- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Uang Polisi Dirampok, Bripka Ade Teriak Rampok!! Rampoknya pun dimandikan bensin


TS
Pitung.Kw
Uang Polisi Dirampok, Bripka Ade Teriak Rampok!! Rampoknya pun dimandikan bensin
Quote:
Duit Remunerasi Polisi Dirampok
Ads by Google
Tertangkap, 2 Pelaku Dimandikan Bensin
LABUHAN-PM
Uang remunerasi polisi Polres Pelabuhan Belawan sebanyak Rp467 juta digasak perampok, Rabu (20/3) siang. Peristiwa itu berlangsung di Jalan KL Yos Sudarso KM 8, Kel. Tanjung Mulia, Kec. Medan Deli. Warga sekitar pun turun membantu dua polisi yang membawa uang meringkus kedua perampok hingga bonyok dan nyaris mati.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun POSMETRO MEDAN menyebutkan, aksi perampokan itu bermula saat Bripka Ade Lubis dan Brigadir Indra mengambil uang jatah remunerasi Polres Pelabuhan Belawan sebesar Rp467 Juta di Bank Mandiri Lapangan Merdeka.
Usai transaksi, kedua petugas yang tak mengenakan seragam polisi itu pun meluncur menggunakan mobil Honda Jazz BK 1199 CV. Ternyata keberangkatan mereka dikuntit dua perampok yang menggendarai sepeda motor Yamaha Jupiter.
Belum tiba di Mapolres Pelabuhan Belawan, keduanya merasa lapar dan memilih makan siang di sebuah kedai nasi, tepat di sebelah Kantor Lurah Tanjung Mulia. Kedua oknum polisi itu pun memarkirkan mobil mereka di pinggir jalan perlintasan akses Medan-Belawan.
Nah, saat kedua polisi itu menyantap makanan di meja, salah satu pelaku, Mulyadi (46) warga Lorong Sepakat Jaya, Ling II, Desa Timbangan, Kec. Indralaya Utara, Kab. Ogan Ilir, Sumatera Selatan turun dari boncengannya mendekati mobil oknum polisi tersebut.
Dengan menggunakan kunci T, pelaku berhasil membuka pintu mobil. Namun Bripka Ade Lubis yang sadar ada orang yang mengerjai mobilnya langsung meninggalkan makan siangnya. Bripka Ade pun langsung berlari mengejar Mulyadi.
Takut pengejarannya gagal, Bripka Ade pun berteriak rampok. Alhasil warga pun ramai dan pelaku berhasil ditangkap bersama hasil rampokannya. Namun Mulyadi kurang beruntung, karena warga yang emosi langsung menganiayanya.
Sementara Yayatsa (46) warga Jalan Genteng, Ling.II, Kec. Deli Tua, seorang pelaku yang menunggu diatas sepeda motor Yamaha Jupiter pun diamankan Brigadir Indra saat baru memacu motornya.
Yayatsa pun tak lepas dari penganiayaan warga. Keduanya, bahkan dimandikan bensin. Warga pun berencana membakar para perampok. Namun beruntung aksi warga berhasil dihentikan petugas dan kedua pelaku diamankan ke kantor Lurah.
Petugas Polsek Medan Labuhan yang menerima informasi pun lansung terjun ke lokasi kejadian. Ketika kedua sekawan itu mau diboyong ke Mapolsek Medan Labuhan massa tampak emosi dan kembali memukuli kedua pelaku.
“Bakar aja, ngapain dikasih hidup maling kaya gitu,” teriak massa dari luar kantor lurah.
Melihat massa semakin memanas, polisi akhirnya memutuskan menahan sementara kedua pelaku di Kantor Lurah. Hingga setengah jam, massa akhirnya berhasil ditenangkan. Pihak kepolisian memboyong kedua pelaku ke Mapolsek Medan Labuhan.
Di kantor polisi, Mulyadi mengaku telah merencanakan aksi perampokannya. Bahkan Mulyadi yang bekerja sebagai kuli bangunan di Pelembang sengaja datang ke Medan untuk melakukan perampokan.
“Saya baru dua hari di Medan. Saya kemari memang sudah niat untuk merampok. Tapi baru kali ini saya merampok,” kata Mulyadi, dibenarkan rekannya Yayatsa.
Sebelum memutuskan merampok, kedua pelaku mengamati nasabah Bank Mandiri dengan berpura-pura sebagai nasabah bank. Begitu mengetahui nasabah melakukan penarikan uang tunai dengan jumlah besar, kedua pelaku pun memutuskan untuk membuntuti calon korbannya.
Sementara Yayatsa mengaku tergiur dengan hasil yang bakal dia terima dalam aksi perampokan itu. “Baru kali ini pak, saya biasanya narik angkot. Kalau saya narik cuma bergaji Rp 30 Ribu,” kata Yayatsa ketika ditanyai polisi.
Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, AKP Pahala Manurung mengatakan, melihat cara kerja pelaku tampaknya sudah berpengalaman. “Kita sudah press tapi dia tak ngaku, kita akan kordinasi dengan kepolisian lain mana tau ada LP dari pelaku,” kata Pahala. (ril/bud)
http://www.posmetro-medan.com/?p=8712
Ads by Google
Tertangkap, 2 Pelaku Dimandikan Bensin
LABUHAN-PM
Uang remunerasi polisi Polres Pelabuhan Belawan sebanyak Rp467 juta digasak perampok, Rabu (20/3) siang. Peristiwa itu berlangsung di Jalan KL Yos Sudarso KM 8, Kel. Tanjung Mulia, Kec. Medan Deli. Warga sekitar pun turun membantu dua polisi yang membawa uang meringkus kedua perampok hingga bonyok dan nyaris mati.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun POSMETRO MEDAN menyebutkan, aksi perampokan itu bermula saat Bripka Ade Lubis dan Brigadir Indra mengambil uang jatah remunerasi Polres Pelabuhan Belawan sebesar Rp467 Juta di Bank Mandiri Lapangan Merdeka.
Usai transaksi, kedua petugas yang tak mengenakan seragam polisi itu pun meluncur menggunakan mobil Honda Jazz BK 1199 CV. Ternyata keberangkatan mereka dikuntit dua perampok yang menggendarai sepeda motor Yamaha Jupiter.
Belum tiba di Mapolres Pelabuhan Belawan, keduanya merasa lapar dan memilih makan siang di sebuah kedai nasi, tepat di sebelah Kantor Lurah Tanjung Mulia. Kedua oknum polisi itu pun memarkirkan mobil mereka di pinggir jalan perlintasan akses Medan-Belawan.
Nah, saat kedua polisi itu menyantap makanan di meja, salah satu pelaku, Mulyadi (46) warga Lorong Sepakat Jaya, Ling II, Desa Timbangan, Kec. Indralaya Utara, Kab. Ogan Ilir, Sumatera Selatan turun dari boncengannya mendekati mobil oknum polisi tersebut.
Dengan menggunakan kunci T, pelaku berhasil membuka pintu mobil. Namun Bripka Ade Lubis yang sadar ada orang yang mengerjai mobilnya langsung meninggalkan makan siangnya. Bripka Ade pun langsung berlari mengejar Mulyadi.
Takut pengejarannya gagal, Bripka Ade pun berteriak rampok. Alhasil warga pun ramai dan pelaku berhasil ditangkap bersama hasil rampokannya. Namun Mulyadi kurang beruntung, karena warga yang emosi langsung menganiayanya.
Sementara Yayatsa (46) warga Jalan Genteng, Ling.II, Kec. Deli Tua, seorang pelaku yang menunggu diatas sepeda motor Yamaha Jupiter pun diamankan Brigadir Indra saat baru memacu motornya.
Yayatsa pun tak lepas dari penganiayaan warga. Keduanya, bahkan dimandikan bensin. Warga pun berencana membakar para perampok. Namun beruntung aksi warga berhasil dihentikan petugas dan kedua pelaku diamankan ke kantor Lurah.
Petugas Polsek Medan Labuhan yang menerima informasi pun lansung terjun ke lokasi kejadian. Ketika kedua sekawan itu mau diboyong ke Mapolsek Medan Labuhan massa tampak emosi dan kembali memukuli kedua pelaku.
“Bakar aja, ngapain dikasih hidup maling kaya gitu,” teriak massa dari luar kantor lurah.
Melihat massa semakin memanas, polisi akhirnya memutuskan menahan sementara kedua pelaku di Kantor Lurah. Hingga setengah jam, massa akhirnya berhasil ditenangkan. Pihak kepolisian memboyong kedua pelaku ke Mapolsek Medan Labuhan.
Di kantor polisi, Mulyadi mengaku telah merencanakan aksi perampokannya. Bahkan Mulyadi yang bekerja sebagai kuli bangunan di Pelembang sengaja datang ke Medan untuk melakukan perampokan.
“Saya baru dua hari di Medan. Saya kemari memang sudah niat untuk merampok. Tapi baru kali ini saya merampok,” kata Mulyadi, dibenarkan rekannya Yayatsa.
Sebelum memutuskan merampok, kedua pelaku mengamati nasabah Bank Mandiri dengan berpura-pura sebagai nasabah bank. Begitu mengetahui nasabah melakukan penarikan uang tunai dengan jumlah besar, kedua pelaku pun memutuskan untuk membuntuti calon korbannya.
Sementara Yayatsa mengaku tergiur dengan hasil yang bakal dia terima dalam aksi perampokan itu. “Baru kali ini pak, saya biasanya narik angkot. Kalau saya narik cuma bergaji Rp 30 Ribu,” kata Yayatsa ketika ditanyai polisi.
Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, AKP Pahala Manurung mengatakan, melihat cara kerja pelaku tampaknya sudah berpengalaman. “Kita sudah press tapi dia tak ngaku, kita akan kordinasi dengan kepolisian lain mana tau ada LP dari pelaku,” kata Pahala. (ril/bud)
http://www.posmetro-medan.com/?p=8712
polisi aja sekarang bisa dirampok

0
5.6K
Kutip
53
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan