Membaca salah satu dagelan politik di negeri ini membuat perut jadi mual....

Disatu sisi seorang nenek...atas nama hukum dan keadilan harus masuk bui karena dituduh mencuri disalah satu perkebunan.....seorang anak dihukum 'berat' hanya mencuri sandal jepit demi menegakkan keadilan...

Namun lain cerita apabila yang melakukan pelanggaran hukum ini adalah penguasa negeri...meskipun dengan dalil tidak ada unsur kesengajaan....

Rasyid Rajasa anak seorang pembesar negeri dan kerabat istana...didakwa telah melakukan keteledoran yg menyebabkan hilangnya dua nyawa rakyat jelata...

Dan atas nama keadilan....sebab pihak keluarga korban tidak menuntut (sebab dijanjikan akan dijamin kehidupannya)....maka hukumannya cukup lama...yakni 6 bulan penjara....potong masa tahanan dan remisi yg dirapel sekalian serta mengingat terdawka adalah masih muda dan tidak pernah melakukan pelanggaran hukum maka.....dan seterusnya...dan seterusnya...hingga harus dibebaskan....horeeeeeeee !!!

Apakah berarti seorang supir truk atau bus bisa mendapatkan RESTORATIVE JUSTICE jika secara tidak sengaja supir tersebut menabrak mobil atau rumah atau masuk jurang yang menyebabkan korban meninggal dunia ???....bukankah mereka menjadi supir karena demi mencari nafkah utk keluarganya....ataukah mereka harus membayar ganti nyawa kepada setiap korban demi mendapatkan keringanan hukuman...

Lalu apakah definisi adil menurut agan/aganwati disini.....apakah keadilan utk semua orang (yg punya kuasa dan uang) ataukah dilihat kasus per kasus (yg punya kuasa dan uang)....hahahahahahahaha...sama aja dong...

Gak heran bila wajah hukum di negeri ini carut marut.....dipenuhi manusia bertopeng...


http://m.tempo.co/read/news/2...-Rasyid-Rajasa