DPD Golkar Gorontalo Tinggalkan Ical
By Soros - Sun Mar 24, 3:42 pm


GORONTALO, BARATAMEDIA – Soliditas internal Partai Golkar pecah dalam mendukung sang Ketua Umum, Aburizal Bakrie (Ical) sebagai calon presiden (capres). Hal itu terbukti dari pernyataan Ketua DPD Partai Golkar, Gorontalo, Rusli Habibie yang secara gamblang menyatakan dukungannya kepada Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Radjasa sebagai capres 2014 mendatang.

Pernyataan dukungan Rusli yang juga Gubernur Gorontalo itu disampaikan dihadapan sekitar 2500 pedagang kaki lima (PKL) dalam acacara Gerakan Pencanangan Nasional Hak-hak PKL di alun-alun Kantor Bupati Gorontalo Utara, Sabtu (23/03). “Walaupun saya dari Golkar dan Pak Hatta Radjasa dari PAN, mari kita berdoa mudah-mudahan Beliau jadi Presiden tahun 2014,” ujar Rusli yang disambut tepuk tangan ribuan kader PAN dan masyarakat yang hadir.

Kemenakan kandung mantan Presiden BJ Habibie ini menilai Hatta memang pantas menjadi presiden dan mampu menggantikan kepemimpinan saat ini. Bahkan, pencapresan Hatta pun disambut alam dengan baik. Itu terlihat saat pesawat yang ditumpangi Hatta selaku Ketua Dewan Kehormatan Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) disambut dengan cuaca cerah Gorontalo.

“Pertanda alam itu menjadi bukti kuat dukungan tersebut. Terik matahari dan langit biru di Gorontalo hari ini adalah bukan suatu kebetulan. Ini pertanda bahwa masyarakat di Gorontalo mendukung Hatta menjadi presiden,” katanya.

Rusli bahkan menganalogikan bendera PAN sebagai langit biru lambang partai sebagai sengatan matahari di bumi Gorontalo “Tanpa hari yang cerah seperti ini, padi dan jagung yang kami tanam, tidak akan bisa menguning dan siap untuk dipanen,” ujarnya.

Sebaliknya, Hatta membalas dengan analogi bahwa antara sinar matahari dengan padi yang menguning itu memang berhubungan. “ Itulah politik santun. Dan, kesantunan berpolitik adalah modal utama untuk menjadi seorang presiden. Sinar matahari dan padi-padian yang menguning saling berhubungan,” ucap Hatta.

Source

Pernyataan Ical bahwa golkar solid mendukung dirinya sebagai capres ternyata isapan jempol saja.