- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
::PETRUS::APAKAH DIA KEMBALI LAGI???


TS
ihaem46
::PETRUS::APAKAH DIA KEMBALI LAGI???
BACA dulu ya gan ntar kita bedah bersama
Suatu malam, 26 Juli 1983, nun di Lubuk Pakam, 40 kilometer dari Medan. Dari remang-remang, Suwito, pemilik dua warung di desa itu, melihat lima orang yang menghampirinya. Mereka meminta Suwito mengikuti mereka karena butuh keterangan.
Tanpa curiga, Suwito naik ke mobil Landrover putih penjemput. Di dalam mobil, mereka bertanya soal Usman Bais, pemimpin perampok terkenal dari Medan saat itu yang pernah makan di warungnya. Suwito membantah punya hubungan dengan sang perampok, apalagi ketika mereka menuduh Usman Bais sebagai orang yang memberi modal untuk warungnya.
Menurut cerita Suwito, ia dibawa berputar-putar di pinggiran Medan selama dua jam. Ia sempat difoto dua kali. Di Desa Hamparan Perak yang sepi, Suwito dipaksa turun. Seorang penjemputnya ikut turun. “Orangnya sedang-sedang, tegak, tapi agak pincang,” kata Suwito.
Begitu turun, lelaki pincang mencabut pistolnya. “Tiga kali dor, saya jatuh. Saya masih bisa mendengar salah seorang penjemput menyuruh supaya kepala saya ditembak. Tapi orang yang diperintah bilang saya sudah mati, setelah meraba perut saya,” kata Suwito. Ia memang menahan napas berpura-pura mati. Suwito lalu dilempar ke parit di pinggir jalan.
PETRUS!!istilah itu tentu tak asing lagi (terutama yang udah pada sepuh pasti tau) bagi masyarakat INDONESIA yang pernah hidup di jaman ORBA.
Penembakan misterius atau sering disingkat PETRUS (operasi clurit) adalah suatu operasi rahasia dari Pemerintahan Suharto pada tahun 1980-an untuk menanggulangi tingkat kejahatan yang begitu tinggi pada saat itu. Operasi ini secara umum adalah operasi penangkapan dan pembunuhan terhadap orang-orang yang dianggap mengganggu keamanan dan ketentraman masyarakat khususnya di Jakarta dan Jawa Tengah. Pelakunya tak jelas dan tak pernah tertangkap, karena itu muncul istilah "petrus", penembak misterius
Pada tahun 1983 tercatat 532 orang tewas, 367 orang di antaranya tewas akibat luka tembakan. Pada Tahun 1984 ada 107 orang tewas, di antaranya 15 orang tewas ditembak. Tahun 1985 tercatat 74 orang tewas, 28 di antaranya tewas ditembak. Para korban Petrus sendiri saat ditemukan masyarakat dalam kondisi tangan dan lehernya terikat. Kebanyakan korban juga dimasukkan ke dalam karung yang ditinggal di pinggir jalan, di depan rumah, dibuang ke sungai, laut, hutan dan kebun. Pola pengambilan para korban kebanyakan diculik oleh orang tak dikenal dan dijemput aparat keamanan. Petrus pertama kali dilancarkan di Yogyakarta dan diakui terus terang M Hasbi yang pada saat itu menjabat sebagai Komandan Kodim 0734 sebagai operasi pembersihan para gali (Kompas, 6 April 1983). Panglima Kowilhan II Jawa-Madura Letjen TNI Yogie S. Memet yang punya rencana mengembangkannya. (Kompas, 30 April 1983). Akhirnya gebrakan itu dilanjutkan di berbagai kota lain, hanya saja dilaksanakan secara tertutup
YOGYAKARTA,KOMPAS.com -Proses penembakan empat tahanan di Lapas Sleman, Sabtu (23/3/2013) dini hari pukul 12.30 hanya berlangsung sekitar 15 menit.
Gerombolan penembak berjumlah antara 15-20 orang dan semuanya menggunakan senjata api laras panjang, pistol, dan granat.
Kepala Lapas Sleman Sukamto Hadi mengungkapkan, saat kejadian pintu masuk lapas diketuk empat orang berpakaian preman.
Kepada petugas sipir, mereka mengaku berasal dari Polda DI Yogyakarta dengan menunjukkan surat berkop Polda DI Yogyakarta.
"Mereka mengaku ingin ketemu dengan empat orang tahanan kasus pembunuhan anggota TNI di Hugo's Café. Mereka enggak banyak bicara tetapi langsung beraksi," ujarnya, Sabtu (23/3) di Lapas, Sleman.
Begitu pintu dibuka, empat orang tersebut ternyata diikuti belasan orang dengan penutup muka. Total jumlah mereka sekitar 15-20 orang.
"Mereka membawa senjata semuanya dan langsung menyeret petugas sipir untuk menunjukkan empat tahanan yang mereka cari. Mereka juga mengancam akan meledakkan lapas dengan granat," tambahnya.
Di blok A, komplotan bersenjata tersebut langsung menyisir empat tersangka yang mereka cari dan menembak di tempat, tepat di hadapan 31 tahanan lainnya. Seluruh peristiwa ini hanya berlangsung 15 menit.
Ane gak mau ngambil kesimpulan apapun gan dari 2 bacaan berbeda di atas,cuma satu yang ane arepin
Ane pengen tanggapan agan dari 2 bacaan diatas,kita bedah bersama KEMBALINYA SANG PETRUS, ntar ane semedi in di pejwan komeng2 terpilih
kayanya tujuan nya mesti jelas gan, kalo tujuannya mulia sih OK tapi kalo tujuannya hanya HAWA NAFSU ane rasa pikir2 dulu deh..
seperti tanggapan agan yang dibawah ini
tapi kayaknya boleh juga gan diselesaikan oleh PETRUS

biasa gan sambil

Spoiler for Selayang Pandang PETRUS:
Spoiler for ini nyata:
Suatu malam, 26 Juli 1983, nun di Lubuk Pakam, 40 kilometer dari Medan. Dari remang-remang, Suwito, pemilik dua warung di desa itu, melihat lima orang yang menghampirinya. Mereka meminta Suwito mengikuti mereka karena butuh keterangan.
Tanpa curiga, Suwito naik ke mobil Landrover putih penjemput. Di dalam mobil, mereka bertanya soal Usman Bais, pemimpin perampok terkenal dari Medan saat itu yang pernah makan di warungnya. Suwito membantah punya hubungan dengan sang perampok, apalagi ketika mereka menuduh Usman Bais sebagai orang yang memberi modal untuk warungnya.
Menurut cerita Suwito, ia dibawa berputar-putar di pinggiran Medan selama dua jam. Ia sempat difoto dua kali. Di Desa Hamparan Perak yang sepi, Suwito dipaksa turun. Seorang penjemputnya ikut turun. “Orangnya sedang-sedang, tegak, tapi agak pincang,” kata Suwito.
Begitu turun, lelaki pincang mencabut pistolnya. “Tiga kali dor, saya jatuh. Saya masih bisa mendengar salah seorang penjemput menyuruh supaya kepala saya ditembak. Tapi orang yang diperintah bilang saya sudah mati, setelah meraba perut saya,” kata Suwito. Ia memang menahan napas berpura-pura mati. Suwito lalu dilempar ke parit di pinggir jalan.
Spoiler for PETRUS:

PETRUS!!istilah itu tentu tak asing lagi (terutama yang udah pada sepuh pasti tau) bagi masyarakat INDONESIA yang pernah hidup di jaman ORBA.
Penembakan misterius atau sering disingkat PETRUS (operasi clurit) adalah suatu operasi rahasia dari Pemerintahan Suharto pada tahun 1980-an untuk menanggulangi tingkat kejahatan yang begitu tinggi pada saat itu. Operasi ini secara umum adalah operasi penangkapan dan pembunuhan terhadap orang-orang yang dianggap mengganggu keamanan dan ketentraman masyarakat khususnya di Jakarta dan Jawa Tengah. Pelakunya tak jelas dan tak pernah tertangkap, karena itu muncul istilah "petrus", penembak misterius
Pada tahun 1983 tercatat 532 orang tewas, 367 orang di antaranya tewas akibat luka tembakan. Pada Tahun 1984 ada 107 orang tewas, di antaranya 15 orang tewas ditembak. Tahun 1985 tercatat 74 orang tewas, 28 di antaranya tewas ditembak. Para korban Petrus sendiri saat ditemukan masyarakat dalam kondisi tangan dan lehernya terikat. Kebanyakan korban juga dimasukkan ke dalam karung yang ditinggal di pinggir jalan, di depan rumah, dibuang ke sungai, laut, hutan dan kebun. Pola pengambilan para korban kebanyakan diculik oleh orang tak dikenal dan dijemput aparat keamanan. Petrus pertama kali dilancarkan di Yogyakarta dan diakui terus terang M Hasbi yang pada saat itu menjabat sebagai Komandan Kodim 0734 sebagai operasi pembersihan para gali (Kompas, 6 April 1983). Panglima Kowilhan II Jawa-Madura Letjen TNI Yogie S. Memet yang punya rencana mengembangkannya. (Kompas, 30 April 1983). Akhirnya gebrakan itu dilanjutkan di berbagai kota lain, hanya saja dilaksanakan secara tertutup
Spoiler for Celoteh SUHARTO:
“Tindakan tegas bagaimana? Ya, harus dengan kekerasan. Tetapi, kekerasan itu bukan lantas dengan tembakan.. dor.. dor.. begitu saja. Bukan! Yang melawan, mau tidak mau, harus ditembak. Karena melawan, mereka ditembak.” Paragraf ini segera disambung paragraf 5 baris: “Lalu, ada yang mayatnya ditinggalkan begitu saja. Itu untuk shock therapy, terapi goncangan. Ini supaya orang banyak mengerti bahwa terhadap perbuatan jahat masih ada yang bisa bertindak dan mengatasinya. Tindakan itu dilakukan supaya bisa menumpas semua kejahatan yang sudah melampaui batas perikemanusiaan itu.” Lantas, Soeharto memaparkan lagi: “Maka, kemudian meredalah kejahatan-kejahatan yang menjijikkan itu.”
Spoiler for Masih HANGAT:
YOGYAKARTA,KOMPAS.com -Proses penembakan empat tahanan di Lapas Sleman, Sabtu (23/3/2013) dini hari pukul 12.30 hanya berlangsung sekitar 15 menit.
Gerombolan penembak berjumlah antara 15-20 orang dan semuanya menggunakan senjata api laras panjang, pistol, dan granat.
Kepala Lapas Sleman Sukamto Hadi mengungkapkan, saat kejadian pintu masuk lapas diketuk empat orang berpakaian preman.
Kepada petugas sipir, mereka mengaku berasal dari Polda DI Yogyakarta dengan menunjukkan surat berkop Polda DI Yogyakarta.
"Mereka mengaku ingin ketemu dengan empat orang tahanan kasus pembunuhan anggota TNI di Hugo's Café. Mereka enggak banyak bicara tetapi langsung beraksi," ujarnya, Sabtu (23/3) di Lapas, Sleman.
Begitu pintu dibuka, empat orang tersebut ternyata diikuti belasan orang dengan penutup muka. Total jumlah mereka sekitar 15-20 orang.
"Mereka membawa senjata semuanya dan langsung menyeret petugas sipir untuk menunjukkan empat tahanan yang mereka cari. Mereka juga mengancam akan meledakkan lapas dengan granat," tambahnya.
Di blok A, komplotan bersenjata tersebut langsung menyisir empat tersangka yang mereka cari dan menembak di tempat, tepat di hadapan 31 tahanan lainnya. Seluruh peristiwa ini hanya berlangsung 15 menit.
Ane gak mau ngambil kesimpulan apapun gan dari 2 bacaan berbeda di atas,cuma satu yang ane arepin
Spoiler for harapan ane:
SEMOGA SAJA ADA PETRUS2 YANG JUGA MENGEKSEKUSI PARA KORUPTOR, KORUPTOR LEBIH KEJI DARIPADA SORANG PEMBUNUH SATU ATAU DUA KORBAN, KORUPTOR SANG PEMBUNUH JUTAAN NYAWA

Spoiler for Tanggapan ane:
PETRUS untuk membasmi orang2 GALI(penGAnggu Lingkungan) ==>>OKE
PETRUS sebagai ajang BALAS DENDAM==>>Tidak bijak rasanya kalo dilakukan oleh oknum sebuah instansi
PETRUS sebagai ajang BALAS DENDAM==>>Tidak bijak rasanya kalo dilakukan oleh oknum sebuah instansi
Ane pengen tanggapan agan dari 2 bacaan diatas,kita bedah bersama KEMBALINYA SANG PETRUS, ntar ane semedi in di pejwan komeng2 terpilih
Spoiler for KOMENG yang di SEMEDI in:
Quote:
Original Posted By 789paijo►pertamax gan...
Utk mencegah yg lebih parah petrus mmg diperlukan... agar menuh-menuhin lapas2, n biar yg lain pada kapok... mungkin perlu juga diterapkan pada para koruptor....
Utk mencegah yg lebih parah petrus mmg diperlukan... agar menuh-menuhin lapas2, n biar yg lain pada kapok... mungkin perlu juga diterapkan pada para koruptor....
Quote:
Original Posted By DonKaito►ane setuju gan ada nya PETRUS,
biar ngurangin tingkat kejahatan, terus koruptor itu gan juga
biar ngurangin tingkat kejahatan, terus koruptor itu gan juga
kayanya tujuan nya mesti jelas gan, kalo tujuannya mulia sih OK tapi kalo tujuannya hanya HAWA NAFSU ane rasa pikir2 dulu deh..
seperti tanggapan agan yang dibawah ini
Quote:
Original Posted By haries123►bukan lah.....itu bentuk balas dendam aja. Kalo petrus kerjanya rapi sekali gan, gk bakal mengungkap identitasnya sampe mati. Selain itu para petrus tidak maen keroyokan gitu.....
Quote:
Original Posted By kuramayoko►menurut ane petrus menyelesaikan kejahatan kemanusian yang tampak oleh mata seperti kekerasan, premanisme, perampokan, pencurian,
tapi untuk kejahatan seperti korupsi, pencucian uang, dsb gak mungkin diselesaikan dengan petrus
kalo preman ilang dapat langsung dirasakan masyarakat, tapi kalo koruptor, ini yg susah masyarakat mungkin merasakan hasilnya secara tidak langsung
tapi untuk kejahatan seperti korupsi, pencucian uang, dsb gak mungkin diselesaikan dengan petrus
kalo preman ilang dapat langsung dirasakan masyarakat, tapi kalo koruptor, ini yg susah masyarakat mungkin merasakan hasilnya secara tidak langsung
tapi kayaknya boleh juga gan diselesaikan oleh PETRUS


biasa gan sambil


Diubah oleh ihaem46 25-03-2013 05:51
0
6K
Kutip
67
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan