1. Liburan


Liburan sering disarankan untuk orang-orang yang sudah jenuh bekerja. Dengan berlibur, mereka pun berharap bisa menenangkan pikiran dan tubuh menjadi lebih rileks. Sehingga mereka lebih maksimal saat kembali bekerja.

Namun liburan justru bisa memicu stres bagi orang-orang yang gila kerja. Tipe orang seperti itu malah merasa bersalah karena telah meninggalkan pekerjaan dan pergi berlibur. Akibatnya, mereka gagal menikmati liburan dan semakin stres ketika harus menghadapi pekerjaan.

2. Hari Minggu


Minggu seharusnya menjadi hari yang menyenangkan untuk bersantai. Sayangnya banyak orang merasa stres ketika hari Minggu tiba. Sebab mereka takut untuk menghadapi hari Senin.

Agar terlepas dari gejala stres hari Minggu, sebaiknya Anda tetap aktif, membuat jadwal, berkumpul bersama teman dan keluarga, atau melakukan pekerjaan sukarelawan.

3. Naik jabatan



Siapa yang tidak senang jika jabatannya dinaikkan? Momen yang satu ini memang membahagiakan, tetapi juga membuat stres. Sebab banyak tuntutan dari perusahaan yang harus dipenuhi. Sehingga karyawan yang naik jabatan akan merasa lebih tertekan dan stres.

Kabar buruknya, sebagian besar orang yang naik jabatan waktunya akan semakin banyak dihabiskan di kantor. Sehingga hubungan asmara dan pribadi biasanya menjadi korban atas momen menyenangkan ini.

4. Jatuh cinta


Jatuh cinta memang mampu menurunkan stres. Tetapi jatuh cinta juga bisa memunculkan stres. Terutama jika seseorang menghadapi lawan jenis yang baru atau menjalani keintiman dengan pasangan yang baru.

Karena jatuh cinta membuat seseorang lebih kreatif, stres akibat jatuh cinta sebenarnya bisa diatasi dengan cara itu. Misalnya mengungkapkan rasa sesak dalam hati melalui gambaran atau tulisan.

5. Ulang tahun


Sama seperti masa-masa menyenangkan yang lain, ulang tahun sebenarnya membahagiakan. Sebab ketika berulang tahun, seseorang menyadari bahwa ajalnya semakin dekat.

Untuk mengatasi stres akibat ulang tahun, ada baiknya jika Anda tidak terlalu khawatir dengan hal-hal yang akan datang. Berusahalah untuk fokus dan melakukan yang terbaik saat ini.

6. Bertunangan


Ketika bertunangan, pasangan memang sudah memantapkan hati untuk menuju ke jenjang pernikahan. Namun adanya pertunangan ini justru membuat banyak pasangan cemas akan hal yang akan datang. Stres pun melanda.

Segala tekanan tentang rencana pernikahan yang sempurna dan harapan keluarga besar bisa menjadi sumber utama dari stres pasangan yang bertunangan. Padahal jika pasangan tidak terlalu mengkhawatirkan hal itu, bertunangan tetap bisa menjadi momen yang membahagiakan.

7. Pensiun


Pensiun artinya Anda sudah tidak perlu lagi susah payah bekerja setiap hari. Namun masalah uang, cemas, dan adaptasi tentang gaya hidup yang baru bisa membuat seseorang yang sudah pensiun jadi stres.

Berusaha menyibukkan diri meskipun tidak bekerja adalah cara untuk menangkal stres ketika sudah pensiun. Namun Anda tetap harus membatasi diri agar tidak terlalu kelelahan, kebanyakan pensiunan usianya sudah tua dan fisiknya cukup lemah.

jangan lupa rate ya gan,,