- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Akses Jalan Putus, Berkah Bagi Penyedia Jasa Pentipan Kendaraan
TS
yandrik30
Akses Jalan Putus, Berkah Bagi Penyedia Jasa Pentipan Kendaraan
[EMAIL]http://sr28jambinews.com/?ke=baca&id=221&title=Akses-Jalan-Putus,--Berkah-Bagi-Penyedia-Jasa-Pentipan-Kendaraan.html[/EMAIL]
Jalan menuju Pulau Pandan dan Seberang Danau Sipin putus akibat banjir. Jalan yang biasa digunakan warga setempat untuk melakukan aktifitas sehari-harinya itu kini tak dapat dilalui oleh kendaraan, karena genangan air sudah mencapai semeter lebih, sehingga mengharuskan warga di Danau Sipin menitipkan kendaraan mereka.
Hal ini sudah seringkali terjadi, namun tetap saja menjadi polemik di kalangan warga Danau Sipin dan Pulau Pandan. Warga harus merogoh kantong sebanyak Rp 2.000 sampai Rp 3.000 agar motor mereka dijaga dengan aman di tempat penitipan. Oleh karena sebagian warga di sana hanya bekerja sebagai buruh bangunan dan pegawai kantoran swasta, maka biaya penitipan yang ekstra itu terasa cukup memberatkan.
Di sisi lain, ini menjadi berkah tersendiri bagi warga yang bergerak dalam usaha penitipan motor, yang bertempat di bawah Kantor Gubernur Jambi.
Saat dikunjungi oleh salah seorang wartawan SR28, penyedia penitipan kendaraan itu menuturkan: “Kalo banjir, tanpa disuruh, tanpa dinjok tau dengan kito, kalo jalan sudah ‘dak bisa dilewat, motornya pasti dititipkan di sini. Ado di SPG (Sekolah Pendidikan Guru, yang sekarang namanya LPP/Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan) dan di Lrg.Mawar juga ado. Kalau yang nitip di sini, yang paling banyak dari beberapa RT di Seberang Danau Sipin.”
Jalan menuju Pulau Pandan dan Seberang Danau Sipin putus akibat banjir. Jalan yang biasa digunakan warga setempat untuk melakukan aktifitas sehari-harinya itu kini tak dapat dilalui oleh kendaraan, karena genangan air sudah mencapai semeter lebih, sehingga mengharuskan warga di Danau Sipin menitipkan kendaraan mereka.
Hal ini sudah seringkali terjadi, namun tetap saja menjadi polemik di kalangan warga Danau Sipin dan Pulau Pandan. Warga harus merogoh kantong sebanyak Rp 2.000 sampai Rp 3.000 agar motor mereka dijaga dengan aman di tempat penitipan. Oleh karena sebagian warga di sana hanya bekerja sebagai buruh bangunan dan pegawai kantoran swasta, maka biaya penitipan yang ekstra itu terasa cukup memberatkan.
Di sisi lain, ini menjadi berkah tersendiri bagi warga yang bergerak dalam usaha penitipan motor, yang bertempat di bawah Kantor Gubernur Jambi.
Saat dikunjungi oleh salah seorang wartawan SR28, penyedia penitipan kendaraan itu menuturkan: “Kalo banjir, tanpa disuruh, tanpa dinjok tau dengan kito, kalo jalan sudah ‘dak bisa dilewat, motornya pasti dititipkan di sini. Ado di SPG (Sekolah Pendidikan Guru, yang sekarang namanya LPP/Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan) dan di Lrg.Mawar juga ado. Kalau yang nitip di sini, yang paling banyak dari beberapa RT di Seberang Danau Sipin.”
0
561
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan