Apakah penutupan lokalisasi menjadi cara yang paling efektif untuk meredam angka tindakan asusila di negara kita?

Dengan penutupan lokalisasi berarti menghambat perputaran ekonomi di suatu derah dan berakibat beberapa kepala tidak dapat penghasilan.
dengan ditutupnya lokalisasi para PSK mencari cara agar dapat beroperasi maka mereka menyebar di pinggar jalan setiap gang-gang, tempat keramaian, dll. Perkembangan PSK menjadi tidak terpantau. Dampak buruk lainnya karena tidak memiliki wadah para PSK mencari celah untuk dapat terus beroperasi dan hasilnya banyak menjamur tempat-tempat prostitusi terselubung, panti pijat ++, salon++, dan lain-lain yang semuanya ++. PSK dalam perspektif Sosiologi, dalam suatu lokalisasi pasti banyak pedagang yang mencari peruntungan disana, berapa keluarga lagi yang harus menjadi korban lagi.

Sebaiknya lokalisasi tidak perlu ditutup, buat semacam undang-undang yang mengatur tentang lokalisasi agar kegiatan PSK dapat dipantau. Beri beban pajak untuk semua pekerja yang mencari usaha di lokalisasi. Tekankan kepada masyarakat jika ingin melakukan tindakan asusila harus di lokalisasi, jika melakukan di luar lokalisasi tangkap dan adili secara tegas tanpa toleransi. Negara akan tertib kita tidak dapat melihat lagi para PSK berkeliaran di jalan-jalan umum, karena sudah diberi wadah dan dikelola oleh pemerintah.

Negara untung dan masyarakat aman tidak khawatir anak-anak mereka melihat PSK berkeliaran.