- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Mengenal Sosok SMI


TS
baihaqi86
Mengenal Sosok SMI

Spoiler for Sri Mulyani Indrawati:
Ia primadona, cerdas, jelita dan populer. Analisisnya kritis, lugas dan jernih. Kiprahnya sudah teruji di birokrasi dan lembaga internasional. Kurang dari empat tahun, tiga jabatan menteri disandangnya, setelah sebelumnya menjadi konsultan di USAid dan Executive Director IMF. Kemudian dia menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia sejak 1 Juni 2010. Dia perempuan dan pemimpin muda berpotensi jadi presiden.
iga jabatan Lihat Daftar Menteri
Menteri yang disandangnya itu baru pertama kali dipimpin Lihat Daftar Tokoh Perempuan
perempuan. Mulai dari Lihat Daftar Menteri
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Lihat Daftar Menteri
Menteri Keuangan dan Plt Menko Perekonomian Presiden RI Keenam (2004-2014)
Lihat Daftar Presiden RI
Presiden RI Keenam (2004-2014)Kabinet Indonesia Bersatu.
Presiden menunjuknya sebagai pelaksana tugas Menteri Koordinator Perekonomian menggantikan Wakil Presiden RI (2009-2014)
Boediono yang terpilih menjadi Gubernur Bank Indonesia. Dia merangkap jabatan Menteri Keuangan.
Setahun setelah menjabat Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas Presiden RI Keenam (2004-2014)
Lihat Daftar Presiden RI
Presiden RI Keenam (2004-2014)Kabinet Indonesia Bersatu, mantan Executive Director IMF ini dipercaya menjabat Menteri Keuangan menggantikan Yusuf Anwar dalam reshuffle KIB yang diumumkan 5 Desember dan dilantik 7 Desember 2005.
Sebelumnya, berkali-kali diisukan akan menjadi menteri, ternyata ia malah go international. Namun setelah menjadi konsultan di USAid, kemudian Executive Director IMF, dia pun dipercaya Presiden Yudhoyono menjabat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Presiden RI Keenam (2004-2014)
Lihat Daftar Presiden RI
Presiden RI Keenam (2004-2014)Kabinet Indonesia Bersatu.
Seusai serah terima jabatan dari menteri sebelumnya, Menko Ekonomi RI, 1999-2000
Kwik Kian Gie, di Gedung Bappenas, Jakarta, Kamis (21/10/2004), Direktur Pelaksana Bank Dunia
Sri Mulyani menjawab Lihat Daftar Wartawan
wartawan perihal dirinya yang pernah bekerja pada Dana Moneter Internasional (IMF), lembaga yang banyak dikecam masyarakat, menjamin tidak akan ada intervensi dari IMF terhadap kebijakan ekonomi Indonesia.
"Saya ini kan seorang, IMF itu 3.000 orang. Tidak bisa satu orang membawa kebijakan IMF. Saya juga seorang dari 34 menteri yang diangkat dalam Kabinet Indonesia Bersatu. Jadi, programnya saya rasa bukan atas selera pribadi atau satu lembaga, tapi keputusan bersama," katanya.
Dia menegaskan hanya ingin bekerja, menunjukkan fungsi Bappenas sebagai wadah konsolidasi dan konsultasi seluruh jajaran kabinet untuk merencanakan kebijakan pembangunan. Setelah diangkat menjadi menteri, Direktur Pelaksana Bank Dunia
Sri Mulyani akan meninggalkan jabatannya sebagai Lihat Daftar Direktur
Direktur Eksekutif IMF untuk Asia Pasifik.
Mengenai program dalam waktu dekat, Sri belum bisa mengatakannya sekarang karena harus berkonsultasi dengan departemen teknis dan berbagai pihak lainnya.
Menurutnya, ada tiga faktor penggerak pertumbuhan ekonomi, yaitu fiskal, konsumsi, dan investasi. Jika mengandalkan fiskal, tampaknya berat karena utang pemerintah masih besar. Selain itu, adanya alokasi subsidi yang besar juga membuat ruang gerak mendorong pertumbuhan menjadi terbatas.
Dia menegaskan, investasi mutlak dibutuhkan Indonesia saat ini untuk menyokong pertumbuhan ekonomi. Indonesia tidak bisa lagi mengharapkan tingkat konsumsi dan kebijakan fiskal sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi.
"Untuk mendorong peningkatan investasi, perlu adanya perbaikan iklim investasi dan infrastruktur yang memadai. Itu perlu dilakukan jika pemerintah ingin mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi," kata Direktur Pelaksana Bank Dunia
Sri Mulyani.
Di sisi lain, pemerintah tidak mungkin terus-menerus menggantungkan pertumbuhan ekonomi pada konsumsi. Jadi, katanya, untuk memacu pertumbuhan dengan cara menggerakkan sektor riil dan investasi diperlukan suatu iklim investasi yang baik. "Agar itu bisa berlangsung lama, diperlukan stabilitas makro ekonomi," ujar Sri Mulyani.
iga jabatan Lihat Daftar Menteri
Menteri yang disandangnya itu baru pertama kali dipimpin Lihat Daftar Tokoh Perempuan
perempuan. Mulai dari Lihat Daftar Menteri
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Lihat Daftar Menteri
Menteri Keuangan dan Plt Menko Perekonomian Presiden RI Keenam (2004-2014)
Lihat Daftar Presiden RI
Presiden RI Keenam (2004-2014)Kabinet Indonesia Bersatu.
Presiden menunjuknya sebagai pelaksana tugas Menteri Koordinator Perekonomian menggantikan Wakil Presiden RI (2009-2014)
Boediono yang terpilih menjadi Gubernur Bank Indonesia. Dia merangkap jabatan Menteri Keuangan.
Setahun setelah menjabat Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas Presiden RI Keenam (2004-2014)
Lihat Daftar Presiden RI
Presiden RI Keenam (2004-2014)Kabinet Indonesia Bersatu, mantan Executive Director IMF ini dipercaya menjabat Menteri Keuangan menggantikan Yusuf Anwar dalam reshuffle KIB yang diumumkan 5 Desember dan dilantik 7 Desember 2005.
Sebelumnya, berkali-kali diisukan akan menjadi menteri, ternyata ia malah go international. Namun setelah menjadi konsultan di USAid, kemudian Executive Director IMF, dia pun dipercaya Presiden Yudhoyono menjabat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Presiden RI Keenam (2004-2014)
Lihat Daftar Presiden RI
Presiden RI Keenam (2004-2014)Kabinet Indonesia Bersatu.
Seusai serah terima jabatan dari menteri sebelumnya, Menko Ekonomi RI, 1999-2000
Kwik Kian Gie, di Gedung Bappenas, Jakarta, Kamis (21/10/2004), Direktur Pelaksana Bank Dunia
Sri Mulyani menjawab Lihat Daftar Wartawan
wartawan perihal dirinya yang pernah bekerja pada Dana Moneter Internasional (IMF), lembaga yang banyak dikecam masyarakat, menjamin tidak akan ada intervensi dari IMF terhadap kebijakan ekonomi Indonesia.
"Saya ini kan seorang, IMF itu 3.000 orang. Tidak bisa satu orang membawa kebijakan IMF. Saya juga seorang dari 34 menteri yang diangkat dalam Kabinet Indonesia Bersatu. Jadi, programnya saya rasa bukan atas selera pribadi atau satu lembaga, tapi keputusan bersama," katanya.
Dia menegaskan hanya ingin bekerja, menunjukkan fungsi Bappenas sebagai wadah konsolidasi dan konsultasi seluruh jajaran kabinet untuk merencanakan kebijakan pembangunan. Setelah diangkat menjadi menteri, Direktur Pelaksana Bank Dunia
Sri Mulyani akan meninggalkan jabatannya sebagai Lihat Daftar Direktur
Direktur Eksekutif IMF untuk Asia Pasifik.
Mengenai program dalam waktu dekat, Sri belum bisa mengatakannya sekarang karena harus berkonsultasi dengan departemen teknis dan berbagai pihak lainnya.
Menurutnya, ada tiga faktor penggerak pertumbuhan ekonomi, yaitu fiskal, konsumsi, dan investasi. Jika mengandalkan fiskal, tampaknya berat karena utang pemerintah masih besar. Selain itu, adanya alokasi subsidi yang besar juga membuat ruang gerak mendorong pertumbuhan menjadi terbatas.
Dia menegaskan, investasi mutlak dibutuhkan Indonesia saat ini untuk menyokong pertumbuhan ekonomi. Indonesia tidak bisa lagi mengharapkan tingkat konsumsi dan kebijakan fiskal sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi.
"Untuk mendorong peningkatan investasi, perlu adanya perbaikan iklim investasi dan infrastruktur yang memadai. Itu perlu dilakukan jika pemerintah ingin mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi," kata Direktur Pelaksana Bank Dunia
Sri Mulyani.
Di sisi lain, pemerintah tidak mungkin terus-menerus menggantungkan pertumbuhan ekonomi pada konsumsi. Jadi, katanya, untuk memacu pertumbuhan dengan cara menggerakkan sektor riil dan investasi diperlukan suatu iklim investasi yang baik. "Agar itu bisa berlangsung lama, diperlukan stabilitas makro ekonomi," ujar Sri Mulyani.
sumber


0
1K
Kutip
3
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan