inilah..com, Lumajang - Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) memperpanjang masa penutupan jalur pendakian hingga 15 April 2013. Kebijakan itu terkait badai besar dan kondisi cuaca buruk. Semisal hujan disertai kabut tebal serta tumbangnya puluhan pohon di jalur pendakian Semeru.

Kepala TNBTS Ayu Dewi Utari mengatakan, keputusan memperpanjang penutupan jalur pendakian karena situasi dan jalur pendakian masih belum memungkinkan untuk dibuka. Sebelumnya, pendakian Semeru ditutup oleh TNBS sejak 8 Januari hingga 25 Maret. "Badai masih ada di kawasan jalur pendakian Semeru," ujarnya, Senin (25/3/2013).

Ayu mengatakan, berdasarkan laporan dari petugas TNBTS dan Pos Resor TNBT wilayah dua, ada sekitar 60 pohon tumbang akibat longsor di jalur pendakian. Upaya yang dilakukan TNBTS saat ini ialah melakukan pembersihan jalur tersebut. "Kamu belum berani membuka, kalau kondisinya masih demikian," jelasnya.

TNBTS akan melihat kondisi cuaca, jika badai dan cuaca buruk masih berlangsung, maka penutupan jalur akan diperpanjang lagi sampai kondisi jalur benar-benar aman bagi para pendaki. Untuk kawasan TNBTS, jalur Semeru saja yang saat ini dianggap paling berbahaya bagi wisatawan masih jadi prioritas pemantauan.

Menurut Ayu, kawasan Semeru, jika pendakian tetap dibuka, bisa berpotensi membahayakan keselamatan pendaki. Karena badai yang terjadi kawasan jalur pendakian sangat besar. "Sementara kami tutup dulu," kata dia. [beritajatim]