- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Punya gadget canggih, kenapa SBY masih suka SMS?


TS
ibnuwarfan
Punya gadget canggih, kenapa SBY masih suka SMS?
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikenal update soal gadget terbaru. Empat bulan setelah Apple meluncurkan iPad pada April 2010, SBY sudah terlihat menggunakan gadget buatan Apple itu dalam rapat-rapat kabinet.
Bahkan di akhir tahun yang sama, tablet baru milik SBY itu terpublikasi secara luas lantaran sang empunya memamerkannya dalam jumpa pers yang disiarkan langsung oleh televisi. Alhasil, pada siaran langsung pernyataan SBY soal Keistimewaan DIY itu, logo Apple yang berada di punggung iPad pun terekspose luas.
Ajang 'promosi' gratis Apple yang mungkin tidak sengaja itu pun sempat membuat heboh publik media sosial, khusunya Twitter. Beberapa orang mengeluhkan mimbar kenegaraan menjadi alat promosi utuk produk tertentu.
Namun, tak lama nampaknya kritik itu didengar oleh kalangan Istana. Jadilah iPad milik SBY itu kini dibalut penutup tepat pada logo Apple.
Cerita SBY soal iPad ini memberi kesan kepada publik bahwa sang kepala negara memang seseorang yang update soal gadget. Namun, persepsi tersebut belakangan agak goyah dengan tindakan SBY yang justru lebih mengandalkan SMS, ketimbang menggunakan fitur online via iPad, seperti email. Padahal, melihat SMS-SMS SBY yang luar biasa panjang, email tentu lebih efektif.
Misalnya saja, SMS panjang SBY kepada Marzuki Alie beberapa hari lalu yang telah menjadi konsumsi media. Isinya, adalah enam poin peringatan SBY selaku ketua Dewan Pembina Partai Demokrat kepada Marzuki selaku Wakil Ketua Dewan Pembina Marzuki, agar tidak bermanuver jelang Kongres Luar Biasa (KLB) partai akhir Maret ini.
Marzuki kedapatan mengumpulkan para kader di DPD dan DPC di sebuah tempat di Jakarta. SMS SBY itu pun berbalas dengan SMS Marzuki yang tak kalah kerasnya. Marzuki memang membantah telah menerima SMS itu, namun sebagian besar kader membenarkan adanya SMS panjang yang juga di-cc ke beberapa orang di internal partai.
Jika melihat ke belakang, bukan kali ini saja SMS SBY ke anakbuahnya di Demokrat tersebar luas. Paling unik barangkali SMS SBY Februari lalu, di mana dia mengirimkan pesan singkat soal penyelamatan partai tepat di depan Ka'bah.
"Berita SMS ini saya tulis persis di hadapan Kabah, di Masjidil Haram Makkah al-Mukarramah," begitu SBY memulai SMS-nya.
Begitulah style SBY. Tampil ber-iPad, tetapi masih mengandalkan fasilitas SMS berbayar. Sesuatu yang agak janggal untuk seseorang yang sudah biasa dengan tablet yang terkoneksi langsung dengan internet. Atau mungkin cara SBY menggunakan iPad ini bisa cukup menjelaskan. Dari beberapa rapat kabinet, SBY memang tampak jarang menggunakan keyboard touch screen di layar iPad. Dia lebih memilih menggunakan tambahan keyboard fisik, yang jika demikian cara mengetiknya hampir sama dengan di laptop.
[war]
http://www.merdeka.com/politik/punya...-suka-sms.html
Maaf Bukan kapasitas saya untuk mengomentari seorang kepala negara yang sudah pernah mendapatkan gelar kehormatan ksatria Salib Agung
tapi bila agan penasaran dengan komentar saya silahakn lihat di thread yg lain http://www.kaskus.co.id/profile/view...threads/646637
Bahkan di akhir tahun yang sama, tablet baru milik SBY itu terpublikasi secara luas lantaran sang empunya memamerkannya dalam jumpa pers yang disiarkan langsung oleh televisi. Alhasil, pada siaran langsung pernyataan SBY soal Keistimewaan DIY itu, logo Apple yang berada di punggung iPad pun terekspose luas.
Ajang 'promosi' gratis Apple yang mungkin tidak sengaja itu pun sempat membuat heboh publik media sosial, khusunya Twitter. Beberapa orang mengeluhkan mimbar kenegaraan menjadi alat promosi utuk produk tertentu.
Namun, tak lama nampaknya kritik itu didengar oleh kalangan Istana. Jadilah iPad milik SBY itu kini dibalut penutup tepat pada logo Apple.
Cerita SBY soal iPad ini memberi kesan kepada publik bahwa sang kepala negara memang seseorang yang update soal gadget. Namun, persepsi tersebut belakangan agak goyah dengan tindakan SBY yang justru lebih mengandalkan SMS, ketimbang menggunakan fitur online via iPad, seperti email. Padahal, melihat SMS-SMS SBY yang luar biasa panjang, email tentu lebih efektif.
Misalnya saja, SMS panjang SBY kepada Marzuki Alie beberapa hari lalu yang telah menjadi konsumsi media. Isinya, adalah enam poin peringatan SBY selaku ketua Dewan Pembina Partai Demokrat kepada Marzuki selaku Wakil Ketua Dewan Pembina Marzuki, agar tidak bermanuver jelang Kongres Luar Biasa (KLB) partai akhir Maret ini.
Marzuki kedapatan mengumpulkan para kader di DPD dan DPC di sebuah tempat di Jakarta. SMS SBY itu pun berbalas dengan SMS Marzuki yang tak kalah kerasnya. Marzuki memang membantah telah menerima SMS itu, namun sebagian besar kader membenarkan adanya SMS panjang yang juga di-cc ke beberapa orang di internal partai.
Jika melihat ke belakang, bukan kali ini saja SMS SBY ke anakbuahnya di Demokrat tersebar luas. Paling unik barangkali SMS SBY Februari lalu, di mana dia mengirimkan pesan singkat soal penyelamatan partai tepat di depan Ka'bah.
"Berita SMS ini saya tulis persis di hadapan Kabah, di Masjidil Haram Makkah al-Mukarramah," begitu SBY memulai SMS-nya.
Begitulah style SBY. Tampil ber-iPad, tetapi masih mengandalkan fasilitas SMS berbayar. Sesuatu yang agak janggal untuk seseorang yang sudah biasa dengan tablet yang terkoneksi langsung dengan internet. Atau mungkin cara SBY menggunakan iPad ini bisa cukup menjelaskan. Dari beberapa rapat kabinet, SBY memang tampak jarang menggunakan keyboard touch screen di layar iPad. Dia lebih memilih menggunakan tambahan keyboard fisik, yang jika demikian cara mengetiknya hampir sama dengan di laptop.
[war]
http://www.merdeka.com/politik/punya...-suka-sms.html
Maaf Bukan kapasitas saya untuk mengomentari seorang kepala negara yang sudah pernah mendapatkan gelar kehormatan ksatria Salib Agung
tapi bila agan penasaran dengan komentar saya silahakn lihat di thread yg lain http://www.kaskus.co.id/profile/view...threads/646637
0
1.3K
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan