- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengenal Teknologi Perbankan = E-Banking, E-Money, ES E N S O Rmerce
TS
don_kazuma
Mengenal Teknologi Perbankan = E-Banking, E-Money, ES E N S O Rmerce
Permisi mimin dan momod mau berbagi ilmu pengetahuan
semoga nggak
semoga nggak
TS Tidak mengharap kl TS menerima dengan Ikhlas
Di Zaman modern saat ini secara tidak sadar kita sering menggunakan fasilitas untuk bertransaksi yang diberikan oleh Bank yang biasa disebut E-Banking, E-Money maupun ES E N S O Rmerce
Langsung Aja gan kita bahas satu persatu
Quote:
Pengertian dan Manfaat E-Money
A. Pengertian E-Money
pengertian e-money mengacu pada definisi yang dikeluarkan oleh Bank for International Settlement (BIS) dalam salah satu publikasinya pada bulan Oktober 1996. Dalam publikasi tersebut e-money didefinisikan sebagai “stored-value or prepaid products in which a record of the funds or value available to a consumer is stored on an electronic device in the consumer’s possession” (produk stored-value atau prepaid dimana sejumlah nilai uang disimpan dalam suatu media elektronis yang dimiliki seseorang).
Lebih lanjut dijelaskan bahwa nilai uang dalam e-money akan berkurang pada saat konsumen menggunakannya untuk pembayaran. Disamping itu e-money yang dimaksudkan disini berbeda dengan “single-purpose prepaid card” lainnya seperti kartu telepon, sebab e-money yang dimaksudkan di sini dapat digunakan untuk berbagai macam jenis pembayaran (multipurposed). E-money yang dimaksudkan disini juga berbeda dengan alat pembayaran elektronis berbasis kartu lainnya seperti kartu kredit dan kartu debet. Kartu kredit dan kartu debet bukan merupakan “prepaid products” melainkan “access products”. Secara umum perbedaan karakteristik antara “prepaid product” dan “access product” adalah sebagai berikut:
Beberapa manfaat atau kelebihan dari penggunaan e-money dibandingkan dengan uang tunai maupun alat pembayaran non-tunai lainnya, antara lain :
TINJAUAN ASPEK TEKNIS E-MONEY
Penggunaan e-money sebagai salah satu alternatif alat pembayaran non-tunai di satu sisi memberi manfaat dan kelebihan dibanding alat pembayaran tunai dan non-tunai lainnya, namun di sisi lain e-money juga memiliki berbagai potensi risiko. Risiko e-money ini pada prinsipnya terkait dengan aspek teknis yang melekat di dalamnya. Oleh karena itu, untuk mengenali potensi risiko yang ada pada e-money, perlu terlebih dahulu memahami aspek teknis pada e-money.
A. Media Penyimpanan Data Elektronis
Berdasarkan media yang digunakan untuk merekam ‘nilai uang’ yang telah dikonversi ke dalam format elektronis, produk e-money umumnya dikategorikan atas dua kelompok yaitu card-based product dan softwarebased product.
A. Pengertian E-Money
pengertian e-money mengacu pada definisi yang dikeluarkan oleh Bank for International Settlement (BIS) dalam salah satu publikasinya pada bulan Oktober 1996. Dalam publikasi tersebut e-money didefinisikan sebagai “stored-value or prepaid products in which a record of the funds or value available to a consumer is stored on an electronic device in the consumer’s possession” (produk stored-value atau prepaid dimana sejumlah nilai uang disimpan dalam suatu media elektronis yang dimiliki seseorang).
Lebih lanjut dijelaskan bahwa nilai uang dalam e-money akan berkurang pada saat konsumen menggunakannya untuk pembayaran. Disamping itu e-money yang dimaksudkan disini berbeda dengan “single-purpose prepaid card” lainnya seperti kartu telepon, sebab e-money yang dimaksudkan di sini dapat digunakan untuk berbagai macam jenis pembayaran (multipurposed). E-money yang dimaksudkan disini juga berbeda dengan alat pembayaran elektronis berbasis kartu lainnya seperti kartu kredit dan kartu debet. Kartu kredit dan kartu debet bukan merupakan “prepaid products” melainkan “access products”. Secara umum perbedaan karakteristik antara “prepaid product” dan “access product” adalah sebagai berikut:
- Prepaid product (e-money)
- Nilai uang telah tercatat dalam instrumen e-money, atau sering disebut dengan stored value.
- Dana yang tercatat dalam e-money sepenuhnya berada dalam penguasaan konsumen.
- Pada saat transaksi, perpindahan dana dalam bentuk electronic value dari kartu e-money milik konsumen kepada terminal merchant dapat dilakukan secara off-line. Dalam hal ini verifikasi cukup dilakukan pada level merchant (point of sale), tanpa harus on-line ke komputer issuer.
- Nilai uang telah tercatat dalam instrumen e-money, atau sering disebut dengan stored value.
- Access product (kartu debet dan kartu kredit)
- Tidak ada pencatatan dana pada instrumen kartu.
- Dana sepenuhnya berada dalam pengelolaan bank, sepanjang belum ada otorisasi dari nasabah untuk melakukan pembayaran.
- Pada saat transaksi, instrumen kartu digunakan untuk melakukan akses secara on-line ke komputer issuer untuk mendapatkan otorisasi melakukan pembayaran atas beban rekening nasabah, baik berupa rekening simpanan (kartu debet) maupun rekening pinjaman (kartu kredit). Setelah di-otorisasi oleh issuer, rekening nasabah kemudian akan langsung didebet. Dengan demikian pembayaran dengan menggunakan kartu kredit dan kartu debet mensyaratkan adanya komunikasi on-line ke komputer issuer. Selain produk e-money sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, saat ini, khususnya di Indonesia mulai bermunculan inovasi produk-produk pra-bayar yang secara fungsional mirip dengan e-money, namun secara teknis, karakteristiknya berbeda dengan karakteristik e-money yang dimaksudkan dalam kajian ini. Contohnya adalah model prabayar yang umumnya dikembangkan oleh perusahaan telekomunikasi dimana nilai uang tidak disimpan di dalam kartu (bukan stored value) melainkan disimpan dalam server data base perusahaan telekomunikasi yang menerbitkan kartu pra-bayar tersebut. Dalam hal ini perintah perpindahan dana untuk pembayaran harus dilakukan secara on-line ke server penerbit melalui short messaging services (SMS). Model prabayar ini sebenarnya adalah pengembangan dari bentuk pulsa yang kemudian dikembangkan untuk dapat digunakan untuk berbagai macam pembayaran.
- Tidak ada pencatatan dana pada instrumen kartu.
Beberapa manfaat atau kelebihan dari penggunaan e-money dibandingkan dengan uang tunai maupun alat pembayaran non-tunai lainnya, antara lain :
- Lebih cepat dan nyaman dibandingkan dengan uang tunai, khususnya untuk transaksi yang bernilai kecil (micro payment), disebabkan nasabah tidak perlu menyediakan sejumlah uang pas untuk suatu transaksi atau harus menyimpan uang kembalian. Selain itu, kesalahan dalam menghitung uang kembalian dari suatu transaksi tidak terjadi apabila menggunakan e-money.
- Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu transaksi dengan e-money dapat dilakukan jauh lebih singkat dibandingkan transaksi dengan kartu kredit atau kartu debit, karena tidak harus memerlukan proses otorisasi on-line, tanda tangan maupun PIN. Selain itu, dengan transaksi off-line, maka biaya komunikasi dapat dikurangi.
- Electronic value dapat diisi ulang kedalam kartu e-money melalui berbagai sarana yang disediakan oleh issuer.
TINJAUAN ASPEK TEKNIS E-MONEY
Penggunaan e-money sebagai salah satu alternatif alat pembayaran non-tunai di satu sisi memberi manfaat dan kelebihan dibanding alat pembayaran tunai dan non-tunai lainnya, namun di sisi lain e-money juga memiliki berbagai potensi risiko. Risiko e-money ini pada prinsipnya terkait dengan aspek teknis yang melekat di dalamnya. Oleh karena itu, untuk mengenali potensi risiko yang ada pada e-money, perlu terlebih dahulu memahami aspek teknis pada e-money.
A. Media Penyimpanan Data Elektronis
Berdasarkan media yang digunakan untuk merekam ‘nilai uang’ yang telah dikonversi ke dalam format elektronis, produk e-money umumnya dikategorikan atas dua kelompok yaitu card-based product dan softwarebased product.
- Card-based product (prepaid card) E-money dalam bentuk card-based product sering juga disebut sebagai electronic purses. Card-based product pada prinsipnya dimaksudkan untuk pembayaran yang bersifat langsung (face to face), namun demikian saat ini beberapa card-based product juga dapat digunakan untuk pembayaran via internet dengan menambahkan alat tertentu pada komputer pengguna. Jenis produk ini menggunakan media kartu dengan teknologi integrated circuit (IC) atau dikenal dengan ‘IC card’ yang mengandung microprocessor chip (chip). IC cards dapat digolongkan menjadi dua jenis yaitu : smart cards dan memory cards. Smart card telah memiliki fungsi untuk melakukan proses data serta fungsi penyimpanan. Sementara memory card hanya memiliki fungsi untuk penyimpanan
data. Saat ini, produk e-money yang berbasis kartu pada umumnya menggunakan teknologi smart card, mengingat fungsi ’dataprocessing’ sangat dibutuhkan untuk melakukan proses perhitungan. Smart card sendiri dapat digolongkan lagi menjadi 2 (dua) type yaitu :
- contact type, dimana dalam penggunaannya kartu harus diinsert ke dalam mesin pembaca (card-reader); dan
- contactless type, dimana dalam penggunaannya kartu tidak harus di-insert ke dalam card-reader, melainkan cukup diarahkan/didekatkan ke alat pembaca (tanpa harus menyentuh).
sebagai berikut :
- Central Processing Unit (CPU), yang berfungsi untuk melakukan perhitungan;
- Read Only Memory (ROM), yang berfungsi untuk menyimpan operating system dan aplikasi sistem;
- Electronically Erasable and Programmable ROM (EEPROM), yang berfungsi untuk menyimpan data variabel seperti saldo e-money, data pemegang kartu dan lain-lain;
- Random Accesss Memory (RAM), yang berfungsi sebagai ‘work area’ pada saat chip melakukan processing; dan
- Input/Output (I/O) yang berfungsi untuk melakukan kontak dengan external devices.
- contact type, dimana dalam penggunaannya kartu harus diinsert ke dalam mesin pembaca (card-reader); dan
- Software-based product (prepaid software)
Sering disebut juga digital cash. Produk e-money yang masuk dalam kelompok ini pada prinsipnya merupakan suatu aplikasi (software) yang kemudian di-install ke dalam suatu Personal Computer (PC) yang dijalankan dengan operating system yang standard. Produk ini dikembangkan untuk melakukan transaksi melalui suatu jaringan komputer (internet). Meskipun demikian, beberapa card-based product (seperti Mondex) juga sudah dapat digunakan untuk melakukan transaksi melalui internet dengan menggunakan alat bantu tertentu. Beberapa contoh software-based product di beberapa negara antara lain, Kleline (Prancis), e-cash (Swiss), Barclaycoin (UK), CyberCoin (USA) dan lain-lain. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh kelompok kerja BIS, produk e-money yang berbasis software ini masih relatif sedikit.
LANJUT DIBAWAH GAN
0
6.3K
Kutip
13
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan