- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Zulkifli Nurdin dan HBA Bertengkar di Bandara


TS
J4mbiH4ck3r2
Zulkifli Nurdin dan HBA Bertengkar di Bandara
Quote:
JAMBI - Mantan Gubernur Jambi dua periode Zulkifli Nurdin (ZN) dan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) dikabarkan terlibat pertengkaran di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, kemarin (21/3), sekitar pukul 12.00.
Keduanya cekcok sesaat menjelang naik ke pesawat Garuda nomor penerbangan GA 132 boeing 737 rute Jakarta-Jambi. Penyebabnya karena saling ngotot dan adu argumen soal lepasnya pulau Berhala ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).Sejumlah saksi mata mengakui melihat keduanya terlibat adu mulut. Shohib Isa, salah seorang penumpang Garuda mengatakan, dirinya mendengar langsung percakapan bernada tinggi antara ZN dan HBA. Menurutnya, nada itu seperti orang marah-marah.
"Saya awalnya tidak tahu. Pas dengar ada suara dengan nada tinggi saya menoleh ke belakang. Rupanya Pak Zul lagi berbicara dengan nada tinggi kepada Pak HBA," ungkapnya.
Shohib mengaku tak tahu, apa penyebab keributan itu. Topik yang dibahas juga ia sama sekali tak tahu. Namun yang pasti, kata dia, HBA lebih banyak bersikap pasif. Ia mengaku hanya mendengar ada kata-kata "fakta" yang terlontar dari mulut ZN dengan nada agak tinggi. "Saya hanya mendengar Pak Zul bilang “apa fakta-fakta, fakta apa," ujarnya.
Ia mengatakan, perang mulut terus terjadi hingga kedua tokoh Jambi itu menuju ke dalam pesawat. Tapi ketika sampai di dalam pesawat, ia tidak mengetahui lagi. Karena, posisi tempat duduk berbeda dengan kedua tokoh itu. "Posisi kami dibatasi tirai. Setelah itu, pramugari nutup tirai itu," katanya.
Akibat peristiwa itu, penerbangan pesawat sempat tertunda hampir 30 menit. "Yang jelas, pesawat tertunda," katanya. Informasi dari orang dekat HBA, keributan sudah mulai terjadi ketika masuk koridor atau belalai gajah menuju pintu pesawat.
Menurut sumber itu, HBA mempersilahkan ZN masuk duluan ke pesawat. Karena, ZN masih terus berdiri di depan pintu pesawat. "Silahkan masuk duluan bang (Zulkifli, red), abang berangkat duluan," demikian kata sumber yang menirukan ungkapan HBA.
Sebelum cekcok, lanjut dia, ketika melihat ZN, HBA langsung menyapa mantan gubernur tersebut. Tapi, tidak beberapa kemudian tiba-tiba langsung terjadi keributan. "Sangat terlihat ZN emosi kepada HBA, tapi pak gubernur tetap sabar," katanya.
ZN saat dikonfirmasi sesaat setelah turun dari pesawat Garuda di bandara Sultan Thaha Jambi, menepis kabar pertengkarannya dengan HBA. ZN yang mengenakan kemeja warna gelap lengan pendek bergaris didampingi istrinya Ratu Munawwaroh, mengatakan bahwa antara dia dan HBA hanya terlibat diskusi, bukan bertengkar.
"Tidak bertengkar, itu informasi salah. Hanya diskusi saja," kata ZN sembari tersenyum menjawab pertanyaan belasan wartawan yang mengerumuninya sejak siang. "Pak Hasip Syam ada disitu kok. Cuma, saya hanya menanyakan, darimana dek Hasan. Dia bilang dari umroh," imbuh ZN.
Menurut cerita ZN, setelah selesai bertegur sapa dengan HBA, ia kemudian menanyakan soal lepasnya pulau Berhala. "Saya lalu tanya, kenapo sampai heboh di koran dan TV, yang mengatakan bahwa kekalahan kita stadium 4 karena ada pembelian tanah di Berhala. Saya bilang kenapa begitu?" ujar ZN menjelaskan kepada wartawan.
Mendengar pertanyaan itu, HBA lalu menjawab. "Itu yang saya dapat informasi begitu. Faktanya itu," kata ZN menirukan jawaban HBA. Diduga, jawaban HBA inilah yang membuat ZN merasa tak puas. Informasinya, di sinilah awal pertengkaran itu. "Saya bilang, faktanya tidak begitu. Kepri menang dalam keputusan MK, alasan kalah tidak ada tercantum karena ada pembelian tanah," tegas ZN.
Saat ditanya, ZN kembali membantah bahwa dia memarahi HBA. Menurut ZN, saat itu suasana di terminal keberangkatan sangat bising dan gaduh. "Kalau agak sedikit bekeras itu biasa. Suara di sana bising, suara pesawat. Jadi tidak ada ribut. Hanya diskusi saja," ujarnya.
Menurut ZN, saat itu HBA hanya bilang tidak pernah bermaksud menyalahkan siapa-siapa. "HBA bilang kita pahami, kita tidak menyalahkan siapa-siapa," ujar ZN menirukan komentar HBA.
ZN juga mengaku tidak ada niat apa-apa terhadap HBA. Dia juga tidak pernah membuat janji untuk bertemu di bandara. Saat itu, keduanya hanya kebetulan saja satu pesawat menuju Jambi. "Memang, saya yang hampirin HBA lalu tanya masalah itu. Posisi saat itu di terminal, mau masuk ke pesawat," ujar ZN.
Usai keributan itu, HBA yang seharusnya satu pesawat dengan ZN memutuskan tak jadi berangkat. Dia menunda keberangkatan dan pindah ke pesawat Garuda dengan penerbangan pukul 15.00. "Saya tidak tahu apakah dia ada acara mendadak, sehingga gak jadi naik pesawat," kata ZN.
Di bagian lain, sejumlah pegawai pemprov yang menunggu kedatangan gubernur di bandara, membenarkan HBA batal berangkat. "Bapak dak jadi berangkat. Beliau geser naek Garuda jam tigo," kata pegawai tersebut.
Salah seorang petugas Garuda membenarkan ada penumpang atas nama ZN dan HBA. Hanya saja, penumpang atas nama HBA membatalkan penerbangan dan tidak jadi naik pesawat.
Sementara itu, HBA yang tiba di Bandara Sultan Thaha, sekitar pukul 17.05 dicegat wartawan tak banyak bicara. “Tidak terjadi apa-apa antara saya dan Zulkifli Nurdin, tadi kami di Bandara Soekarno Hatta baik-baik saja,” jawab HBA. Namun, dia mengakui ZN sempat menanyakan tentang lepasnya pulau Berhala. “Itu saya kira biasa, kita hanya berdiskusi sedikit saja, sekali lagi tidak terjadi apa-apa,” pungkasnya.
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Jambi Asvan Deswan langsung bergerak cepat melakukan klarifikasi. Asvan membantah adanya pertengkaran antara Gubernur Jambi H. Hasan Basri Agus dengan mantan Gubernur Jambi H. Zulkifli Nurdin. Menurutnya, itu isu tidak benar.
“Tidak betul beliau bertengkar. Tepatnya, mereka berdiskusi. Biasalah, gubernur aktif dengan mantan gubernur kalau bertemu berdiskusi,” ujarnya. Kenapa HBA batal pulang ke Jambi dan kemudian turun dari pesawat? Asvan berkilah karenak HBA ada acara mendadak. “Ada acara mendadak. Semula yang bakal hadir di acara tersebut Pak Sekda, tapi karena Pak HBA sudah ada, maka diputuskan Pak HBA yang menghadiri acara tersebut,” jelasnya.
Asvan meminta media massa, baik cetak maupun elektronik tidak mempolitisir pemberitaan yang menyangkut isu pertengkaran itu. “Gubernur Jambi Hasan Basri Agus dan mantan Gubernur Jambi H. Zulkifli Nurdin ini adalah termasuk tokoh Jambi yang dicintai oleh rakyatnya, jadi kita hargailah, dan tolong jangan di jadikan polemik lagi,” katanya.
Hasip Kalimuddin Syam yang kabarnya ada di lokasi saat kejadian mengatakan tidak ada perdebatan antara ZN dan HBA. Apalagi sampai bertengkar. “Dak ado. Dak ado apo-apo,”ujarnya sambil berlalu saat ditemui di bandara Sultan Thaha, kemarin.
Sementara itu, Ketua DPRD Effendi Hatta yang juga datang ke Bandara mengaku tidak mengetahui soal kabar adu mulut HBA dengan ZN. “Saya kesini karena mau ke Jakarta. Saya juga baru dapat info dari kalian,”ujarnya.
Terkait Pulau Berhala yang saat masih menjadi perdebatan antar kedua tokoh itu, Effendi mengatakan dalam konteks ini sebaiknya tidak perlu saling menyalahkan. Gubernur yang ada saat ini juga sudah maksimal memperjuangkannya. “Saya ikut di dalamnya,”jelasnya.
Menurutnya, jika ingin membangun Jambi sebaiknya harus bersama-sama.
Lalu apakah ada rencana untuk mendudukan keduanya? Effendi mengatakan itu bukan kapasitasnya, meski ia merupakan ketua DPRD. “Yang lebih pas adalah tokoh masyarakat kita. “Prinsipnya jangan di bawah ranah politik. Dari awal saya begini, saya begini, yang rugi masyarakat Jambi,”katanya.(nid)
Sementara itu, Suhartono Wijaya yang merupakan anggota DPR-RI Fraksi Demokrat membenarkan ada keributan ZN dan HBA di dalam pesawat. Suhartono satu pesawat dengan HBA-ZN. “Keributan itu benar terjadi, toh saya satu pesawat sama mereka. Tetapi saya tidak paham bahasanya seperti apa, yang jelas saya dengar mereka ribut memakai bahasa daerah Jambi. Sepertinya mereka ribut masalah pulau, tetapi saya dengar ada memakai kata Kau-Kau di dalam pesawat,” ujarnya.
Hubungan antara HBA dan ZN akhir-akhir ini memang agak renggang. Beberapa saat lalu, keduanya sempat terlibat perang terbuka karena persoalan hibah di sebuah pondok pesantren. Kemudian, keduanya sempat perang terbuka ketika pemprov menggugat tanah ZN di komplek Telanai Indah.
Pemprov mengklaim bahwa sebagian tanah di Komplek Telanai Indah itu kepunyaannya, bukan milik ZN. Lalu, ZN menanggapinya bahwa dia pemilik sah tanah itu yang dibuktikan dengan sertifikat. Untuk memastikan, pemprov lalu menempuh jalur hukum dengan menggugat perdata ke pengadilan. Hingga kini, kisruh soal kepemilikan tanah masih terus berlangsung.
Code:
Sumber : http://www.jambi-independent.co.id/jio/index.php?option=com_content&view=article&id=18534:zn-hba-bertengkar-di-bandara&catid=7:sosial&Itemid=9

Pertengkaran yang sengit.

Vbot mau jadi wasit ?!

0
15.3K
Kutip
19
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan