[EMAIL]http://sr28jambinews.com/?ke=baca&id=239&title=Ribuan-Warga-Pemayung-Masih-Bertahan-di-Rumah.html[/EMAIL]


Ribuan Warga Kecamatan Pamayung Batang Hari yang rumahnya terendam banjir hingga kini masih bertahan di rumah masing-masing, dengan alasan keamanan atas harta benda mereka.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Batang Hari menegaskan, belum ada himbauan langsung kepada warga agar segera meninggalkan rumah mereka.

Berdasarkan pantaun SR28 di sejumlah desa Kecamatan Pemayung Rabu (20/02), terlihat hanya sebagian kecil warga saja yang mengungsi. Mereka justru mendirikan tenda di dekat rumahnya. Alasan mereka cukup logis, yakni keamanan atas harta benda.

Warga beranggapan lebih baik memilih bertahan daripada menginap di pengungsian yang jauh dari rumah. Sementara itu, untuk kebutuhan makan sehari-hari, mereka mengaku masih mempunyai persediaan, apalagi bantuan dari pemerintah daerah setempat telah diterima.

Wakil Bupati Batang Hari, Sinwan mengatakan, hingga kini belum ada himbauan resmi pemerintah agar warga segera mengungsi. "Belum ada. Jika pun ada warga yang mengungsi, itu pasti karena keadaan rumah mereka yang sudah tidak bisa dihuni lagi, dan mereka lebih memilih mendirikan tenda di tempat terdekat, dengan alasan keamanan harta benda, sambil menunggu banjir surut.”

Meski begitu, untuk kebutuhan makan, Sinwan mengatakan bahwa Pemkab Batang Hari telah menyalurkan bantuan. "Hingga saat ini, Pemkab Batang Hari telah menyalurkan bantuan beras untuk tiap kepala keluarga sebanyak 5 Kg, mie instan, air mineral dan makanan kaleng lainnya untuk [kebutuhan] lima hari kedepan," terangnya Wabub lagi kepada SR28.

Selain itu, Sinwan menambahkan bahwa bantuan“dari [Dinas] Bansos [Bantuan Sosial] Jambi 100 ton beras, dan juga dari Pemkab Batang Hari ditambah [untuk] satu paketnya lima kg. Jadi, satu paketnya kita tambah lagi lima kaleng Sarden dan sepuluh bungkus mie instan.”