- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ini Alasan Kenapa KRL Ekonomi Dihapus


TS
vandomuhammad
Ini Alasan Kenapa KRL Ekonomi Dihapus
Selain sering rusak, suku cadangnya pun sulit ditemukan
PT KAI berencana menarik dua rangkaian kereta rel listrik (KRL) ekonomi non-AC yang kini beroperasi di jurusan Jakarta-Bekasi dan Jakarta-Tangerang/Parung Panjang. Pasalnya, rangkaian kereta tersebut rentan mengalami kerusakan. Humas Daerah Operasional 1 PT KAI Agus Sutijono mengatakan kereta berusia 30 tahun lebih itu sudah tak layak lagi digunakan.
"Pintu dan jendelanya rusak, suku cadangnya juga tidak ada," kata Agus ketika ditemui di kantornya, Selasa, 26 Maret 2013. Saking langkanya, suku cadang KRL ekonomi yang rusak kerap diganti dengan "mempreteli" KRL ekonomi lain yang sudah tak berfungsi.
KRL Ekonomi juga dituding sering macet akibat turunnya pantograf. Hal itu bisa disebabkan oleh penumpang yang masuk di kabin masinis di tengah rangkaian atau tergeser oleh penumpang yang naik di atap kereta. Soalnya, pantograf kereta ini sering jadi pegangan bagi penumpang yang berada di bagian atas kereta.
Mesin kereta yang sudah uzur juga disebut rentan gangguan. PT KAI mencatat, sepanjang 2012, rangkaian KRL ekonomi mengalami 1.200 gangguan. Hal itu menyebabkan terganggunya 4.500 perjalanan kereta lainnya.
Rencananya, PT KAI akan mengganti KRL ekonomi dengan KRL Commuter Line yang menggunakan AC. Tarifnya pun naik menjadi Rp 8.000 untuk sekali jalan.
SUMBER
PT KAI berencana menarik dua rangkaian kereta rel listrik (KRL) ekonomi non-AC yang kini beroperasi di jurusan Jakarta-Bekasi dan Jakarta-Tangerang/Parung Panjang. Pasalnya, rangkaian kereta tersebut rentan mengalami kerusakan. Humas Daerah Operasional 1 PT KAI Agus Sutijono mengatakan kereta berusia 30 tahun lebih itu sudah tak layak lagi digunakan.
"Pintu dan jendelanya rusak, suku cadangnya juga tidak ada," kata Agus ketika ditemui di kantornya, Selasa, 26 Maret 2013. Saking langkanya, suku cadang KRL ekonomi yang rusak kerap diganti dengan "mempreteli" KRL ekonomi lain yang sudah tak berfungsi.
KRL Ekonomi juga dituding sering macet akibat turunnya pantograf. Hal itu bisa disebabkan oleh penumpang yang masuk di kabin masinis di tengah rangkaian atau tergeser oleh penumpang yang naik di atap kereta. Soalnya, pantograf kereta ini sering jadi pegangan bagi penumpang yang berada di bagian atas kereta.
Mesin kereta yang sudah uzur juga disebut rentan gangguan. PT KAI mencatat, sepanjang 2012, rangkaian KRL ekonomi mengalami 1.200 gangguan. Hal itu menyebabkan terganggunya 4.500 perjalanan kereta lainnya.
Rencananya, PT KAI akan mengganti KRL ekonomi dengan KRL Commuter Line yang menggunakan AC. Tarifnya pun naik menjadi Rp 8.000 untuk sekali jalan.
SUMBER
0
1.4K
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan