Lifter Indonesia peraih medali perak Olimpiade 2012, Triyatno telah menjalani operasi lutut di Rumah Sakit Premier Bintaro. Operasi ditangani oleh tiga dokter ortopedic sport dan berjalan dengan baik.

Ketua tim dokter yang menangani cedera Triyatno, dr.Andi Kurniawan mengatakan, ada empat dokter Orthopedi terbaik yang dipilih dan bergabung untuk melakukan operasi. Empat dokter tersebut yakni dr. Sapto Adji, dr. Bobby Natanael, dr. I Gusti Made Febry Siswanto, dan dr. Yanuarso.

"Operasi berjalan dengan baik dan hasilnya pun baik, yang paling penting nanti ketika proses rehabilitasi harus diperhatikan," ujar Andi dalam konferensi pers di kantor Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rabu (27/3).

Operasi dimulai pada pukul 17.00 WIB dan berlangsung selama satu setengah jam. Triyatno mengalami kerusakan tulang rawan yang berbeda di kedua lututnya, sehingga operasi yang dilakukan pun berbeda. Pada lutut kanan terjadi penebalan selaput sehingga hanya perlu dibersihkan, sedangkan lutut kiri mengalami cedera yang cukup parah sehingga perlu dilakukan beberapa tindakan.

Tulang rawan di lutut kiri Triyatno sudah aus sehingga perlu dibuang dan diterapi mikrofraktur atau dibuat lubang-lubang kecil pada tulang untuk pembentukan sel-sel baru. Setelah menjalani operasi, Triyatno dijadwalkan akan menjalani masa pemulihan selama enam bulan.

Proses rehabilitasi atau pemulihan akan dilakukan di ISMC Kelapa Gading, Jakarta Utara. Andi menjelaskan, selama masa pemulihan, Triyatno tetap akan dibantu oleh tim dokter, trainer dan tim psikologi. "Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Triyatno akan kami tangani secara multidisiplin," ujar Andi.

Selama enam sampai delapan pekan pertama, kedua lutut Triyatno belum boleh dikenai beban. Kalaupun berjalan harus dengan bantuan kruk atau tongkat. Kedua lutut Triyatno boleh menerima beban ringan setelah proses pemulihan selama tiga bulan.