Quote:

JAKARTA— Sekretaris Kabinet Dipo Alam menilai isu kudeta terhadap pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 25 Maret 2013 hanya suara kodok ngorek yang gaduh merindukan datangnya people power.
“Tak perlu diambil pusing, rakyat tidak tertarik,” kata Dipo di Jakarta, Senin (25/3), mengomentari unjuk rasa yang dilakukan sekelompok orang yang menamakan diri Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI).
Dipo melihat para dalang dan pelaku, termasuk para penyandang dana gerakan politik itu, hanyalah mereka yang
“menggelembungkan kerongkongan” agar nampak besar dan suaranya terdengar.
“Mereka berharap timbul gerakan politik people power, tapi itu tak mungkin,” kata Dipo lalu mengatakan gerakan tersebut bukan murni gerakan sosial.
Dipo menilai para penggiat dan penyandang dana aksi 25 Maret itu adalah orang-orang yang tidak punya partai, tetapi berambisi menjadi calon presiden atau calon wakil presiden 2014. (Antara/nj)
Tanggapan yang disebut rakyat:
Karena isu demo gak laku akhirnya:
Demo 25 Maret Bagi-bagi Sembako, Ratusan Warga Mulai Antre
Quote:
Liputan6.com, Jakarta : Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI) memindahkan demonstrasinya dari Istana Negara ke kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Senin (25/3/2013). Aksi itu, awalnya akan mendesak SBY-Boediono mundur dari kursi presiden dan wakil presiden, namun berubah menjadi acara pembagian sembako.
Ratusan warga pun mendatangi kantor YLBHI di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Pantauan Liputan6.com, ratusan warga yang dijanjikan akan diberikan sembako itu sudah terlihat mengantre di dalam halaman gedung YLBHI.
Menurut Siti (43), salah satu warga Cikini, Jakarta Pusat, yang sengaja datang ke gedung YLBHI mengatakan, dirinya ingin mengantre untuk mendapatkan sembako. "Saya sudah dapat kupon sembako dari semalam mas dari ketua RT, katanya mau ada pembagian sembako. Bilangnya jam 9 pagi mas di LBH tapi sampe sekarang belum mas. Yang mau ngasih sembako itu MKRI," ujar Siti ketika ditemui di gedung YLBHI, Jakarta.
Sementara itu, puluhan polisi gabungan dari Polsek Menteng, Polres Jakarta Pusat, dan Brimob terlihat berjaga di sekitar gedung YLBHI. Kapolsek Menteng AKBP Subandi mengatakan, pihaknya sengaja menurunkan personelnya untuk berjaga-jaga di sekitar YLBHI untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
"Yang jelas kita siapkan pengamanan dan antisipasi kemacetan," kata Subandi. (Mut)

sangat memilukan 2 orang ini,.