rahasia Ketiga:
Melindungi diri dari terik matahari
Wanita Asia umumnya menganggap perlindungan terhadap sinar UV adalah hal yang penting terutama bagi kulit. Kulit yang terpapar sinar UV bukan hanya dapat menghitam, namun menjadi kering, pecah-pecah dan rusak.
Dalam kasus yang parah bahkan dapat menyebabkan kanker kulit. Itulah sebabnya wanita Asia umumnya rutin memakai krim SPF, membawa payung saat pergi di cuaca yang terik atau memakai topi.
Spoiler for Rahasia Keempat:
Jahe
Bukan hanya sebagai bahan makanan yang lezat dan menghangatkan tubuh, jahe juga mampu meningkatkan sistem imunitas tubuh, memperlancar sirkulasi oksigen serta darah, bahkan merupakan afrodisiak yang baik. Wanita Asia biasanya mengonsumsi jahe dengan menambahkannya pada sup, tumisan, teh atau air hangat.