Sigmanews – Dikabarkan DKI Jakarta mengalami defisit air 10 meter per kubik tiap detiknya.

Dari rilis Forum Air Jakarta yang diterima wartawan, Selasa (26/3), disebutkan bahwa penanganan masalah air baku di Jakarta juga akan mendorong pemenuhan akses penduduk untuk air minum aman seperti yang diamanatkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan target Pembangunan Milenium (MDGs).

Tak hanya sampai disitu permasalahannya saja. Sebanyak 80% pasokan air di ibukota ini menggantungkan diri dari Saluran Tarum Barat yang membawa air baku dari Waduk Jatiluhur ke Jakarta. Ketergantungan ini membuat penduduk Jakarta sulit mengakses air baku. Adanya sistem otonomi daerah mengakibatkan air menjadi komoditas yang mahal dan diperebutkan tiap daerah.

Ketua Forum Air Jakarta, Sri Widayanto Kaderi mengatakan, “kami berharap terobosan-terobosan itu muncul dalam peta jalan (roadmap) yang akan kita usung bersama nanti."

Menurutnya, diperlukan terobosan-terobosan kreatif karena defisit air di DKI Jakarta diperkirakan terus berlanjut. Ia mengaku, pihaknya ingin membantu mencari solusi permasalahan air di Jakarta. Kolaborasi, tambah Sri, diperlukan untuk mencari solusi yang memungkinkan dalam memastikan suplai air minum di Jakarta yang berkualitas dan berkelanjutan.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Jakarta harus mampu menyediakan infrastruktur kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk pelayanan air minum dan pengelolaan air limbah. Ia mengakui bahwa tingkat pengelolaan air limbah sangat minim di Jakarta ini.

"DKI saat ini hanya 2%. Angka ini rendah daripada kota lain di Asia," tambah Ahok saat membuka diskusi tentang krisis oleh Forum Air Jakarta Pemda di Balai Kota Jakarta, Selasa (26/3) siang. Sementara itu, di bidang air minum pun, tingkat pelayanannya masih sangat rendah. "Karena baru 57%, termasuk 14% bagi masyarakat berpenghasilan rendah," tambah Ahok.

Solusi yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta adalah bekerjasama dengan investor yang berminat dengan teknologi yang sesuai. Selain itu, kebocoran distribusi akan diminimalisir. Karena kebocoran distribusi air yang berasal dari Waduk Jatiluhur itu sebesar 48%. (pm/as/mrg)

SUMBER

kalo Menurut agan - agan, gimana solusi terbaiknya untuk mengatasi defisit air di Jakarta ini ?