- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Garam Lebih Mematikan dari Gula
TS
kaskusersemata1
Garam Lebih Mematikan dari Gula
Quote:
Apa jadinya masakan tanpa garam? Pasti rasanya kurang sedap. Namun, apa jadinya tubuh yang kelebihan garam? Mematikan!
Selain sebagai bumbu dalam masakan dan sebagai mineral yang dibutuhkan untuk fungsi tubuh, garam memiliki efek samping.
Garam, di sisi lain, tidak terlalu penting bagi tubuh. Terlalu kebanyakan garam dalam tubuh memberikan kontribusi pada perkembangan banyak penyakit. Sebut saja, tekanan darah tinggi, osteoporosis, serangan jantung, retensi cairan, hingga kematian.
Data American Heart Association menunjukkan sekitar 2,3 juta penduduk dunia meninggal setiap tahunnya akibat mengonsumsi garam secara berlebihan. Jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan kematian akibat minuman manis/soda.
Hasil temuan peneliti Harvard University, Inggris, juga mengungkapkan bahwa garam memicu satu dari 10 kematian. Yang miris, 84 persen kematian akibat garam banyak terjadi di negara-negara dengan penghasilan rendah dan menengah.
Selain sebagai bumbu dalam masakan dan sebagai mineral yang dibutuhkan untuk fungsi tubuh, garam memiliki efek samping.
Garam, di sisi lain, tidak terlalu penting bagi tubuh. Terlalu kebanyakan garam dalam tubuh memberikan kontribusi pada perkembangan banyak penyakit. Sebut saja, tekanan darah tinggi, osteoporosis, serangan jantung, retensi cairan, hingga kematian.
Data American Heart Association menunjukkan sekitar 2,3 juta penduduk dunia meninggal setiap tahunnya akibat mengonsumsi garam secara berlebihan. Jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan kematian akibat minuman manis/soda.
Hasil temuan peneliti Harvard University, Inggris, juga mengungkapkan bahwa garam memicu satu dari 10 kematian. Yang miris, 84 persen kematian akibat garam banyak terjadi di negara-negara dengan penghasilan rendah dan menengah.
Quote:
Quote:
Ghiboo.com - Asupan garam yang tinggi sudah dikenal sebagai penyebab penyakit jantung dan hipertensi.
Terbaru, berlebihnya asupan garam juga dapat meningkatkan risiko penyakit autoimun, seperti multiple sclerosis (MS).
Penyakit autoimun ditandai dengan sistem imun tak hanya melawan virus atau bakteri tetapi juga sel-sel jaringan yang sehat. Umumnya, penyakit ini disebabkan kelebihan produksi sel TH17.
Penelitian dalam Journal Nature menemukan bahwa makanan tinggi garam dapat menghasilkan lebih banyak sel TH17. "Jika Anda terus-menerus meningkatkan asupan garam, maka jumlah sel-sel TH17 akan terus naik," ungkap Vijay Kuchoro, imunologi dari righam and Women?s Hospital in Boston, dilansir dari Nature (14/3).
Yang mengkhawatirkan adalah kebiasaan menyantap makanan siap saji dan olahan. Penelitian menemukan orang yang memakan fast food lebih dari sekali dalam seminggu menunjukkan adanya peningkatan level sel inflamasi yang rusak. Ini menandakan bahwa sistem imun akan memberikan respons yang sama pada bakteri atau virus dan sel-sel sehat.
Terbaru, berlebihnya asupan garam juga dapat meningkatkan risiko penyakit autoimun, seperti multiple sclerosis (MS).
Penyakit autoimun ditandai dengan sistem imun tak hanya melawan virus atau bakteri tetapi juga sel-sel jaringan yang sehat. Umumnya, penyakit ini disebabkan kelebihan produksi sel TH17.
Penelitian dalam Journal Nature menemukan bahwa makanan tinggi garam dapat menghasilkan lebih banyak sel TH17. "Jika Anda terus-menerus meningkatkan asupan garam, maka jumlah sel-sel TH17 akan terus naik," ungkap Vijay Kuchoro, imunologi dari righam and Women?s Hospital in Boston, dilansir dari Nature (14/3).
Yang mengkhawatirkan adalah kebiasaan menyantap makanan siap saji dan olahan. Penelitian menemukan orang yang memakan fast food lebih dari sekali dalam seminggu menunjukkan adanya peningkatan level sel inflamasi yang rusak. Ini menandakan bahwa sistem imun akan memberikan respons yang sama pada bakteri atau virus dan sel-sel sehat.
Quote:
Sumbernya gan
0
783
Kutip
1
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan